"KITAB SUCI" BUATAN
Nama Baru, Permainan Lama
Seorang anggota sekte 'kelahirkan kembali' menyombongkan
diri tentang bagaimana dia biasa mengambil 10 sen dari
piring derma gereja untuk membeli 'susu cream' dan bagaimana
ia mengikat ayahnya yang pemabuk "... di dalam gudang ..." -
di gudang yang sama dimana dia melihat "... ibunya terbaring
di tumpukan pupuk, di tempat mandi sapi-sapi - dipukuli oleh
ayahku ...." Sekarang dia dengan percaya diri mencoba
memperdayakan pembacanya. Dia mengutip ayat di atas (Yohanes
20: 25) dari Injil Amerika tanpa memberikan referensi (pada
halaman 20 yang sama dari "Faktor-faktor bangkit kembali"
(oleh Josh Mc Dowel). Penulis memberikan 4 kutipan, dengan
referensi bagi semua orang! Pada halaman berikutnya dia
memberikan 3 kutipan juga dengan referensi bagi semua orang!
Tetapi ayat-ayat dimana dia ingin memalsukannya, tidak
direferensikan sama sekali. Dan setelah kata-kata "saya
tidak Percaya", dia memulai suatu paragraf baru dengan
kata-kata "Kemudian, Yesus berkata kepada Thomas", mengutip
lagi dari Injil tanpa memberikan referensi. Yohanes memberi
suatu kebohongan kepada pemuja-pemuja ini dengan mengatakan:
"Delapan hari kemudian, murid-murid Yesus
berada kembali dalam rumah itu dan Thomas bersama-sama
dengan mereka, kemudian Yesus datang..." (Injil - Yohanes
20: 26).
Kebohongan yang Licik
Salah satu dari pemuja-pemuja ini, seorang pengacara,
memberikan semangat pada saudaranya yang 'dilahirkan
kembali' dari Amerika dengan kebohongan lain. Dia berkata
pada halaman 120 dalam "Perdebatan Tentang Islam" bahwa
"Deedat akhir-akhir ini telah membuat berita yang besar
mengenai batu nisan dengan menerbitkan sebuah brosur dengan
judul, Siapa Yang Memindahkan Batu Tersebut?' Di dalamnya
dia mengatakan bahwa batu itu dipindahkan oleh dua orang
murid Yesus, yaitu Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus
(halaman 18). Tetapi dalam brosurnya yang berjudul, Apakah
Kristus Disalib? Dia pasti seorang super women (halaman 25),
maksudnya adalah Maria Magdalena yang memindahkan batu
tersebut. Bagaimana seorang Kristen yang 'dilahirkan
kembali' dan seorang pengacara bisa berbohong? Untuk memikat
korbannya dia bahkan mengutip nomor halaman "25". Buku ini
telah dicetak cukup lama. Bahkan jika Anda punya kopinya,
Anda tidak akan mungkin bisa mengeceknya. Para pemuja ini
sangat yakin sekali Tetapi 'Kitab Injil yang benar' adalah
yang saya percayai:
"Dia (Maria) sangat heran saat menemukan
bahwa batu tersebut telah dipindahkan."
Dimana ada kata-kata yang menunjukkan bahwa yang
memindahkan batu itu adalah Maria Magdalena? Tetapi bagi
orang-orang yang sakit ini, baik Amerika maupun Afrika
Selatan, setiap tipuan diperbolehkan untuk membuat orang
masuk Kristen. Saya tidak siap untuk melawan mereka dengan
segala penilaian mereka yang salah, dan saya harap Anda pun
demikian. Anda hanya cukup menyampaikan yang benar dengan
cara yang sebaik mungkin dan serahkan semuanya pada Allah.
Suatu Pemalsuan
Para rohaniwan Kristen mengambil kesimpulan bahwa episode
"Thomas yang meragukan" seperti juga wanita yang
'tertangkap.basah' - (Yohanes 8: 1-11) adalah suatu
pemalsuan! Tetapi karena Gereja Ortodoks tidak
memperbolehkan penyisipan ini (Yohanes 8: 1-11) -
dihilangkan dari Injil, mereka menunjukkan ayat lain yang
hampir sama menggambarkan kekerasan Thomas yaitu Yohanes 20:
25 "mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu".
Orang Romawi tidak punya alasan untuk membalas dendam
terhadap Yesus seperti terhadap dua orang yang disalib
bersama Yesus. Mengapa mereka harus memberi hukuman yang
lebih berat pada Yesus dibandingkan pada kedua orang
tersebut? Mengapa mereka harus menggunakan paku terhadap
Yesus sedang untuk kedua orang itu mereka menggunakan
pengikat kulit?
Tidak "di tempat ini" seperti dugaan para pemuja
tersebut, tetapi "delapan hari" kemudian, Yesus datang ke
ruang makan dan dia mendatangi Thomas. Dan menurut Yohanes,
Yesus menyuruh Thomas:
"... Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah
tanganku; ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam
lambungku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan
percayalah." (Injil - Yohanes 20: 27).
Thomas menyadari kesalahannya. Dia telah menolak
bukti-bukti bahwa Yesus hidup! Semua murid yang lain,
kecuali Yudas sang pengkhianat telah bersaksi bahwa mereka
telah melihat dan makan bersama Yesus, Tetapi Thomas tidak
mau percaya! Apa yang membuat dia tidak percaya? Yesus yang
hidup, bernafas (bukan hantunya), berada di dekatnya.
Sekarang berlawanan dengan kenyataan fisik tentang
keberadaan Yesus, memaksa Thomas terpaksa mengaku,
"Ya Tuhanku dan Allahku!" (Injil - Yohanes
20: 28).
Apa yang Disadari oleh Thomas?
Apakah Thomas menyadari pada saat itu bahwa Yesus Kristus
adalah Tuhan kaum Yahudi? Apakah dia dan mu-rid-murid
lainnya sujud kepadanya. Tidak pernah! Kata-katanya adalah
kata-kata yang ditujukan pada dirinya sendiri. Kita hampir
setiap hari mengatakannya, "Ya Tuhanku! Betapa bodohnya aku
ini!" Apakah anda memanggil pendengar anda, sebagai Tuhan
Anda?
Daily News - October 17, 1955
GIRL, AWAITING BURIAL FOR 4 DAYS, WAKE UP
Sitebe, a native women of Fairleigh, near Newcastle, sat
in mourning beside the coffin of her 14-year-old daughter
early yesterday, waiting for a hearse to come and take child
away.
For four days she had mourned her and stunned, then she
screamed and ran from daughter's death, but she had one
comfort - there was to be no pauper's burial.
The whole family had helped pay for shroud, the coffin
and a funetar at a distant cemetery.
It was early when Mrs. Sitebe sat for the last time
beside the coffin. All was quiet in the house.
Then she heard a rustle and a slight movement. She stood
up and looked down into the open coffin.
Her daughter stared back at her.
MOVED AND SPOKE
For a moment the mother stood shocked and stunned, then
she screamed and ran from the building.
Relatives hurried in, lifted the girl from the coffin and
placed her gently down.
The girl, apparently dead since Thursday, moved on to her
side and spoke. Feebly she asked for water and then for a
drink of milk. A doctor was called to attend to her.
She had escaped being buried alive by a few hours.
Had there been a conveyance avialable earlier than
yesterday to carry the coffin, she might have gone the her
grave. The Sitebe family however, had had to postpone the
funeral and the coffin was never closed.
|