|
|
|
|
|
PERTANYAAN (4) TENTANG TERJADINYA ALAM SEMESTA
(UNIVERSAL CREATION) (2/3)
TINGKAT-TINGKAT PENCIPTAAN
WILSON:
Apakah Al-Qur'an membenarkan pernyataan dari Injil yang
dimuat di dalam buku pertama Taurat tentang tingkat
terjadinya alam semesta?
CHIRRI:
Al-Qur'an tidak berisi pernyataan tentang tingkat kejadian,
akan tetapi orang-orang Islam tidak menyetujui isi fasal
pertama dalam buku Taurat (Genesis) sebab menunjukkan
beberapa kelainan (ketidak sesuaian).
WILSON:
Berikan pada saya beberapa contoh perbedaan-perbedaan yang
saudara nyatakan.
CHIRRI:
Kita ambil beberapa contoh:
1. "Hendaklah ada terang, lalu terangpun jadilah. Maka
dilihat Allah terang itu baiklah adanya, lalu diceraikan
Allah terang itu dengan gelap. Maka dinamai Allah terang itu
siang dan gelap itu malam. Setelah petang dan pagi, maka
itulah hari yang pertama." Genesis (Taurat) 1: 3-5
Pernyataan ini menunjukkan bahwa yang pertama diciptakan
yaitu siang dan malam. Tetapi kita mengetahui bahwa siang
dan malam akan datang setelah adanya matahari dan melalui
terbitnya dan terbenamnya matahari. Ayat 14 dari fasal yang
sama menunjukkan bahwa matahari diciptakan pada hari
keempat;
"Maka firman Allah: Hendaklah ada beberapa benda terang
dalam bentangan langit. Supaya diceraikannya siang dan malam
dan menjadi tanda dan ketentuan masa dan hari dan tahun, dan
supaya ia itu menjadi benda terang pada bentangan langit
akan menerangkan bumi maka jadilah demikian. Maka dijadikan
Allah kedua benda terang yang besar itu yaitu terang yang
besar itu akan memerintahkan siang dan terang yang kecil itu
akan memerintahkan malam, dan memerintah segala bintang.
Maka dia ditaruh Allah dalam bentangan langit untuk memberi
terang di atas bumi, dan akan memerintahkan siang dan malam,
dan akan menceraikan terang itu dengan gelap, maka dilihat
Allah itu baiklah adanya. Setelah petang dan pagi, maka
itulah hari yang keempat." 1: 14-19
Pernyataan ini menunjukkan bahwa matahari diciptakan pada
hari keempat, dan dari sini mulainya masa (hari -hari). Ini
tentu bertentangan dengan ayat 3 yang menerangkan pada kita
mulainya tiga tingkat masa sebelum pembentukan matahari.
2. Fasal yang sama menerangkan bahwa, tumbuh-tumbuhan,
tanam-tanaman buah-buahan diciptakan dan tumbuh pada hari
ketiga:
"Maka firman Allah: Hendaklah bumi itu menumbuhkan rumput
dan pokok yang berbiji dan pohon yang berbuah dengan
tabiatnya, yang berbiji dalamnya di atas bumi itu, maka
jadilah demikian, yaitu ditumbuhkan rumput di bumi dan pohon
yang berbiji dan pohon yang berbuah-buah, serta pohon
berbiji di dalamnya maka dilihat Allah itu baiklah adanya.
Setelah petang dan pagi maka inilah hari yang ketiga." 1:
11-13.
Tetapi kita tahu bahwa tidak ada tumbuh-tumbuhan dan tanaman
tidak dapat tumbuh tanpa matahari, padahal fasal yang sama
menyatakan pada kita bahwa matahari diciptakan pada hari
keempat.
3. Fasal yang sama menyatakan bahwa Tuhan, pada hari keenam
menciptakan manusia:
"Maka firman Allah: Baiklah Kita jadikan manusia atas peta
dan atas teladan Kita, supaya diperintahkannya segala ikan
yang di dalam laut dan segala unggas yang di udara dan
segala binatang yang jinak dan seisi bumi dan segala
binatang melata yang menjalar di tanah. Maka dijadikan Allah
manusio itu atas petanya, yaitu atas peta Allah dijadikannya
ia, maka dijadikannya mereka itu laki-laki dan perempuan."
1: 26-27.
Orang-orang Islam percaya bahwa Tuhan itu tidak berbentuk
dan tidak memiliki angan-angan (gambaran). Dia adalah tak
terbatas yang mengelilingi seluruh alam semesta.
Dia tidak bertubuh, juga tidak berjasmani, juga tidak ada
gambaran yang dapat menggambarkan Dia. Memikirkan bahwa
Tuhan mempunyai bentuk seperti manusia, untuk orang-orang
Muslim, adalah menyalahi seluruh konsep Tuhan.
(bersambung ke-3/3)
|
|
|
|
|
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota |