PERKARA SEMANGKA
Tiga orang anak yang dituduh telah mencuri buah semangka
dibawa ke pengadilan dan menghadap hakim dengan perasaan
takut. Mereka berpikir akan menerima hukuman berat karena
hakim itu dikenal sebagai orang yang sangat keras.
Hakim itu juga seorang pendidik yang bijaksana. Dengan
satu ketokan palu ia berkata, "Kalau di sini ada orang yang
ketika masih anak-anak belum pernah mencuri buah semangka,
silakan tunjuk jari." Ia menunggu. Para pegawai pengadilan,
polisi, pengunjung - dan hakim sendiri - tetap meletakkan
tangan mereka di meja mereka.
Ketika sudah puas melihat bahwa tidak ada satu jari pun
yang diangkat dalam sidang itu, hakim itu berkata, "Perkara
ditolak."
(DOA SANG KATAK 1, Anthony de Mello SJ,
Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1996)
|