LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN ANALISIS FREKUENSI UNTUK
BANJIR, KEKERINGAN DAN DEBIT ANDALAN
   
1. "Keterangan data:" masukkan informasi umum (misalkan lokasi dari data yang diproses).
2. "Cara urut data:" masukkan cara urut data yang dikehendaki.
Keterangan:  B = urutan besar ke kecil;   K = kecil ke besar

Contoh: Untuk analisis banjir, maka input yang sebaiknya dimasukkan adalah "B,"
sedangkan Untuk analisis kekeringan maka input yang sebaiknya dimasukkan adalah "K."
3. "Jenis Data:" masukkan informasi mengenai jenis data yang diproses.
Keterangan:  E = data ekstrim tahunan;   B = bukan data ekstrim tahunan.

Contoh: Untuk analisis banjir maupun debit kekeringan, maka input yang harus
dimasukkan adalah "E"
4. "Jumlah kelas:" masukkan informasi mengenai jumlah yang dikehendaki untuk uji Chi-Kuadrat.
Jumlah kelas digunakan untuk menentukan probabilitas teoritis pada masing-masing distribusi. 
5. "Confidence Interval:" masukkan informasi mengenai jumlah yang dikehendaki untuk uji Chi-Kuadrat.
Masukkan berapa persen tingkat kesalahan yang dikehendaki dari distribusi teoritis
terhadap data lapang (masukkan pada baris 'Confidence Interval'), misalkan menginginkan 95%
distribusi teoritis diterima, berarti 5% ditolak, isi pada baris 'Confidence Interval' 0.05.
5. Letakkan banyaknya "kala-ulang" yang dikehendaki pada baris "Probabilitas." Baik "kala-ulang"
maupun "probabilitas andalan" semuanya harus diinputkan dalam bentuk prosentase probabilitas.
7. Setelah semua "data masukan" dimasukkan,
klik tombol 'PROSES' untuk memulai perhitungan Analisis Frekuensi.