| |
|
IV. INJIL-INJIL DAN SAINS MODERN SILSILAH KETURUNAN YESUS Injil-Injil hanya mengandung sedikit sekali kalimat-kalimat yang dapat menimbulkan pertentangan dengan hasil-hasil Sains modern. Banyak hikayat dalam Injil yang menggambarkan mukjizat tidak mendapat penafsiran ilmiah. Mukjizat-mukjizat itu ada yang berhubungan dengan orang seperti penyembuhan orang sakit (gila, buta, lumpuh, lepra, menghidupkan Lazarus yang sudah mati), dan ada pula yang mengenai fenomena material, di pinggir batas hukum alam (Yesus berjalan di atas air, Yesus mengganti air jadi anggur). Hal-hal tersebut mungkin hanya merupakan fenomena yang wajar tetapi dengan aspek yang luar biasa oleh karena terjadi dalam waktu yang sangat singkat seperti angin topan yang berhenti seketika, pohon tien yang kering mendadak, atau seperti mencari ikan secara ajaib, seakan-akan seluruh ikan yang ada dalam danau itu berkumpul di tempat di mana jala dilempar. Dalam kejadian-kejadian tersebut, Tuhan campur tangan dengan kekuasaanNya. Kita tidak usah keheran-heranan bahwa Tuhan itu dapat berbuat hal yang mengherankan bagi manusia, tetapi bagi Tuhan merupakan hal biasa. Ini tidak berarti bahwa seorang yang percaya tidak memerlukan berhubungan dengan Sains. Percaya kepada mukjizat dan percaya kepada Sains adalah tidak bertentangan. Yang pertama adalah tahap ketuhanan yang kedua adalah tahap kemanusiaan. Secara pribadi saya dengan senang hati dapat percaya bahwa Yesus menyembuhkan orang sakit lepra, tetapi saya tidak dapat menerima suatu teks yang dikatakan autentik dan diwahyukan Tuhan sedangkan dalam teks tersebut saya dapatkan bahwa antara manusia pertama dengan Nabi Ibrahim hanya berselisih waktu 20 generasi, seperti yang dikatakan Injil Lukas (3, 23-28). Kita akan lihat sebentar lagi sebab-sebab yang membuktikan bahwa teks Lukas, seperti juga teks Perjanjian Lama tentang hal yang sama, telah disusun menurut imajinasi manusia. Injil (seperti Al Qur-an) memberikan kita riwayat yang sama mengenai asal-usul biologis Yesus. Membesarnya Yesus dalam kandungan ibunya di luar hukum-hukum alam yang umum bagi seluruh manusia. Biji telor dari ibunya tidak memerlukan bertemu dengan spermatozoid bapak untuk membentuk suatu embryo yang kemudian menjadi bayi. Fenomena yang berakhir dengan dilahirkannya seorang yang normal, tidak dengan campuran dan unsur lelaki, dinamakan parthenogenese. Dalam alam binatang parthenogenese dapat terjadi dengan syarat-syarat tertentu. Seperti halnya serangga, beberapa hewan invertebrata, dan secara sangat jarang, dalam jenis-jenis burung tertentu. Di antara binatang yang menyusui, orang dapat mengadakan percobaan dengan kelinci yang memperoleh perkembangan biji telor tanpa campur tangan spermatozoid dan menjadi embryo yang sederhana tetapi orang tidak dapat menemukan kelinci yang menunjukkan parthenogenese sempurna, secara eksperimental atau secara natural. Tetapi Yesus merupakan kasus parthenogenese. Ibunya adalah perawan dan tetap perawan serta tidak mempunyai anak selain Yesus: Yesus adalah kekecualian biologik.18 Silsilah keturunan Yesus Dua silsilah keturunan yang terdapat dalam Injil Matius dan Injil Lukas menimbulkan persoalan tentang kebenaran, persesuaian dengan hasil-hasil ilmiah dan juga persoalan "autentik atau tidak." Problema-problema ini sangat menyulitkan ahli-ahli tafsir Kristen oleh karena mereka menolak untuk melihatnya sebagai hasil imajinasi manusia; Imajinasi manusia ini telah memberikan inspirasi kepada para pengarang-pengarang Sakerdotal (pendeta-pendeta) daripada Kitab Kejadian di abad VI S.M. untuk silsilah keturunan manusia-manusia pertama. Imajinasi manusia itu pulalah yang memberi inspirasi kepada Matius dan Lukas dalam hal-hal yang kedua pengarang Injil itu tidak mengambil dari Perjanjian Lama. Yang perlu kita perhatikan adalah bahwa silsilah keturunan laki-laki tidak ada artinya sama sekali bagi Yesus. Jika orang ingin memberikan silsilah keturunan kepada Yesus, anak tunggal daripada Maryam, tanpa bapa, maka silsilah keturunan itu harus silsilah keturunan Maryam, ibunya. Di bawah ini adalah teks menurut Terjemahan Ekumenik terhadap Bibel, Perjanjian Baru. Silsilah keturunan menurut Matius terdapat pada permulaan Injilnya. KITAB ASAL-USUL YESUS KRISTUS, ANAK DAUD, ANAK IBRAHIM Ibrahim mempunyai anak Ishak Ishak mempunyai anak Yakub Yakub mempunyai anak Yuda dan saudara-saudaranya Yuda mempunyai anak Phares dan Zara daripada Thamar Phares mempunyai anak Esrom Esrom mempunyai anak Aram Aram mempunyai anak Aminabad Aminabad mempunyai anak Naasson Naasson mempunyai anak Salmon Salmon mempunyai anak Booz daripada Rahad Booz mempunyai anak Yobed daripada Ruth Yobed mempunyai anak Yesse Yesse mempunyai anak Nabi Daud Daud mempunyai anak Suleman (dari istri Urie) Suleman mempunyai anak Roboam Roboam mempunyai anak Abia Abia mempunyai anak Asa Asa mempunyai anak Yosaphat Yosaphat mempunyai anak Yoram Yoram mempunyai anak Ozias Ozias mempunyai anak Yoathan Yoathan mempunyai anak Achaz Achaz mempunyai anak Ezechias Ezechias mempunyai anak Manasse Manasse mempunyai anak Amon Amon mempunyai anak Yosias Yosias mempunyai anak Yechonias dan saudara-saudaranya Kemudian terjadi pengasingan di Babylon. Sesudah Pengasingan: Yechonias mempunyai anak Salathiel Salathiel mempunyai anak Zorobabel Zorobabel mempunyai anak Abioud Abioud mempunyai anak Eliakim Eliakim mempunyai anak Azor Azor mempunyai anak Sadok Sadok mempunyai anak Akhim Akhim mempunyai anak Elioud Elioud mempunyai anak Eleazar Eleazar mempunyai anak Mathan Mathan mempunyai anak Yacob Yacob mempunyai anak Yusuf, suami Maryam, yang melahirkan Isa yang dinamakan Al Masih. Jumlah generasi adalah 14 dari Ibrahim ke Daud, 14 dari Daud hingga pengasingan di Babylon, 14 dari pengasingan sampai Isa Al Masih. Lukas (3, 23-38) memberikan silsilah keturunan yang berlainan dari silsilah Matius. Kita kutipkan di bawah ini dari Terjemahan Ekumenik. "Yesus pada permulaannya berumur kira-kira 30 tahun. Ia adalah anak Yoseph, anak Heli anak Matthat, anak Levis, anak Melechi, anak Iannai, anak Yoseph, anak Matthatias, anak Amos, anak Naaum, anak Hesti, anak Naggai, anak Maath, anak Mattathias, anak Semein, anak Yosech, anak Ioda, anak Ionam, anak Resa, anak Zorobabel, anak Salathiel, anak Neri, anak Melchi, anak Addi, anak Kosam, anak Elmadam, anak Er, anak Yesus, anak Elieser, anak Yorim, anak Matthat, anak Levi, anak Symeon, anak Yuda, anak Yoseph, anak Ionam, anak Eliakim, anak Melea, anak Menna, anak Mattalha, anak Natham,anak David, anak Yesse, anak Iobed, anak Boos, anak Sola, anak Naasson, anak Aminabad, anak Admin, anak Arni, anak Esrom, anak Phares, anak Yuda, anak Yacob, anak Isaac, anak Abraham, anak Thara, anak Nachor, anak Serauch, anak Ragau, anak Phalek, anak Eber, anak Sala, anak Kainam, anak Arphaxad, anak Sem, anak Noe, anak Lamech, anak Mathausala, anak Enoch, anak Iaret, anak Maleleel, anak Kainam, anak Enos, anak Seth, anak Adam, anak Allah." Silsilah-silsilah tersebut alcan Icelihatan lebih terang jika kita gambarkan dua daftar yang satu menggambarkan silsilah sebelum David, dan yang satu lagi menggambarkan silsilah sesudah David. SILSILAH YESUS SEBELUM DAVID Menurut Matius Menurut Lukas 1. Adam 2. Seth 3. Enos 4. Kainam 5. Maleleel 6. Zaret 7. Enoch Matius tidak menyebutkan 8. Mathausala sesuatu nama sebelum 9. Lamech Abraham 10. Nae 11. Sem 12. Arphaxad 13. Kainam 14. Sala 15. Eber 16. Phalek 17. Ragau 18. Serauch 19. Nachor 20. Thara 1. Abraham 21. Abraham 2. Isaac 22. Isaac 3. Yacob 23. Yacob 4. Yuda 24. Yuda 5. Phares 25. Phares 6. Esrom 26. Esrom 7. Aram 27. Arni 28. Admin 8. Aminabad 29. Aminabad 9. Naasson 30. Naasson 10. Salmon 31. Sala 11. Booz 32. Booz 12. Yobed 33. Yobed 13. Yesse 34. Yesse 14. David 35. David Silsilah Yesus Sesudah David Menurut Matius Menurut Lukas 14. David 35. David 15. Salomon 36. Natham 16. Roboam 37. Matlatha 17. Abia 38. Menna 18. Asa 39. Melea 19. Yosaphat 40. Eliakim 20. Yoram 41. Ionam 21. Azias 42. Yoseph 22. Yoathan 43. Yoda 23. Achaz 44. Symeon 24. Ezechias 45. Levi 25. Manasse 46. Matthat 26. Amon 47. Iorim 27. Yosias 48. Elieser 28. Yechonias 49. Yesus 50. Er Pengasingan di Babylon 51. Elmadam 52. Kosam 29. Salathiel 53. Addi 30. Zorobabel 54. Melchi 31. Abioud 55. Neri 32. Eliakim 56. Salathiel 33. Azor 57. Zorobabel 34. Sadok 58. Resa 35. Akhim 59. Ionan 36. Eliaud 60. Ioda 37. Eleazar 61. Iosech 38. Mathan 62. Semein 39. Yacob 63. Malthatheas 40. Yoseph 64. Maalh 41. Yesus 65. Naggar 66. Hesle 67. Naaum 68. Amos 69. Mattatheas 70. Yoseph 71. Iannai 72. Melchi 73. Levi 74. Matthat 75. Heli 76. Yoseph 78. Yesus Perbedaan-Perbedaan Menurut Manuskrip dan dalam Hubungannya dengan Perjanjian Lama Dengan mengenyampingkan perbedaan tulisan (orthographiq), kita sebutkan: a). Injil Matius Silsilah keturunan telah hilang dari Codex Bezae Cantabrigiensis, suatu manuskrip yang sangat penting dari abad VI dalam dua bahasa, Yunani dan Latin. Yang hilang dan teks Yunani adalah seluruh silsilah, sedang yang hilang dali teks Latin hanya sebagian besar. Tetapi hal ini mungkin hanya disebabkan oleh hilangnya halaman-halaman pertama. Perlu kita sebutkan kebebasan yang sangat besar yang ditunjukkan oleh Matius dalam sikapnya terhadap Perjanjian Lama yang ia potong silsilahnya untuk keperluan penyajian dengan angka (yang pada akhirnya tidak ia lakukan seperti yang akan kita lihat) b). Injil Lukas 1. Sebelum Nabi Ibrahim, Lukas menyebutkan 20 nama. Perjanjian Lama hanya menyebutkan 19 (silahkan lihat tabel keturunan Adam dalam bagian yang khusus untuk Perjanjian Lama, Lukas menambah sesudah Arphaxad (no. 12) nama Kainam (no. 13) yang tak tersebut dalam Kitab Kejadian sebagai anak Arphaxad. 2. Dari Nabi Ibrahim sampai nabi Daud kita dapatkan 14-16 nama menurut manuskrip. 3. Dari Nabi Daud sampai Nabi Isa. Perbedaan yang sangat penting adalah perbedaan yang terdapat dalam Codex Bezae Cantabrigiensis yang menisbatkan suatu silsilah khayalan kepada Lukas dan silsilah itu terdiri dari silsilah Matius yang sudah ditambah oleh orang yang bikin naskah dengan lima nama. Sayang, silsilah Injil Matius dalam manuskrip tersebut telah hilang, sehingga kita tak dapat mengadakan perbandingan. |
|
|
|
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota |