| |
7. Anda mengatakan, bahwa orang Protestan dan Katolik sependapat mengenai kitab-kitab Perjanjian Baru. Bagaimana mengenai Injil-injil Apokrip? JAWABAN RAYMOND E. BROWN, S.S.: Istilah "apokrip" mempunyai beberapa makna. Dalam kalangan Protestan istilah ini dikenakan untuk tujuh kitab di atas, yang diterima oleh orang Katolik sebagai kanonik. Kenyataannya istilah "apokrip" dapat dikenakan lebih umum pada sejumlah kitab-kitab Yahudi dan Kristen yang baik oleh orang Protestan maupun orang Katolik tidak diakui sebagai Kitab Suci. Apokrip mencakup kitab-kitab Yahudi seperti: Henokh, Yubile, Pengangkatan Musa, IV Ezra dan lain-lain, yang tidak termasuk dalam kanon (= daftar Kitab Suci) yang kita terima, walaupun beberapa di antaranya diakui sebagai Kitab Suci oleh Gereja Etiopia. Istilah Apokrip juga dikenakan pada tulisan-tulisan Kristen, termasuk injil-injil yang tidak terdaftar dalam kanon. Beberapa di antaranya cukup tua, seperti Proto Injil Yakobus, yang amat berguna untuk mengerti sikap terhadap masa Kanak-kanak Yesus. Beberapa injil apokrip walau sejak dulu dikenal tetapi telah hilang dan baru ditemukan kembali di waktu akhir-akhir ini. Salah satu yang terkenal adalah bagian dari Injil Petrus, yang berisi kisah sengsara imajinatif. Pada tahun 40-an telah ditemukan di Mesir, di Nag Hammadi, suatu kumpulan tulisan yang secara populer dianggap sebagai injil Gnostik. Di antaranya terdapat yang kadang kala disebut "injil," yang paling terkenal ialah injil Thomas. ---------------------------------- 101 Tanya-Jawab Tentang Kitab Suci Raymond E. Brown, S.S. Cetakan kedua: 1995 Penerbit Kanisius Jln. Cempaka 9, Deresan, Yogyakarta 55281 Telp.(0274) 588783, 565996, Fax.(0274) 563349 Kotak Pos 1125/Yk, Yogyakarta 55011 ISBN 979-497-261-4 | |
|
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota |