| |
|
B. ALAM TUMBUH-TUMBUHAN Kita tak dapat menyebutkan disini semua ayat-ayat Qur-an yang lerlalu banyak, yang menyebutkan rahmat Tuhan, mulai dengan hujan yang menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Kita hanya akan menyebutkan tiga ayat. Surat 16 ayat 10-11: [Tulisan Arab] Artinya: "Dialah yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya menyuburkan tumbuh-tumbuhan; yang pada tempat tumbuhnya kamu menggembalakan ternakmu. Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan, tanam-tanaman zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan." Surat 6 ayat 99: [Tulisan Arab] Artinya: "Dan Dialah yang menurunkan hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak dan dari mayang kurma, tangkai-tangkai yang menjulai, (dan dari air itu) Kami keluarkan pula kebun anggur, zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda (kekuasaan Allah) bagi orang yang berfirman." Surat 50 ayat 9 - 11: [Tulisan Arab] Artinya: "Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dari air itu pohon-pohon dan biji-biji tanam yang diketam, dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun untuk menjadi rizki kepada hamba-hamba Kami. Dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering) seperti itulah terladinya kebangkitan." Di samping pemikiran-pemikiran secara umum sebagai tersebut di atas, Qur-an menambahkan pemikiran-pemikiran lain tentang aspek-aspek yang lebih khusus. KESEIMBANGAN DALAM ALAM TUMBUH-TUMBUHAN Surat 15 ayat 19. [Tulisan Arab] Artinya: "Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung, dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran." PERBEDAAN HASIL TUMBUH-TUMBUHAN Surat 13 ayat 4: [Tulisan Arab] Artinya: "Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yarng bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebagian yang lain tentang rasa dan bentuknya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir." Adanya ayat tersebut di atas menunjukkan keagungan kata-kata Qur-an dari ayat tersebut tidak menyebutkan kepercayaan pada waktu Qur-an diwahyukan, akan tetapi menunjukkan kebenaran-kebenaran pokok. Ada ayat-ayat lain yang perlu kita perhatikan yaitu ayat-ayat yang membicarakan reproduksi (perkawinan dan akibat- akibatnya) dalam alam tumbuh-tumbuhan. REPRODUKSI TUMBUH-TUMBUHAN Kita perlu ingat bahwa reproduksi terjadi dalam alam tumbuh-tumbuhan dengan dua cara sexual dan a sexual. Sesungguhnya yang dapat kita namakan reproduksi itu hanya yang terjadi dengan cara sexual, karena reproduksi semacam itu menunjukkan proses biologi yang bertujuan untuk melahirkan individu baru yang sama dengan individu yang melahirkan. Adapun reproduksi a sexual hanya merupakan pergandaan, karena reproduksi semacam itu terjadi dengan pembagian sesuatu organisme. Sesudah organisme itu terpisah, ia mengalami perkembangan yang akan menjadikannya sama dengan induknya. Guilliermond dan Mangenot menganggap hal tersebut sebagai kasus pertumbuhan yang istimewa. Contoh yang sangat sederhana dapat kita jumpai dalam hal seperti berikut: Satu cabang daripada sesuatu tumbuh-tumbuhan dipotong, ditanam di tanah yang cukup mendapat air, cabang itu akan hidup sendiri dengan timbulnya akar-akar baru. Ada tumbuh-tumbuhan yang mempunyai anggauta khusus untuk perkembangan tersebut, ada pula yang mengeluarkan anggauta baru yang menyesuaikan diri seperti biji-biji (yang merupakan hasil reproduksi seksual). Reproduksi sexual daripada tumbuh-tumbuhan terjadi dengan hubungan antara unsur-unsur jantan dan unsur-unsur betina yang bersatu di dalam tumbuh-tumbuhan itu sendiri atau terpisah di tumbuh-tumbuh an lain. Reproduksi sexual itul ah yang disebutkan dalam Qur-an. Surat 20 ayat 53: [Tulisan Arab] Artinya: "Yang telah menjadikan bagimu sebagai hamparan dan yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-jalan dan menurunkan dari langit air hujan, maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dan tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam." Pasangan adalah terjemahan dan kata bahasa Zauj (jamaknya Azwaj) yang arti pokoknya sesuatu yang dengan sesuatu lainnya menjadi sepasang. Kata tersebut juga dipakai untuk sepatu, kita mengatakan sepasang sepatu. Surat 22 ayat 5: [Tulisan Arab] Artinya: "Dan Kami lihat bumi itu kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah." Surat 31 ayat 10: [Tulisan Arab] Artinya: "Dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan daripadanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik." [Tulisan Arab] Artinya: "Dan menjadikan padanya (bumi) semua buah-buahan berpasang-pasangan." Kita mengetahui bahwa "buah" adalah hasil proses reproduksi daripada tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi yang mempunyai organisasi (susunan anggauta) yang lengkap dan sangat kompleks. Tahap sebelum menjadi buah adalah bunga dengan anggauta jantan (etamine) dan betina (ovules). Ovul ini setelah menerima "pollen" menghasilkan buah, dan buah itu sesudah matang menghasilkan biji. Tiap-tiap buah mengandung arti tentang adanya anggauta jantan dan anggota betina. Inilah yang dimaksudkan oleh ayat tersebut di atas. Tetapi kita harus ingat bahwa dalam beberapa pohon, buah dapat dihasilkan oleh bunga yang tidak dikawin seperti pisang, beberapa macam ananas, tin (fique), orange dan buah anggur. Buah tersebut tidak berasal dari pohon yang mempunyai jenis seks. Selesainya reproduksi terjadi dengan proses tumbuhnya biji, setelah terbukanya tutup luar (yang mungkin juga terpadat dalam biji). Terbukanya tutup luar itu memungkinkan keluarnya akar yang akan menyerap makanan dari tanah. Makanan itu perlu untuk tumbuh-tumbuhan yang lambat pertumbuhannya, yaitu untuk berkembang dan menghasilkan individu baru. Suatu ayat memberi isyarat kepada pembenihan ini. Surat 6 ayat 95 [Tulisan Arab] Artinya: "Sesungguhnya Allah membelah butit tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan." Qur-an yang berulang-ulang menyebut adanya pasangan dalam alam tumbuh-tumbuhan, juga menyebut adanya pasangan dalam rangka yang lebih umum, dan dengan batas-batas yang tidak ditentukan. Surat 36 ayat 36: [Tulisan Arab] Artinya: "Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan- pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-apa yang mereka tidak ketahui." Kita dapat mengadakan hipotesa sebanyak-banyaknya mengenai arti hal-hal yang manusia tidak mengetahui pada zaman Nabi Muhammad. Hal-hal yang manusia tidak mengetahui itu termasuk di dalamnya susunan atau fungsi yang berpasangan baik dalam benda yang paling kecil atau benda yang paling besar, baik dalam benda mati atau dalam benda hidup. Yang penting adalah untuk mengingat pemikiran yang dijelaskan dalam ayat itu secara gamblang dan untuk mengetahui bahwa kita tidak menemukan pertentangan dengan Sains masa ini. |
|
|
|
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota |