|
Nasrudin berbincang-bincang dengan hakim kota. Hakim kota,
seperti umumnya cendekiawan masa itu, sering berpikir hanya
dari satu sisi saja. Hakim memulai,
"Seandainya saja, setiap orang mau mematuhi hukum dan etika,
..."
Nasrudin menukas, "Bukan manusia yang harus mematuhi hukum,
tetapi justru hukum lah yang harus disesuaikan dengan
kemanusiaan."
Hakim mencoba bertaktik, "Tapi coba kita lihat cendekiawan
seperti Anda. Kalau Anda memiliki pilihan: kekayaan atau
kebijaksanaan, mana yang akan dipilih?"
Nasrudin menjawab seketika, "Tentu, saya memilih kekayaan."
Hakim membalas sinis, "Memalukan. Anda adalah cendekiawan
yang diakui masyarakat. Dan Anda memilih kekayaan daripada
kebijaksanaan?"
Nasrudin balik bertanya, "Kalau pilihan Anda sendiri?"
Hakim menjawab tegas, "Tentu, saya memilih kebijaksanaan."
Dan Nasrudin menutup, "Terbukti, semua orang memilih untuk
memperoleh apa yang belum dimilikinya."
[ Site Isnet ] [ Senarai Kisah Nasrudin ]
Dirancang oleh ISNET, 1998. |