Doa Sang Katak

oleh Anthony de Mello SJ

Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis

ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota


SEBIDANG TANAH MILIK SEORANG QUAKER

Seorang Quaker memasang sebuah pengumuman di atas tanah kosong dekat rumahnya: TANAH INI AKAN DIBERIKAN KEPADA SIAPA SAJA YANG SUNGGUH TELAH KESAMPAIAN."

Seorang petani kaya yang lewat di tempat itu berhenti untuk membaca pengumuman itu dan berkata kepada dirinya sendiri, "Karena kawanku si Quaker itu telah siap melepaskan sebidang tanah itu, mungkin baik kalau saya memintanya sebelum didahului oleh orang lain. Saya seorang kaya yang mempunyai segala sesuatu yang saya butuhkan, jadi saya memenuhi syarat."

Dengan itu ia mengetuk pintu dan mengemukakan maksudnya. "Adakah tuan sungguh-sungguh telah 'sampai '?" kata Quaker itu.

"Sungguh, karena saya mempunyai segala sesuatu yang saya butuhkan."

"Kawan," kata Quaker itu, "Kalau tuan sudah kesampaian, mengapa tuan menginginkan tanah itu?"

Sementara orang lain berusaha keras mencari kekayaan, orang yang sudah mengalami penerangan batin, yang sudah puas dengan yang ada padanya, memiliki tanpa berjuang keras.

Karena merasa puas dengan yang sedikit mereka kaya seperti raja-raja. Raja sendiri adalah seorang miskin kalau kerajaannya tidak cukup baginya.

(DOA SANG KATAK 1, Anthony de Mello SJ,
Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1996)

Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team