|
11. Mengapa berabad-abad Gereja melarang umatnya membaca Kitab Suci? JAWABAN DR. TOM JACOBS SJ: Tidak benar bahwa Gereja melarang umatnya membaca Kitab Suci. Bila dahulu Gereja melarang menerjemahkan Kitab Suci ke dalam bahasa-bahasa lain, karena Gereja takut salah. Berabad-abad lamanya Gereja berpegang pada terjemahan Santo Hieronymus, yakni Vulgata (yang sementara itu sudah diperbaiki juga). Jadi setiap orang boleh membaca Kitab Suci, tetapi hanya dalam teks asli atau dalam terjemahan latinnya. Ini tidak dibuat Gereja untuk mencegah orang membaca Kitab Suci, tetapi untuk menghindari bahwa ada macam-macam terjemahan dan dengan demikian juga macam-macam penafsiran. Gereja takut bahwa Kitab Suci disalahtafsirkan. Memang harus diakui bahwa dalam hal ini Gereja terlalu lama berpegang pada satu terjemahan saja, ialah terjemahan latin dalam Vulgata. Tetapi maksudnya tidak untuk mencegah umat membaca Kitab Suci, melainkan untuk melindungi Kitab Suci dari terjemahan salah. ------------------------------------------------------- Permasalahan Sekitar Kitab Suci oleh Dr. Tom Jacobs, SJ. Cetakan keempat: 1996 (ISBN 979-413-983-1) Penerbit Kanisius, Jln. Cempaka 9, Deresan, Yogyakarta 55281 Telp.(0274) 588783, 565996, Fax.(0274) 563349 Kotak Pos 1125/Yk, Yogyakarta 55011 |
Indeks Kristiani | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team |