| |
13. Dengan Catatan dan Komentar-komentar itu apakah kita justru hanya memperoleh 'pendapat' tentang Kitab Suci? Haruskah kita tergantung pada para ahli untuk mengerti Kitab Suci? JAWABAN RAYMOND E. BROWN, S.S.: Mungkin dengan mengungkapkan beberapa pengamatan berikut saya bisa menyentuh akar persoalan pertanyaan ini. Biasanya mereka yang berhasrat membaca Kitab Suci tidak mau diberitahu bahwa hanya para ahli yang mengetahui Kitab Suci, dan tanpa menjadi ahli mereka tidak bisa membaca Kitab Suci. Saya sangat sependapat dengan reaksi semacam itu. Banyak bagian Kitab Suci yang bisa dipahami dan memperkaya batin tanpa harus mendapat bantuan dari para ahli. Tuhan bisa berbicara kepada para pembaca sederhana tanpa bantuan para ahli. Kendati demikian, para pembaca yang berpendidikan SLA bila berhadapan dengan Alkitab sering mengajukan pertanyaan yang muncul dari hasil pendidikan mereka. Mereka sudah menguasai sejumlah ilmu pengetahuan. Maka ketika membaca kitab Kejadian misalnya, mereka ragu-ragu apakah dunia ini memang diciptakan dalam enam hari, dan bukan dengan proses panjang evolusi. Apakah matahari berhenti seperti dilukiskan dalam kitab Yosua 10:13? Untuk menjawab pertanyaan yang timbul karena pengetahuan umum, orang memerlukan pengetahuan yang setara dalam membaca Kitab Suci. Yang satu mungkin tidak memerlukan bantuan para ahli untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis walau hanya pada tingkat populer saja. ---------------------------------- 101 Tanya-Jawab Tentang Kitab Suci Raymond E. Brown, S.S. Cetakan kedua: 1995 Penerbit Kanisius Jln. Cempaka 9, Deresan, Yogyakarta 55281 Telp.(0274) 588783, 565996, Fax.(0274) 563349 Kotak Pos 1125/Yk, Yogyakarta 55011 ISBN 979-497-261-4 | |
|
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota |