|
|
![]()
|
50. Apakah anda maksudkan bahwa dulu tidak ada
kerasukan setan, tetapi sekarang ada?
JAWABAN RAYMOND E. BROWN, S.S.: Saya tidak bermaksud
demikian. Atas dasar apa dapat mengetahui batas-batas
misteri kejahatan? Saya mengakui, seperti kebanyakan ahli
lain juga, bahwa orang tidak dapat dengan mudah berhadapan
dengan kesejarahan masing-masing cerita kerasukan setan
dalam Perjanjian Baru. Misalnya, pantas dicatat bahwa Injil,
Yohanes tidak menceritakan satu kisahpun mengenai kerasukan
setan. Namun sayajuga menekankan bahwa dibalik cerita-cerita
itu ada pesan yang lebih dalam, dan bahwa cerita-cerita itu
menggambarkan pandangan dunia yang berbeda.
Anda bebas untuk tidak menerima sebagai historis situasi
yang digambarkan dalam Luk 11:24. Jika anda percaya bahwa
pada zaman Yesus setan-setan tinggal pada tempat seperti
itu, anda tidak berhak memaksakannya kepada orang lain atas
dasar ketidaksalahan Injil. Sama juga dengan setan-setan
yang setelah keluar dari orang yang kerasukan lalu masuk
pada sekelompok babi (Mrk 5: 12). Orang harus menerima demi
perbedaan pandangan dunia abad ke 1 yang dianut Yesus dan
para penginjil. Namun, jika anda termasuk di antara mereka
yang berpendapat bahwa rincian semacam itu tidak historis,
maka anda tidak bebas untuk menolak masukan religius dari
cerita itu. Penolakan arti semacam itu bukannya tanda
pengalaman, melainkan tanda kedangkalan.
----------------------------------
101 Tanya-Jawab Tentang Kitab Suci
Raymond E. Brown, S.S.
Cetakan kedua: 1995
Penerbit Kanisius
Jln. Cempaka 9, Deresan, Yogyakarta 55281
Telp.(0274) 588783, 565996, Fax.(0274) 563349
Kotak Pos 1125/Yk, Yogyakarta 55011
ISBN 979-497-261-4
| |
|
|
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota |