|
|
|
|
|
EXODUS MENURUT QUR-AN
Pada garis besarnya, riwayat Qur-an tentang keluarnya orang
Yahudi dari Mesir adalah sama dengan riwayat Bibel. Kita
perlu menyusun riwayat itu, karena ayat-ayat tentang hal ini
terpencar dalam beberapa bagian dalam Qur-an.
Seperti juga dalam Bibel, Qur-an tidak menyebutkan nama yang
dapat menunjukkan identitas Fir'aun yang berkuasa pada
waktu Exodus terjadi. Kita hanya tahu bahwa ada seorang
anggauta Majlis Pemerintahan Fir'aun, seorang yang bernama
"Haman," nama "Haman" disebut dalam Qur-an 6 kali, yaitu
dalam surat 28 ayat 6, 8 dan 38, surat 29 ayat 39 dan surat
40 ayat 24 dan 36.
Fir'aun adalah penindas bangsa Yahudi.
Surat 14 ayat 6 .
[Tulisan Arab]
Artinya: "Dan ketika Musa berkata kepada kaumnya: Ingatlah
nikmat Allah atasmu ketika Dia menyelamatkan kamu
dan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya, mereka
menyiksa kamu dengan siksa yang pedih, mereka
menyembelih anak-anak laki-lakimu, membiarkan
hidup anak-anak perempuanmu, dan pada yang
demikian itu ada cobaan yang besar dari Tuhanmu."
Pemandangan itu juga disebut secara yang sama dalam surat 7
ayat 114. Akan tetapi Qur-an tidak menerangkan nama
kota-kota yang didirikan oleh bangsa Yahudi yang diperbudak
seperti yang diterangkan oleh Bibel.
Hikayat Musa diletakkan di pinggir sungai disebutkan dalam
surat 20 ayat 39 dan 40, dan dalam surat 28 ayat 7 s/d 13.
Dalam riwayat Qur-an, NIusa diambil oleh keluarga Fir'aun.
Ayat 8 dan 9 surat 28.
[Tulisan Arab]
Artinya: "Maka dipungutlah ia oleh keluarga Fir'aun yang
akibatnya ia menjadi musuh dan kesedihan bagi
mereka. Sesungguhnya Fir'aun dan Haman beserta
tentaranya adalah orang-orang yang bersalah. Dan
berkatalah isteri Fir'aun: Ia biji mata bagiku dan
bagimu janganlah kamu membunuhnya mudah-mudahan ia
bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia jadi
anak sedang mereka tidak menyadari."
Tradisi Islam mengatakan bahwa isteri Fir'aun yang
memelihara Musa adalah Asya. Dalam Qur-an yang mengambil
Musa dari sungai itu bukan isteri Fir'aun, hanya Aal
(kerabat), yakni orang-orang yang tinggal dalam istana.
Masa remaja Musa, menetapnya di negeri Madyan dan
perkawinannya disebutkan dalam surat 28 ayat 13 s/d 28.
Hikayat tumbuh-tumbuhan yang terbakar terdapat dalam
permulaan surat 20, dan dalam surat 28 ayat 30 s/d 35.
Qur-an, tidak menyebutkan sepuluh penderitaan di Mesir
sebagai hukuman Tuhan seperti yang disebutkan oleh Bibel
dengan panjang. Tetapi Qur-an menyebutkan secara jelas 5
penderitaan (surat 2 ayat 133) Yaitu: banjir, belalang,
kutu-kutu, katak dan darah,
Larinya mereka dari Mesir diriwayatkan oleh Qur-an dengan
tidak ditentukan tempatnya secara pasti dan tidak disebutkan
jumlahnya. Bibel menyebutkan bahwa jumlah mereka adalah
600.000 dari kalangan mereka. Jumlah tersebut terasa tidak
dapat dipercaya; kita tidak dapat menggambarkan jumlah
manusia yang besar itu dapat berdiam lama di Sahara.
Matinya Fir'aun setelah mengejar orang-orang Yahudi juga
disebutkan dalam surat 20 ayat 78.
[Tulisan Arab]
Artinya: "Dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa.
Pergilah kamu dengan hamba-hambaKu (Bani Israil)
di malam hari maka buatlah untuk mereka jalan yang
kering di laut itu, kamu tak usah khawatir akan
tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam),
maka Fir'aun dengan balatentaranya mengejar
mereka, lalu mereka ditutup oleh laut yang
menenggelamkan mereka. Dan Firaun telah
menyesatkan kaumnya dan tidak memberi petunjuk."
Memang orang Yahudi melarikan diri. Dan Fir'aun binasa, akan
tetapi jenazahnya ditemukan. Hal yang penting ini tidak
disebutkan oleh Bibel.
Surat 10 ayat 90 s/d 92.
[Tulisan Arab]
Artinya: "Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut,
lalu mereka diikuti oleh Firaun dan bala
tentaranya karena hendak menganiaya dan menindas
mereka, hingga bila Firaun itu telah hampir
tenggelam berkatalah dia: Saya percaya bahwa tidak
ada tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh
Bani Israil. Dan saya termasuk orang-orang yang
berserah diri (kepada Allah). Apakah sekarang baru
kamu percaya, padahal sesungguhnya kamu telah
durhaka dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat
kerusakan. Pada hari ini Kami selamatkan badanmu
supaya Kami dapat menjadikan pelajaran bagi
orang-orang yang datang sesudah kamu, dan
sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah
daripada tanda-tanda kekuasaan Kami."
Paragraf tersebut menyebutkan dua kepastian:
a) Jiwa berontak dan permusuhan dapat dimengerti dalam
hubungannya dengan usaha Musa untuk meyakinkan Fir'aun .
b) Penyelamatan Tuhan kepada Fir'aun hanya mengenai
badannya, karena dalam surat 11 ayat 98 disebutkan bahwa
Fir'aun dan kaumnya adalah orang-orang yang dihukum karena
sesat.
[Tulisan Arab]
Artinya: "Ia berjalan di muka kaumnya di hari Kiamat dan
memasukkan mereka ke dalam neraka. Neraka itu
seburuk-buruk tempat yang didatangi."
Dengan begitu maka fakta-fakta yang dapat dikonfrontasikan
dengan penyelidikan sejarah, geografi atau arkeologi riwayat
Qur-an berbeda dengan riwayat Bibel dalam hal-hal sebagai
berikut:
Dalam Qur-an tidak disebutkan nama-nama tempat, baik kedua
kota yang dibangun oleh Kaum Yahudi pengikut Musa atau
mengenai peta jalannya Exodus.
Dalam Qur-an tidak disebutkan matinya Fir'aun ketika Musa
menetap di Madyan.
Dalam Qur-an, jumlah pengikut Musa tidak disebutkan. Jumlah
tersebut terlalu dibesar-besarkan dalam Bibel, karena
disebutkan 600.000 orang dengan keluarga mereka. Angka
tersebut berarti lebih dari 2 juta manusia.
Dalam Bibel tidak disebutkan bahwa badan Fir'aun diketemukan
setelah ia mati.
Hal-hal yang sama dalam riwayat Bibel dan Qur-an yang perlu
digaris bawahi adalah:
Qur-an membenarkan terjadinya penindasan Fir'aun terhadap
orang-orang Yahudi pengikut Musa.
Riwayat Qur-an dan Bibel tidak menyebutkan nama Raja Mesir.
Qur-an membenarkan bahwa Fir'aun meninggal pada waktu
keluarnya orang Yahudi dari Mesir.
|
|
|
|
|
|
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota |