|
61. Bagaimana cara melakukan karantina di rumah
bagi mereka yang dicurigai terinfeksi virus?
- Atur dan tata 1 kamar yang memiliki ventilasi yang
baik untuk pasien.
- Batasi jumlah orang yang merawat pasien. Lebih baik
menunjuk satu orang yang dalam kesehatan yang baik dan
tidak memiliki penyakit kronis untuk merawat pasien.
Semua kunjungan bezoek harus dihindari.
- Anggota keluarga pasien harus tinggal di ruangan yang
berbeda atau setidaknya berjarak lebih dari satu meter
dari pasien. Ibu menyusui dapat terus menyusui
bayinya.
- Batasi pergerakan pasien dan minimalkan area yang
digunakan bersama antara pasien dan anggota keluarga
lain. Pastikan area yang digunakan bersama (dapur, kamar
mandi, dll.) berventilasi baik dengan sering membuka
jendela.
- Kenakan masker saat berada di kamar yang sama dengan
pasien. Masker harus pas dengan wajah. Hindari menyentuh
atau mengatur masker dengan tangan yang tidak bersih.
Ganti masker segera saat terkontaminasi. Cuci tangan
setelah melepas masker.
- Cuci tangan setelah melakukan kontak langsung dengan
pasien, atau setelah memasuki atau keluar dari ruang
isolasi pasien. Cuci tangan sebelum dan sesudah
menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah pergi ke
toilet, dan ketika tangan terlihat kotor. Jika tangan
tidak tampak kotor, bersihkan dengan pembersih
tangan/hand-sanitizer; jika tangan tampak kotor, cuci
dengan sabun dan air.
- Setelah mencuci tangan dengan sabun dan air, yang
terbaik adalah menggunakan handuk kertas sekali pakai
untuk mengeringkan tangan. Jika tidak tersedia, bersihkan
dengan handuk kain yang bersih dan kering, dan gantilah
saat sudah basah.
- Jaga kebersihan saluran pernapasan (pakai masker,
gunakan tisu atau angkat siku untuk menutupi mulut saat
batuk atau bersin, dan cuci tangan segera setelah batuk
dan bersih.
- Beri disinfektan dan buang barang-barang yang
digunakan untuk menutupi hidung dan mulut, atau cuci
dengan benar setelah digunakan (seperti mencuci sapu
tangan dengan sabun atau deterjen dan air.
- Hindari kontak langsung dengan droplet manusia,
terutama cairan oral atau pernapasan, dan hindari kontak
langsung dengan feses pasien.
- Pakailah sarung tangan sekali pakai saat membersihkan
mulut dan saluran pernapasan pasien serta untuk menangani
kotoran dan urin pasien. Jangan membuang sarung tangan
dengan sembarangan.
- Hindari kontak langsung dengan pasien atau
barang-barang yang terkontaminasi oleh pasien, seperti
sikat gigi, peralatan makan, makanan, minuman, handuk,
sprei, dll. Cuci piring dengan deterjen atau buang
setelah digunakan.
- Gunakan desinfektan rumah tangga biasa yang
mengandung pemutih encer (pemutih: air = 1: 99) (sebagian
besar pemutih rumah tangga mengandung natrium hipoklorit
5%) untuk secara teratur membersihkan dan mendisinfeksi
benda-benda yang sering disentuh, seperti meja samping
tempat tidur, dipan tempat tidur dan furnitur
lainnya.Bersihkan dan semprot disinfektan permukaan kamar
mandi dan toilet setidaknya sekali sehari.
- Gunakan deterjen dan air cuci biasa untuk mencuci
pakaian pasien, seprei, handuk, dll., atau cuci dengan
mesin cuci pada suhu 60-90ºC (140-194ºF) dengan
deterjen rumah tangga biasa, dan kemudian keringkan
barang-barang tadi hingga benar-benar kering. Taruh
sprei, selimut, sarung bantal dan guling yang
terkontaminasi dalam kantong laundry. Jangan mengibaskan
pakaian yang terkontaminasi untuk menghindari kontak
langsung dengan kulit dan pakaian Anda.
- Pakailah sarung tangan sekali pakai dan pakaian
pelindung (seperti celemek plastik) sebelum membersihkan
dan menyentuh pakaian, alas tidur dan permukaan benda
yang terkontaminasi oleh sekresi manusia. Cuci tangan
sebelum mengenakan sarung tangan dan setelah
melepasnya.
- Pasien harus tinggal di rumah sampai benar-benar
pulih, untuk memutuskan apakah pasien telah pulih
memerlukan klinis dan/atau diagnosis laboratorium (uji
rRT-PCR) harus dilakukan setidaknya dua kali dan
menghasilkan hasil negatif; interval antara dua tes
berturut-turut harus minimal 24 jam.
|
|
(sebelum,
sesudah)
oleh Ir. Djoko Luknanto, M.Sc.,
Ph.D.
   
(Djoko Luknanto,
Jack la Motta,
Luke
Skywalker)
(Alamat situs ini: http://luk.staff.ugm.ac.id/artikel/,
http://luk.tsipil.ugm.ac.id/artikel/)
Pensiunan Peneliti Sumberdaya Air
di Laboratorium Hidraulika
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada

alamat:
Jln. Grafika 2, Yogyakarta 55281, INDONESIA
Tel: +62 (274)-545675, 519788, Fax: +62 (274)-545676,
519788
|