|
|
|
|
|
PERTANYAAN (10) CAHAYA SEJARAH KENABIAN (1/3)
WILSON:
Sejarah Agama yang mempercayai keesaan Tuhan menunjukkan
bahwa semua Nabi-nabi mereka berasal dari golongan Semit dan
bahwa sebagian besar dari mereka berasal dari turunan Nabi
Ibrahim, kedua-duanya dari anak-anak Ishak atau dari
anak-anak Ismail. Ini dapat dijelaskan sebagai suatu
keistimewaan yang mana Israelites dan Ishmaelites
diistimewakan dari manusia-manusia yang lain. Tetapi hal ini
sangat sukar untuk diterima bahwa Tuhan akan menjadikan
hanya dua kelompok masyarakat ini yang mendapat pesan. Tuhan
adalah Tuhan untuk seluruh bangsa dan pesan-pesanNya akan
disampaikan pada bangsa yang lain. Bila sejarah Agama
teliti, harus ada beberapa alasan untuk memisahkan kenabian
pada dua kelompok masyarakat ini.
CHIRRI:
Sejarah manusia menunjukkan pada kita bahwa pengertian
manusia pada mula-mulanya tidak luas dan tak sanggup
menciptakan cita-cita yang tinggi dan universil.
Di dalam menghormati hubungan-hubungan manusia, manusia
perorangan agaknya memberi hak istimewa pada famili yang
lebih dekat dengan cintanya dan sanak saudaranya dengan
persaudaraannya. Semua suku- bangsa yang lain dari dia
adalah asing atau orang yang bukan orang Yahudi. Kebangsaan
dan pengertian kemanusiaan jarang mengambil bagian pada
pemikirannya.
Akan tetapi, beberapa orang yang telah mendapat anugerah,
hidup diantara rakyatnya dan sanggup mengerti secara
mendalam dan membatasi nafsu dan siap mengambil
pertanggungan jawab sebagai pimpinan dan pengajar.
Mengetahui kesanggupan mereka yang luar biasa kebanyakan
orang-orang yang murah-hati itu membuktikan pada mereka
kebenaran dan memerintahkan mereka dengan tugas yang
terkeras, yaitu tuntutan peri kemanusiaan.
Individu-individu ini dipilih atas azas-azas/jasa-jasa
mereka sendiri, tidak atas dasar hubungan mereka pada bangsa
atau masyarakat.
Seperti yang diharapkan, individu-individu ini dihadapkan
dengan kesulitan-kesulitan yang tak dapat diatasi. Rakyat
tidak bersedia untuk mengikuti atau menerima ajaran-ajaran
mereka dan kebanyakan dari mereka seperti Nuh yang
memperoleh pengikut yang sangat sedikit, atau seperti
Ibrahim yang hidup sebagai Nabi tanpa pengikut. Karena
masyarakat menolak perubahan, diduga bahwa seorang Nabi
seperti Ibrahim telah diperlukan mencoba untuk mencapai
kelancaran Agamanya melalui anak-anaknya, Ismail dan Ishak,
yang setia mengikuti kepercayaan ayahnya dan menyampaikannya
pada anak-anak mereka.
Kelanjutan ajaran Agama yang dikembangkan secara sempit
melalui garis kesukuan. Abad-abad telah berlalu, dan
kepercayaan tidak memperoleh pengikut, baik dan luar maupun
turunan-turunan Ibrahim.
Maksud yang sangat baik, akan tetapi tidak memperoleh
kepercayaan dalam suku atau bangsa. Yang Pengasih dan
Penyayang merencanakan untuk mengembangkan kepercayaan untuk
seluruh dunia dan menunjukkan pada seluruh manusia tentang
kebenaran. Yang Maha Kuasa mengatur alam semesta melalui
kelaziman dan tujuan-tujuan natural yang menyingkapkan
seluruh kejadian di alam sebagai sebab dan akibat.
Dia melindungi kepercayaan dan menjaga tetap hidup, meskipun
pada suatu perhatian, melalui masyarakat yang kecil, yang
dianugerahi oleh warisan kepcrcayaan itu dari ayah yang
suci. Dia menyebabkan bahwa kepercayaan berkobar dan
mengembang bila masyarakat tumbuh dan mempunyai kekuatan
yang cukup untuk tugas besar perluasan kepercayaan.
Masyarakat kecil itu dimaksudkan menumbuhkan melalui dua
arah, Ishmaelite dan Israelite.
Kedua-duanya dari mereka diberkati dan kedua-duanya diuji
dan diberi tugas besar untuk memelihara dan mengembangkan
kepercayaan, tetapi dua ujian itu tidak serempak.
Meskipun Ismail anak pertama Ibrahim dan memperoleh warisan
kepercayaan dan anugerah seperti saudaranya Ishak, Tuhan
menunda ujian untuk anak-anaknya selama beberapa abad,
persiapan mereka untuk waktu lama untuk memenuhi tugas
turunan Ishak akan gagal.
Pertama-tama Ishak, Yang Maha Kuasa Tuhan mendirikan
perjanjian dengan dia. Dari Taurat:
"Maka akan hal Ismail itupun telah Kululuskan permintaanmu,
bahwa sesungguhnya Aku telah memberkati dia dan membiakkan
dia dan memperbanyak dia, dan dua belas orang raja-raja akan
berpencar dari padanya dan Aku akan menjadikan dia satu
bangsa yang besar.
Akan tetapi perjanjianKu akan Kutetapkan dengan Ishak, yang
akan diperanakkan oleh Sarah bagimu pada masa yang tertentu,
tahun yang datang ini." Genesis Chapter 21.
(bersambung ke-2/3)
|
|
|
|
|
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota |