|
47. NASRUDDIN DI TIONGKOK
Mullah Nasruddin pergi ke Tiongkok. Di sana ia
mengumpulkan sekelompok murid, yang disiapkannya untuk
menerima penerangan budi. Segera setelah mendapatkan
penerangan, para murid itu berhenti mengikuti
pelajarannya.
Bukanlah penghargaan bagi seorang pembimbing rohani,
bahwa para murid selamanya duduk bersimpuh di depan
kakinya.
(Burung Berkicau, Anthony de Mello SJ,
Yayasan Cipta Loka Caraka, Cetakan 7, 1994)
|