Kata Pengantar
Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan
Kemitraan
Badan Restorasi Gambut R.I.
Restorasi Gambut pada wilayah-wilayah kelola masyarakat
perlu terintegrasi dengan pembangunan pedesaan. Desa
merupakan unit sosial, ekonomi, politik penting dimana
urusan perlindungan dan pengelolaan gambut juga dapat
menjadi kewenangan desa. Program Desa Peduli Gambut yang
dijalankan oleh Badan Restorasi Gambut sejak 2017
menempatkan desa sebagai sentrum dalam kegiatan restorasi.
Pemerintah Indonesia, sejak tahun 2020 ini merencanakan
kegiatan pencegahan kebakaran hutan dan lahan berbasis desa
melalui pembentukan Desa Mandiri Peduli Gambut.
Satu hal penting dalam penyelenggaraan Desa Peduli
Gambut, atau kini disebut dengan Desa Mandiri Peduli Gambut,
adalah menegaskan batas yurisdiksi desa. Pada titik inilah,
peta wilayah desa dengan segala bentuk penguasaan dan
pengelolaan ekosistem gambut di dalamnya menjadi penting.
Banyak permasalahan di tingkat tapak terjadi ketika
yurisdiksi ini kabur. Soal kebakaran di lahan gambut kadang
sulit diselesaikan ketika lokus kebakaran tidak jelas berada
di bawah penguasaan lahan siapa. Lain daripada itu, konflik
tenurial menjadi pula salah satu faktor yang memperumit
pencegahan kebakaran. Di beberapa tempat, lahan yang menjadi
objek konflik menjadi lokus kebakaran.
Memperjelas secara spasial batas tanggungjawab dalam
perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut menjadi
keniscayaan. Atas dasar itulah maka Kedeputian Edukasi,
Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRG dan para mitra
memfasilitasi desa-desa dalam melakukan pemetaan
partisipatif terhadap wilayah desa dan bentuk penguasaan dan
pemanfaatan lahan dan sumber daya alam di dalamnya. Pemetaan
partisipatif ini dilakukan bersamaan dengan pemetaan
sosial-ekonomi desa dimana yang terakhir ini hasilnya dapat
dilihat dalam profil Desa-desa Peduli Gambut.
Atlas Desa Peduli Gambut ini berisikan peta-peta dalam
berbagai tema yang dihasilkan dari proses pemetaan
partisipatif. Kami berharap Atlas ini bermanfaat dalam
menggambarkan fakta spasial dari Desa-desa Peduli
Gambut.
Kami mengucapkan terima kasih kepada
Kemitraan/Partnership, Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif,
Epistema Institute yang terlibat dalam memfasilitasi bersama
kegiatan pemetaan partisipatif dan sosial ekonomi di ratusan
desa yang ada di wilayah target restorasi gambut. Kami juga
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada
pemerintahan dan warga desa yang bersama-sama menjalankan
kegiatan ini. Semoga Atlas ini memberikan manfaat dalam
pembangunan desa yang selaras dengan upaya perlindungan
ekosistem gambut.
|