Pemimpin Dunia Tentang Islam

 

Indeks Islam | Indeks Artikel
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

 

  1. Lawrence Braoun berkata: "Apabila bangsa Arab sebagai basis umat Islam dan negara-negara Islam seluruh dunia bersatu, maka mereka akan membahayakan kita dan seluruh dunia. Kalau mereka tetap berpecah belah, mereka tidak punya arti dan kekuasaan apapun. Kita bebas untuk menginjak dan menyeret mereka. Karena itulah, bangsa Arab dan kaum Muslimin seluruh dunia harus tetap berpecah belah, agar mereka tetap dalam tidur dan kebodohannya."
  2. Arnold Toynbee berkata: "Sesungguhnya persatuan Islam itu ibarat orang yang sedang tidur nyenyak, namun kita harus waspada bahwa orang yang tidur itu sewaktu-waktu bisa bangun."
  3. Moroe Berger berkata: "Sejarah membuktikan bahwa kekuatan Arab berarti kekuatan Islam, maka dari itu hancurkanlah bangsa Arab, bersamaan dengan kehancurannya, hancur pula Islam di seluruh dunia."
  4. W.K. Smith (orientalis Amerika), berkata: "Apabila kaum Muslimin diberi kebebasan dalam dunia Islam, dan hidup dalam alam demokrasi, maka pasti Islam akan meraih kemenangan. Hanya dengan sistem diktator sajalah umat Islam dapat kita kacaukan, dan mereka akan asing dengan agamanya."
  5. Pemimpin majalah 'Times' (sebuah majalah Amerika), berkata: "Untuk mencegah hadirnya kesadaran dalam diri umat Islam, maka kita harus menjadikan negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, menjadi negara diktator militer. Dengan demikian kita akan dapat mencapai kemenangan terhadap bangsa Arab dan peradabannya."
  6. Fidel Castro memberikan nasehat kepada Israel yang berbunyi: "Israel harus berusaha keras jangan sampai gerakan gerilyawan Palestina itu menganut ajaran Islam. Karena ia akan memberikan kobaran semangat seperti yang biasa dikenal dalam masyarakat Islam. Sesungguhnya semangat agama Arab ini akan mempolarisasikan semua jamaah Islam yang lain, sehingga mustahil bagi Israel untuk memelihara eksistensinya. Juga saya peringatkan, agar Israel berusaha keras menjadikan negara Arab sekitarnya menjadi negara-negara sosialis, untuk menemukan kerjasama secara damai antara sosialis Arab dan sosialis Israel."
  7. Lawrence Braoun berkata: "Selama ini para pemimpin kami menakut-nakuti kami dari ancaman berbagai bangsa. Namun setelah kami teliti dengan seksama, ternyata rasa takut kami itu tidak beralasan. Mereka menakut-nakuti kami dengan bangsa Yahudi yang berbahaya, bangsa 'kuning' dari Jepang yang beracun, dan bahayanya bangsa 'merah' (Bolsyewik - Komunis). Kenyataannya, kaum Yahudi menjadi kawan karib kami, kaum komunis menjadi sekutu kami, dan bangsa Jepang ... untuk yang satu ini, sudah ada negara demokrasi besar yang menjamin akan menaklukannya.
    Ternyata, bahaya terbesar yang kami temui adalah Islam. Hanya dialah musuh sebenarnya bagi kami, baik dalam penyebaran atau di dalam setiap sistem yang ada, maupun dalam semangatnya yang sangat menakjubkan."
  8. Moroe Berger berkata: "Sebenarnya ketakutan kami dari bangsa Arab, dan perhatian kami yang berlebih-lebihan kepada bangsa itu, bukan lantaran adanya kekayaan alam berupa ladang-ladang minyak yang melimpah ruah itu, akan tetapi lantaran Islamnya." Kami wajib dan berupaya sekuat tenaga dan kemampuan yang ada, untuk merintangi bersatunya bangsa Arab, yang bisa menguatkan mereka. Karena, bersatu dan kuatnya bangsa itu, berarti bersatu dan kuatnya Islam di seluruh dunia, maka itu berarti kejayaan dan kebangkitan Islam akan segera tumbuh.
  9. Philip Foundatie (seorang Perancis) berkata: "Adalah menjadi kewajiban bagi bangsa Perancis untuk melawan dan menghancurkan Islam di dunia ini, dan menerapkan politik bermusuhan dengan agama itu, serta berusaha dengan sekuat tenaga untuk menghalangi penyebaran dan kebangkitannya."
  10. Keimon (seorang orientalis Perancis) berkata: "Menurut hemat saya, adalah menjadi kewajiban bagi kita untuk memusnahkan seperlima umat Islam, menghukum sisanya melakukan kerja paksa, menghancurkan Ka'bah di Mekkah, dan memindahkan mayat Muhammad di Medinah ke museum Le Louvre di Paris."
  11. Sebuah media massa barat yang menyatakan: "Tidak diragukan lagi bahwa tugas misi dalam merusak dan mengaburkan aqidah Islam telah menemui kegagalannya. Tetapi tujuan ini bisa dicapai melalui Perguruan-perguruan Tinggi di Barat (juga semua perguruan dan sekolah atau yang semacamnya maupun segala lembaga yang dapat dikuasai atau dipengaruhi oleh Kristen/Yahudi/Israel di dunia ini; peny.). Untuk itu hendaknya dipilih mahasiswa-mahasiswa (orang-orang; peny.) yang mempunyai watak yang lemah dan tidak mempunyai kepribadian serta moral yang rusak dari negara-negara Timur, khususnya dari dunia Islam, agar mereka diberi beasiswa (akses-akses, bantuan-bantuan, kemudahan-kemudahan, sarana dan prasarana, dll.; peny.), sehingga mereka itu bisa menyandang gelar (mendapatkan posisi yang menguntungkan/strategis atau mempunyai pengaruh yang luas dan kuat di masyarakat; peny.), agar mereka bisa membawa misi yang tidak diketahui (oleh orang-orang tersebut; peny.). Agar mereka membina dan mewarnai tingkah laku sosial dan politik di negara-negara Islam (dengan tingkah laku yang sebenarnya bertentangan dengan ajaran Islam, tetapi dinyatakan oleh orang-orang tersebut sebagai ajaran Islam; peny.). Kami (Kristen/Yahudi/Israel; peny.) berkeyakinan bahwa Perguruan-perguruan Tinggi barat (juga semua perguruan dan sekolah atau yang semacamnya maupun sebagai lembaga yang dapat dikuasai atau dipengaruhi oleh mereka di dunia ini; peny.) harus menggunakan kesempatan yang sebaik-baiknya terhadap dunia Timur (Islam; peny.) yang tergila-gila dengan gelar-gelar ilmiah (maupun gelar-gelar lainnya yang dapat menyatakan bahwa orang-orang itu lebih dari orang-orang kebanyakan yang kemudian orang-orang itu dapat pergunakan untuk memperoleh kenikmatan duniawi semata-mata yang berlimpah-limpah dengan mengabaikan ajaran-ajaran Islam; peny.). Menggunakan mereka sebagai dosen dan intelektual (serta sebagai pengambil keputusan, tokoh masyarakat, dll.; peny.) yang membawa misi (Kristen/Yahudi/Israel dalam rangka menghancurkan Islam; peny.) adalah sangat menguntungkan terhadap tujuan kita (Kristen/Yahudi/Israel; peny.) dengan dalih memajukan (membantu, bersahabat, dll.; peny.) Islam dan orang-orang Islam." (Catatan: semua orang-orang Islam, tokoh-tokoh Islam, ilmuwan-ilmuwan Islam, pedagang-pedagang Islam, bankir-bankir Islam, anak-anak Islam, suami-suami Islam, isteri-isteri Islam, dll. yang murni, yang sejati, yang dengan sungguh-sungguh berjuang menegakkan kebenaran Allaah S. W. T.. di segala bidang kehidupan ini, yang pasti bertentangan kepentingan dengan Kristen/Yahudi/Israel, dibantai habis-habisan dengan mempergunakan segala cara yang mungkin dilakukan oleh mereka, termasuk mempergunakan tangan-tangan orang-orang Islam sendiri yang lemah imannya atau anak-anak kecil atau perempuan-perempuan atau orang-orang lemah atau semua orang yang dapat terhasut untuk membela kepentingan Kristen/Yahudi/Israel; peny.) .
  12. Pernyataan Paus Innocent III bahwa Islam adalah agama "Anti Christ" pada tahun 1050 M , yang bunyinya adalah bahwa agama Islam adalah agama Bid'ah dari Kristen/Yahudi/Israel, sehingga disusun rencana dan strategi penghancuran dan penghapusan Islam di seluruh dunia, yang mana sedemikian canggih dan halusnya sehingga sebagian besar umat Islam yang lemah ilmu dan lemah iman ikut-ikutan menjalankan strategi dan rencana tersebut, bahkan sampai-sampai, ulama tingkat tinggi banyak juga yang terpengaruh ikut-ikutan menjalankan strategi dan rencana tersebut.
  13. "Kepala pastor dalam konperensi pastor, Samuel Zwemer berkata: "Sebenarnya kami mengutus dan membebankan anda sekalian ke negara-negara Muhammadiyah (Islam), bukan dengan tujuan untuk mengkristenkan mereka, karena hal itu adalah suatu kehormatan. Mereka tidak pantas untuk menerimanya.
    Sebenarnya tugas kalian adalah mengeluarkan orang-orang Muslim dari agamanya, agar mereka menjadi mahluk yang putus hubungannya dengan Allah S.W.T. Dengan demikian terputus pula ciri (akhlaq) Islam dari dirinya, yang menjadi sendi dan fondasi dasar dalam kehidupannya. Dengan jerih payah kalian itu, kalian telah menjadi pelopor kemenangan dalam penjajahan dalam negara-negara Islam. Kalian telah berhasil mencuci otak mereka sehingga mereka mau menerima dan menjalankan segala rencana dan siasat kita untuk mengeluarkan mereka dari Islam.
    Kami menginginkan kalian berhasil membuat generasi penerus mereka menjadi generasi santai yang suka membuang waktu dan bermalas-malasan. Memburu hawa nafsu dengan berbagai cara, sehingga hawa nafsu itu merupakan tujuan utama kehidupannya, dan mempertuhankan hawa nafsunya, dan kalau mereka menduduki jabatan penting, juga untuk kepentingan hawa nafsunya. Mereka korbankan segala-galanya untuk kepentingan hawa nafsu.
    Wahai para pastor!
    Laksanakan dan kerjakanlah dengan sungguh-sungguh dan sebaik-baiknya tugas yang telah diembankan kepada kalian, dan pasti kalian akan berhasil dengan gemilang."
    Demikianlah pernyataannya, yang diwujudkan dengan memupuk rasa kecewa, frustasi, pesimistis, dan putus asa terus dipompakan. Mabuk-mabukan, diskotik, film porno dan sex bebas dibudayakan, sehingga generasi Islam terlena dan terhanyut sampai jauh dari cita-cita semula yang luhur, hingga aqidah sebagai senjata ampuh yang terakhir ditanggalkan satu demi persatu .
  14. Kardinal Simon (orang kedua setelah Paus di Vatikan), menyatakan: "Andai umat Islam itu bersatu padu di seluruh dunia, dan menyatukan seluruh aspirasinya, saling bantu untuk melepaskan diri dari cengkeraman bangsa Eropa (Kristen/Yahudi/Israel; peny.), lalu mereka berkiblat dan mematuhi segala syariatnya (Islam, peny.), maka mereka akan mampu bangkit dan mengalahkan kita (Kristen/Yahudi/Israel; peny.). Dan wajiblah bagi kita (Kristen/Yahudi/Israel; peny.) untuk menyusun program demi memecah belah, menghalangi kebangkitan mereka (Islam; peny.)
  15. Eks PM Inggris, James Callaghan berkata dalam wawancara tentang konperensi Qoud Lobby: "Sebenarnya di antara topik yang hendak dibicarakan ialah masalah Iran". Ditegaskan kemudian: "Masalah Iran itu mempunyai akar yang mendalam dan kuat, karena kita juga harus membicarakan masalah Turki, Pakistan dan Timur Tengah". Ditegaskan lagi: "Memang sulit bagi anda untuk memahami apa yang terjadi dalam masalah ini. namun saya sebagai seorang Kristen yang murni, akan mengatakan kepadamu: "Di sana ada musuh terbesar yang harus kami musnahkan, sampai ke akar-akarnya. Dia senantiasa menghalangi setiap rencana dan gagasan kami. Musuh kami itu adalah Aqidah (ajaran Islam; peny.), oleh sebab itulah dalam konperensi kali ini, kami fokuskan pada masalah yang sangat vital itu."
  16. Ben Gaurion seorang Kristen/Yahudi/Israel berkata: "Tidak ada yang paling menakutkan saya selain kalau dunia Arab akan melahirkan seorang Muhammad baru" .

Date: Fri, 26 Jan 2001 01:24:29 +0700 From: "Adrian Dharma Wijaya, MBA" <adriandw@centrin.net.id>

Indeks Islam | Indeks Artikel
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team