|
Nasrudin meminjam periuk kepada tetangganya. Seminggu kemudian, ia
mengembalikannya dengan menyertakan juga periuk kecil di sampingnya.
Tetangganya heran dan bertanya mengenai periuk kecil itu.
"Periukmu sedang hamil waktu kupinjam. Dua hari kemudian ia melahirkan
bayinya dengan selamat."
Tetangganya itu menerimanya dengan senang. Nasrudin pun pulang.
Beberapa hari kemudian, Nasrudin meminjam kembali periuk itu. Namun
kali ini ia pura-pura lupa mengembalikannya. Sang tetangga mulai
gusar, dan ia pun datang ke rumah Nasrudin,
Sambil terisak-isak, Nasrudin menyambut tamunya, "Oh, sungguh sebuah
malapetaka. Takdir telah menentukan bahwa periukmu meninggal di
rumahku. Dan sekarang telah kumakamkan."
Sang tetangga menjadi marah, "Ayo kembalikan periukku. Jangan belagak
bodoh. Mana ada periuk bisa meninggal dunia!"
"Tapi periuk yang bisa beranak, tentu bisa pula meninggal dunia,"
kata Nasrudin, sambil menghentikan isaknya.
[ Site Isnet ] [ Senarai Kisah Nasrudin ]
Dirancang oleh ISNET, 1998. |