MANTRA BERBAHAYA
Seorang guru sedang mengajar di suatu kelas. Pada waktu
itu sekelompok murid-murid yang masih muda minta kepadanya
untuk memberitahukan mantra keramat yang dapat menghidupkan
kembali orang yang sudah mati.
"Apa yang akan kalian buat dengan hal yang begitu
berbahaya itu?" tanya sang guru.
"Tidak untuk apa-apa, sekedar untuk meneguhkan iman
kami," jawab mereka.
"Pengetahuan yang tidak matang itu sangat berbahaya,
anak-anakku," kata orang tua itu.
"Seperti apakah pengetahuan yang tidak matang itu?,"
tanya mereka.
"Kalau pengetahuan itu memberikan kekuasaan kepada
seseorang yang belum mempunyai kebijaksanaan yang harus
mendasari pemakaiannya."
Murid-murid itu terus mendesak, sehingga orang suci itu
membisikkan mantra keramat itu ke telinga mereka sambil
berkali-kali minta agar mereka menggunakannya dengan sangat
hati-hati dan penuh pertimbangan.
Tidak lama sesudah itu, orang-orang muda itu
berjalan-jalan di padang. Mereka melihat setumpuk tulang
yang sudah memutih. Dengan sikap sembrono yang biasanya
menjadi ciri kelompok, mereka memutuskan untuk menguji
mantra, yang seharusnya hanya digunakan sesudah meditasi
yang lama.
Segera sesudah mereka mengucapkan kata-kata keramat itu,
tulang-tulang itu langsung ditumbuhi daging dan berubah
menjadi serigala-serigala yang kelaparan, yang mengejar
mereka dan mencabik-cabik tubuh mereka.
(DOA SANG KATAK 1, Anthony de Mello SJ,
Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1996)
|