|
|
|
Subject: Laporan sementara tim PK NTB Date: Tue, 18 Jan 2000 06:48:23 +0700 From: Dradjad Wibowo <dhwibowo@indo.net.id> Assalamu 'alaikum wr.wbt. Berikut ini laporan sementara (hingga 18.30 WITA) yang saya peroleh dari seorang akhi dari Partai Keadilan. wassalamu 'alaikum wr.wbt. dradjad TRAGEDI SETELAH AKSI SOLIDARITAS Aksi solidaritas sejuta ummat untuk muslim Maluku di NTB di ikuti oleh ormas-ormas Islam dan pamswakarsa yang ada antara lain: FKSPP pamswakarsa AMPHIBI (tidak hadir), ICMI, PW Muhammadiyah NTB, DDII NTB, HMI, MUI Lobar, KAMMI NTB, GP ANSHOR, PNU NTB, BANSER NU, KAHMI, LD NU NTB, PPMI NTB, DESAK DATU, GRANAT, LPSP, FORUM PEDULI MASYARAKAT MADANI, PONPES HAROMAIN NW, GERAKAN PEDULI MASJID NTB, PK. Acara tersebut berlangsung pada tanggal 17 januari 2000 tepat jam 09.00 dilapangan umum Mataram, dihadiri sekitar 10.000 kaum muslimin lombok, acara tersebut diisi dengan tilawah, sambutan panitiya, pernyataan sikap, ceramah yang disampaikan oleh tokoh- tokoh dari kalangan ulama' dan cendekiawan muslim seperti TGH. Shafwan Hakim (FKSPP) Sri Bintoro(DDII), H.Zainal Asikin SH.SU, (Dekan FH Unram sekaligus koordinator acara solidaritas tersebut), Abdul Manan seorang anggota DPRD Kodya Mataram, TGH.Musthofa Umar (PP Al-Aziziyah Gunung Sari) beliau sebagai pembaca do'a. Acara berlangsung aman, tapi lazimnya sebuah acara munashoroh yang sarat pengobaran semangat jihad, tetap saja jamaah yang datang agak sulit dikendalikan, tetapi dengan kesigapan panitia dan juga atas pengayoman dan peringatan agar mereka tidak mudah terpancing provokasi baik saat acara atau sesudahnya dari para ulama', massa akhirnya masih bisa dikendalaikan sampai acara selesai. Selang beberapa menit acara dibubarkan massa yang pulang dengan berjalan kaki yang secara kebetulan jalur yang mereka lewati ada sebuah gereja (yang di jalan WR Supratman disebelah timur lapangan umum sekitar 100 m) massa berusaha membakar gedung namun tidak berhasil karena tidak bisa masuk ke lokasi gereja. Sehingga massa melampiaskan emosinya dengan membakar sebuah sedan yang sedang diparkir di depannya. Karena massa tidak berhasil membakar gedung gerejanya maka massa bergerak ke arah timur menuju gereja yang berada di jalan pejanggik depan RSU Mataram yang berjarak kurang lebih 200 m (gereja ini berdampingan dengan Garnizun Wirabakti) kemudian massa merusak seluruh fasilitas yang ada dan sekaligus dibakar. Dari kejadian ini massa mulai terprovokasi untuk membakar semua gereja yang ada di wilayah kecamatan Mataram dan Cakra negara. Sehingga massa bergerak ke gereja yang paling dekat (dari gereja yang ada di jalan pejanggik) yaitu gereja di Jalan Bung Karno. Massa mencoba membakar gedungnya namun tidak berhasil karena kontruksi gedung tersebut dibuat dengan model yang atapnya tinggi sehingga api tidak bisa menjangkau atap gereja. Akhirnya massa hanya merusak fisik gedung sekaligus dengan membakar semua apa yang ada di dalamnya. Setelah itu massa menuju ke gereja yang termegah di Pulau Lombok yang tempatnya berlokasi di samping komplek mess Angkatan Darat (Gebang). Disini massa tidak berhasil menerobos barikade aparat keamanan karena aparat melakukan penembakan ke massa sehingga jatuh korban luka tembak peluru tajam sebanyak 7 orang (bukti peluru tajam ada di massa). Karena merasa tidak berhasil untuk membakar gereja yang ada di komplek gebang (Perumahan ABRI) maka masa berbalik menuju jalan Bung Karno dan membakar sebuah rumah makan Vanini tempat berkumpulnya para aktivis Nasrani melakukan rapat. Sampai disini kebakaran meluas sampai ke gereja yang berada di belakang rumah makan Vanini (gereja menghadap jalan Panca Usaha) dan juga warung punya orang muslim. Tidak Puas sampai disitu massa bergerak kembali ke gereja yang ada di Jalan Hasanudin Cakranegara, namun disini massa kembali tidak berhasil menerobos barikade aparat keamanan hanya disaat mobil pemadam kebakaran melintas dijalan Hasanuddin massa kemudian memberhentikan mobil tersebut dan dirusaknya namun atas inisiatif seseorang dari bagian massa itu menyelamatkan mobil tersebut dan dimasukkan ke halaman masjid (karena tujuan massa bukan untuk merusak fasilitas umum dan sejenisnya namun hanya gereja yang dijadikan sasaran). Di tempat lain, tepatnya di kecamatan Ampenan terjadi juga pembakaran gereja-gereja disekitar daerah tersebut. Pembakaran di Ampenan ini dilakukan oleh massa yang berasal dari sekitar wilayah tersebut, bukan massa yang berasal dari kecamatan Cakranegara (massa awal peserta Munashoroh). Jumlah gereja yang terbakar di Kec. Ampenan sebanyak 5 buah gereja. Dan Laporan dari tim investigasi paling akhir menyebutkan bahwa massa sampai berita ini dikirim berkumpul di sekitar Polda NTB untuk menghancurkan satu gereja yang ada di depan Polda NTB. Tetapi wilayah ini mendapatkan penjagaan ketat oleh aparat. Sehingga sebagai pelampiasannya (karena belum bisa membakar gereja) massa beraksi dengan membakar toko-toko di wilayah Ampenan. Dan di Perumnas Tanjungkarang (Ampenan) pembakaran meluas sasaranya yaitu rumah seorang pastur, satu rumah penduduk nasrani serta bengkel milik orang nasrani. Sampai berita ini dibuat (jam 18.30 Wita) massa yang ada di Ampenan masih berkumpul di sekitar pertokoan dan Polda NTB. Sedangkan massa yang ada di Cakranega- Mataram (massa peserta munashoroh) sudah bubar sejak pukul 15.00 Wita karena dibubarkan oleh petugas. Data korban pembakaran massa (sementara): 1. Gereja di jalan WR. Supratman (Mataram) gedungnya dirusak dan dibakar. 2. Gereja di Jalan Pejanggik (depan RSU Mataram) dibakar habis 3. Gereja di jalan Bung Karno (Cakranegra) gedungnya dirusak dan isi yang ada di dalamnya dibakar 4. Gereja di Jalan Panca Usaha (Cakranegara) dibakar habis 5. Gereja di jalan Seruni dibakar habis (Ampenan) 6. Gereja di Jalan Pariwisata (Mataram) di bakar isinya dan dirusak gedungnya 7. Gereja di jalan Panji Tilar Negara/ Perumnas (Ampenan)di bakar habis, beserta sebuah sepeda motor milik penjaga gereja ditambah dua rumah milik pastur dan warga nasrani serta satu buah bengkel. (tidak ada korban jiwa). 8. Gereja di jalan Arya Banjar Getas (Ampenan)dibakar habis 9. Gereja di Jalan Malomba (Ampenan) dibakar habis 10. Gereja di jalan Yos Sudarso (Ampenan)gedungnya dirusak isinya dibakar 11. Klinik Kristen rusak. 12. Tujuh (7) orang warga luka tembak peluru tajam oleh petugas 13. Satu buah mobil sedan (Plat N) parkir di pintu gerbang gereja di bakar massa 14. Sepeda motor milik penjaga gereja di bakar (karena menghalangi massa masuk ke gereja). Demikian laporan sementara dari hasil investigasi tim Partai keadilan NTB |
|
Program Kerja | Koleksi | Anggota | Indeks Artikel
|