| |
KITAB SUCI PERJANJIAN BARU 81. Bagaimana sejarah terjadinya Kitab Suci PB? JAWABAN DR. TOM JACOBS SJ: Pada dasarnya sejarah terjadinya Kitab Suci PB secara fundamental tidak berbeda dari sejarah terjadinya Kitab Suci PL. Sebagaimana PL merupakan kumpulan dari karangan-karangan yang semula tersebar-sebar, baik dalam waktu maupun di tempat yang berbeda-beda, begitu juga dengan karangan-karangan PB. Cuma mengenai PB informasi kita sedikit lebih lengkap. Yang paling tua adalah surat-surat santo Paulus, khususnya surat-surat yang ditulis oleh Paulus sendiri. Kemudian ditambah surat-surat yang sering disebut "deuteropaulinis," ialah surat-surat yang atas nama Paulus ditulis oleh murid-muridnya. Pada waktu yamg bersamaan mulai juga dikarang dan disebarkan Injil-injil. Injil itu semula diwartakan secara lisan, tetapi khususnya ketika para rasul mulai meninggal, orang merasa membutuhkan suatu pegangan. Untuk itu pertama-tama santo Markus menulis apa yang dikumpulkan dari pewartaan para Rasul. Sama halnya dengan Injil-injil yang lain. Yang paling akhir adalah Injil santo Yohanes. Lukas tidak hanya menulis sebuah Injil, tetapi seolah-olah melanjutkan Injilnya dengan Kisah para Rasul. Kisah itu seringkali disebut Injil Roh Kudus dan menggambarkan perkembangan hidup Gereja. Baru pada akhir periode Gereja perdana mulai ditulis juga apa yang disebut "surat-surat Katolik", yakni surat Petrus dan Yohanes, juga Yudas dan Yakobus. Dan akhirnya ada buku Wahyu. Jadi sejarah terjadinya PB pada dasarnya juga merupakan suatu sejarah yang berkembang langkah demi langkah. ------------------------------------------------------- Permasalahan Sekitar Kitab Suci oleh Dr. Tom Jacobs, SJ. Cetakan keempat: 1996 (ISBN 979-413-983-1) Penerbit Kanisius, Jln. Cempaka 9, Deresan, Yogyakarta 55281 Telp.(0274) 588783, 565996, Fax.(0274) 563349 Kotak Pos 1125/Yk, Yogyakarta 55011 | |
|
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota |