SENI KEINDAHAN YANG TERLIHAT (SENI LUKIS, KALIGRAFI)
At-Tashwir (Melukis) dalam Perspektif Islam
Al Qur'an menjelaskan tentang melukis atau menggambar,
bahwa itu merupakan salah satu perbuatan Allah SWT. Dia yang
telah memberi rupa yang indah, terutama terhadap makhluk
hidup, dan utamanya lagi manusia. Allah SWT berfirman:
"Dialah (Allah) yang memberi rupa kamu di
dalam perut (ibumu) sebagaimana dikehendaki-Nya..." (Ali
Imran: 6)
"Dan telah memberi rupa kamu dengan sebaik-baik rupa
(bentuk)." (At-Taghabun: 3)
"Yang telah menciptakan kamu lalu menryempurnakan
kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)-mu seimbang, dalam
bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu."
(Al Infithar: 7-8)
Al Qur'an juga menjelaskan bahwa sesungguhnya di antara
Asma Allah Al Husna adalah "Al Mushawir," sebagaimana di
dalam firman Allah SWT,
"Dialah Allah Yang Menciptakan Nama-nama yang
Paling Baik ..." (Al Hasyr: 24)
Demikian juga Al Qur'an relah menyebutkan patung-patung
di dua tempat; pertama, patung-patung yang dicela dan
diingkari, yaitu melalui lisan Ibrahim as, di mana kaumnya
telah menjadikan patung-patung itu sebagai sesembahan. Maka
Ibrahim mengingkarinya, sambil mengatakan, "Patung-patung
apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?" Mereka
menjawab, "Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya."
(Al Anbiya': 52-53)
Yang kedua, disebutkan oleh Al Qur'an dalam nada
memberikan karunia kepada Sulaiman as, yang telah
ditundukkan kepadanya angin dan jin yang siap bekerja di
sisinya atas seizin Tuhannya. Firman Allah.
"Para jin itu bekerja untuk Sulaiman apa yang
dikehendakinya dangedung-gedung yang tinggi dan
patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti
kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku)..."
(Saba':13)
|