| |
BAGAIMANA MEMBACA ALKITAB 11. Kita kembali pada Alkitab yang telah kita terima. Bagi orang yang sedang mulai membaca Alkitab dengan sunguh-sungguh, bagaimana Romo menganjurkan mereka membaca? Haruskah mereka mulai dari Kitab Kejadian berturutan sampai kitab Wahyu? Atau bisa memilih kitab mana saja untuk mulai? JAWABAN RAYMOND E. BROWN, S.S.: Suatu pertanyaan yang bagus dan saya tidak yakin apakah ada jawaban yang bersifat umum. Sebagian tergantung pada watak, latar belakang dan kemampuan pembaca. Banyak cerita tentang orang yang penuh semangat mulai membaca Kitab Suci, tetapi patah semangat ketika berhadapan dengan silsilah dan hukum-hukum korban yang terdapat dalam kitab Taurat. Mereka lalu berhenti membaca Kitab Suci dan tidak pernah mencobanya kembali. Hal ini pantas disayangkan. Kita bayangkan saja pertanyaan itu diajukan oleh pembaca yang berpendidikan Sekolah Lanjutan Atas yang tidak tahu banyak mengenai Kitab suci. Dalam hal ini lebih baik kalau mulai membaca kitab-kitab yang secara alami menarik serta mudah dimengerti daripada harus berurutan halaman demi halaman. Menurut pendapat saya, sangat bermanfaat kalau dapat membaca Kejadian, Keluaran bagian pertama. Kemudian beberapa bagian dari kitab Hakim-hakim, Samuel dan Raja-raja, untuk mendapat gambaran dan kesan dari masa kerajaan. Lalu baik mereka mengambil cerita dari bagian akhir kitab Raja-raja, kitab Ezra dan Nehemia sampai 1 Makabe, agar melihat apa yang terjadi ketika kerajaan mulai runtuh dan orang Yahudi kembali dari pembuangan. Beberapa bagian dari kitab Nabi-nabi dan Kebijaksanaan dapat memberi contoh pemikiran religius Israel yang diungkapkan oleh penyambung lidah mereka. Kitab Mazmur yang mempunyai doa-doa indah dari aneka ragam pengalaman hidup bisa dipahami dan terasa menggetarkan juga, walau tanpa latar belakang pemahaman sejarah Israel. Dalam Perjanjian Baru, agar dapat menangkap semangat Gereja Perdana, pembaca dapat mulai dari Injil Markus dan Yohanes, lalu melanjutkan ke Kisah Para rasul, serta beberapa surat Paulus seperti surat Korintus dan Filipi, serta surat Petrus. Dengan langkah cepat melewati bagian-bagian yang sulit, orang dapat lebih siap membaca seluruh Kitab suci. Akan tetapi saya tekankan sekali lagi, saya kurang yakin, apakah cara ini menarik bagi para pembaca yang mempunyai watak dan kebiasaan lain. Barangkali nasihat yang paling baik adalah mencoba membaca lalu melihat cara mana yang paling cocok bagi anda sendiri. ---------------------------------- 101 Tanya-Jawab Tentang Kitab Suci Raymond E. Brown, S.S. Cetakan kedua: 1995 Penerbit Kanisius Jln. Cempaka 9, Deresan, Yogyakarta 55281 Telp.(0274) 588783, 565996, Fax.(0274) 563349 Kotak Pos 1125/Yk, Yogyakarta 55011 ISBN 979-497-261-4 | |
|
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota |