ANCAMAN ISLAM
Mitos atau Realitas

oleh John L. Esposito

ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota
| Indeks Antar Agama | Indeks Artikel | Tentang Pengarang |

 

CITRA ISLAM DI EROPA                                   (1/2)
 
Efek negatif dan peristiwa sejarah Kristen-Muslim  tercermin
dalam  pandangan  mengenai  Islam yang muncul dari literatur
dan pemikiran Barat.  Walaupun  ada  saat-saat  berhubungan.
saling  mengetahui,  dan pertukaran yang bersifat membangun,
pada umumnya ekspansi Muslim ke Eropa, dari penaklukan  Arab
hingga  Perang  Salib  dan Kerajaan Utsmaniyah, menghasilkan
permusuhan  dan  ketidakpercayaan   terhadap   Islam,   yang
terutama  dipandang  sebagai  ancaman  bagi Kristen. Warisan
ini, seperti yang dikatakan oleh Albert Hourani, "masih  ada
dalam  kesadaran  Eropa,  yang  masih takut dan pada umumnya
masih salah paham."[1] Rasa takut dan penghinaan yang bersatu
dengan  etnosentrisme  Eropa  mengakibatkan  citra Islam dan
Muslim yang terdistorsi dan menjadikan para ilmuwan  beralih
dari  studi  tentang  kontribusi  Islam  ke pemikiran Barat.
"Sebelum tahun-tahun di antara dua Perang Dunia, usaha  yang
serius   dilakukan  untuk  memahami  kontribusi  Islam  pada
perkembangan pemikiran Barat dan dampaknya  pada  masyarakat
Barat yang berada di lingkungan Islam."[2]
 
Pada  penaklukan-penaklukan  Arab  abad ke-7, Kristen sekali
lagi merasakan Islam  sebagai  ancaman  ganda,  baik  secara
teologis  maupun politis. Perang Salib untuk pertama kalinya
telah  membuat  Islam   sangat   dikenal   di   Eropa   abad
pertengahan, walaupun tidak dipahami. R.W. Southern menulis:
"Sebelum tahun 1100, saya menemukan hanya satu kali  sebutan
nama  Muhammad  dalam  literatur  abad  pertengahan  di luar
Spanyol dan Italia Selatan. Tetapi sejak tahun  1120  setiap
orang  di  Barat  mempunyai gambaran mengenai apa arti Islam
dan siapa Muhammad. Gambaran itu sangat  jelas,  tetapi  itu
bukan  pengetahuan... Para penulisnya menikmatkan diri dalam
kebodohan akan imajinasi kemenangan."[3]
 
Kebodohan ini  bukan  hanya  mencerminkan  pengetahuan  yang
kurang  tetapi  juga kecenderungan manusia pada umumnya baik
di antara orang-orang  terpelajar  maupun  tidak  terpelajar
untuk  mengecam dan menjelek-jelekkan musuhnya, untuk merasa
unggul dan memusnahkan hal-hal yang menantang dan  mengancam
kepercayaan  atau  kepentingannya  dengan  mencapnya sebagai
sesuatu yang jelek, sesat, fanatik, atau irasional. Gambaran
atau  karikatur  yang  menjelek-jelekkan  Muhammad dan Islam
diciptakan -atau  lebih  tepatnya,  dikarang-  dengan  tidak
memperhatikan  ketepatan.  Acapkali  kepercayaan dan praktek
seperti  politeisme,  memakan  daging  babi,  minum  minuman
keras,  dan  promiskuitas  seksual -yang sangat bertentangan
dengan kepercayaan  dasarnya-  diarahkan  kepada  Islam  dan
Muhammad.    Muhammad   difitnah   sebagai   pembohong   dan
anti-Kristus yang  menggunakan  sihir  dan  keajaiban  untuk
mencoba  menghancurkan  gereja.  Seperti diakui oleh penulis
(non-Muslim)  sebuah  biografi  awal  Nabi   Muhammad   yang
diterbitkan  di Barat, "Adalah aman untuk mengatakan hal-hal
jelek tentang seseorang yang kejahatannya  melampaui  segala
perbuatan jahat yang dapat dikatakan."[4] Epik besar pada saat
itu menyebarkan kebodohan dan distorsi,  yang  menggambarkan
kaum  Muslim  yang  menyembah  patung sedang menyembah Tuhan
mereka,  Muhammad,  "di  sinagog  (dengan  demikian  semakin
mendekatkan Islam kepada kepercayaan Yahudi yang tidak dapat
diterima) atau di mahomeri." Maxime Rodinson berkata: "Fiksi
murni, yang sasarannya hanya untuk menarik perhatian pembaca
dicampur aduk dalam  proporsi  yang  beraneka  ragam  dengan
kesalahpahaman yang mengobarkan kebencian musuh."[5]
 
                                            (bersambung 2/2)
Catatan kaki:
[1]: Hourani, Europe and the Middle East, hlm. 10.
[2]: R.W. Southern, Western View of Islam and the Middle Ages
     (Cambridge,  Mass.: Harvard University Press, 1962),
     hlm. 2.
[3]: Ibid., hlm. 28.
[4]: Ibid., hlm. 31.
[5]: Rodinson, "Western Image," hlm. 14.


ANCAMAN ISLAM Mitos atau Realitas? (The Islamic Threat: Myth or reality?) John L. Esposito Penerbit Mizan Jln. Yodkali 16, Bandung 40124 Telp. (022) 700931 - Fax. (022) 707038


| Indeks Antar Agama | Indeks Artikel | Tentang Pengarang |
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team