|
Perbandingan perangkat lunak anti-SPAM di UGM
dan Yahoo
Penggunaan surel di dunia internet sudah membudaya di
Indonesia, akibatnya surel yang termasuk kategori SPAM pun
membanyak. Oleh karena itu, banyak penyedia jasa internet
menggunakan perangkat lunak anti-SPAM. Pada prinsipnya,
perangkat lunak anti-SPAM, akan mengenali sebagai SPAM untuk
surel dengan kriteria tertentu yang masuk ke dalam
mailbox kita.
Masing-masing penyedia jasa akan melakukan pengaturan
yang berbeda pada perangkat lunak anti-SPAM. Kriteria SPAM
tersebut menghasilkan hasil yang berbeda, pada prinsipnya
ada 2 kondisi ekstrim yaitu:
- Terlalu lunak: (a) sisi negatipnya,
masih banyak SPAM yang masuk, (b) sisi positipnya,
tidak ada surel biasa yang dikenali sebagai SPAM, namun
sebaliknya pengaturan
- Terlalu keras: (a) sisi negatipnya,
banyak surel biasa yang dikenali sebagai SPAM, (b)
sisi positipnya, inbox kita terhindar dari surel
yang benar-benar SPAM.
Gambar 1. Perbandingan inbox UGM terhadap Yahoo
karena perbedaan pengaturan anti-SPAM
Pada Gambar 1, terlihat bahwa inbox surel UGM (no
1 biru) relatif lebih bersih dari surel SPAM dibanding
inbox Yahoo (no 1 hitam). Hal ini disebabkan karena
pengaturan anti-SPAM di UGM mungkin lebih keras dibanding
Yahoo.
Anti-SPAM webmail UGM
Webmail UGM, pada dasarnya menggunakan gmail milik
Google, oleh karena itu perangkat lunak anti-spamnya
menggunakan anti-spam yang diatur oleh gmail. Tampaknya
anti-spam gmail memang lebih kuat dibanding anti-spam Yahoo.
Itulah sebabnya banyak surel spam yang tertangkap oleh
perangkat lunak anti-spam gmail, namun lolos perangkat lunak
anti-spam Yahoo. Pada kondisi tertentu perangkat lunak
anti-spam gmail terlalu kuat menangkap surel spam, sehingga
beberapa surel nir-spam dikenali sebagai spam.
Oleh karena itu dibiasakan untuk cek spam folder,
jangan-jangan ada surel yang sebetulnya nir-spam, tertangkap
sebagai spam. Agar surel semacam ini di masa mendatang tidak
dikenali sebagai spam lagi, maka kita harus secara manual
memindah surel nir-spam tersebut kembali ke inbox
folder. Gambar 2 menyajikan contoh/petunjuk bagaimana
melakukan hal semacam itu.
Gambar 2. Pengaturan Anti-SPAM webmail UGM
Dalam Gambar 2 di atas, bahkan surel yang saya kirim ke
beberapa mailing list, sewaktu kembali kepada saya,
dua diantaranya masuk ke dalam spam folder. Hal ini
merupakan kejadian normal, karena saya biasanya mengirim ke
lima mailing list sekaligus. Perangkat lunak
anti-spam, akan mengenali beberapa surel yang isinya hampir
sama dan datang berulang-ulang sebagai spam. Banyak kasus di
mana surel nir-spam pun ditangkap sebagai surel spam, oleh
karena itu membiasakan diri untuk cek spam folder,
merupakan hal yang perlu dan dibutuhkan.
Penyedia jasa surel harus pandai-pandai mengatur
perangkat lunak anti-SPAM, agar pengguna jasanya tidak
terlalu dirugikan. Pengguna surel pun masih dapat melakukan
deteksi SPAM pada aras pribadi seperti dijelaskan dalam
pengaturan perangkat lunak
anti-SPAM. Rupanya dengan semakin canggihnya komunikasi
lewat internet, pengguna internet pun dituntut untuk semakin
canggih dalam menggunakannya.
|