SATU KAKI DIJULURKAN KELUAR
LINGKARAN
... banyak yang tidak bersungguh-sungguh ...
Sepasang pengantin yang sedang berbulan madu sedang
menuju ke tempat tidur di hotel mereka ketika seorang
perampok bertopeng masuk ke kamar mereka. Perampok itu
membuat sebuah lingkaran di lantai dengan sebuah kapur,
memberi isyarat kepada sang suami dan berkata, "Berdiri di
lingkaran ini. Kalau engkau keluar dari lingkaran ini, saya
akan menembak kepalamu."
Sementara sang suami berdiri di tempatnya, perampok itu
mengambil semua barang yang dapat ia bawa dan memasukkannya
ke dalam kantong. Ketika ia hendak pergi ia melihat
pengantin putri yang cantik yang hanya terbungkus selembar
kain. Ia menghampirinya, membunyikan radio, berdansa
dengannya, memeluk dan menciuminya - dan hampir saja
memperkosanya seandainya pengantin putri itu tidak
melawannya dengan berani.
Ketika akhirnya perampok itu pergi, pengantin putri itu
memandang suaminya dan berteriak, "Lelaki macam apa kau! Kau
hanya diam terpaku di tengah-tengah lingkaran dan tidak
melakukan sesuatu pun sementara saya hampir saja
diperkosa!"
"Tidak benar kalau saya tidak melakukan sesuatu," protes
si suami.
"Apa yang kaulakukan?"
"Saya menentang perintahnya. Setiap kali ia membelakangi
saya, saya mengeluarkan kaki saya dari lingkaran!"
Bahaya yang siap kita hadapi adalah bahaya yang dapat
kita hadapi dari jarak yang aman.
(DOA SANG KATAK 1, Anthony de Mello SJ,
Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1996)
|