|
|
![]()
|
57. Kalau kedua kisah itu sangat berbeda, mengapa kita
tidak mengandaikan bahwa salah satu historis dan yang
lain simbolik? Mengapa kesejarahan masing-masing
diragukan?
JAWABAN RAYMOND E. BROWN, S.S.: Beberapa ahli memang
berpikir seperti anda dalam menjelaskan perbedaan antara
kedua kisah kelahiran itu. Para ahli Katolik lebih
mempercayai Luk dalam hal kesejarahan cerita. Maria menjadi
tokoh utama dalam kisah Luk dan menjadi narasumber dari
kisah itu. Menurut saya penyelesaian tidak semudah itu,
karena kalau diterapkan kriteria kesejarahan, baik pada Luk
maupun pada Mat keduanya akan menimbulkan masalah yang sama.
Saya beri beberapa contoh. Baik Mat maupun Luk mengisahkan
kejadian-kejadian yang mestinya meninggalkan jejak data pada
lingkungan umum. Mat menceritakan suatu kejadian
perbintangan yang luar biasa: sebuah bintang muncul di timur
yang rupanya telah memimpin para majus ke Yerusalem, lalu
muncul kembali dan berhenti di atas tempat kelahiran Yesus
di Betlehem (Mat 2:2.9). Dalam buku saya 'Birth of the
Mesias' ('Kelahiran Mesias') saya mengkaji setiap informasi
dari data astronomis di zaman Yesus: komet-komet, benturan
antar planet dan bintang-bintang baru. Disana sama sekali
tidak ada jejak dari apa yang diceritakan oleh injil Mat.
Soal sensus yang diberitakan Luk, di zaman kaisar Agustus
dan Kirenius menjadi wali negeri Siria (Luk 2:1-2) yang
diduga diadakan sewaktu Herodes Agung menjadi raja di Yudea
(Luk 1:5), kita mempunyai problem yang sama. Dalam buku yang
sudah saya sebut di atas, semua data tentang pemerintahan
Kirenius di Siria dan sensus yang diadakan oleh Agustus,
sudah saya periksa. Ternyata tidak pernah ada sensus yang
diselenggarakan untuk seluruh wilayah kekuasan Agustus.
Sensus (Yudea, tidak mencakup Nazaret) yang diadakan di
bawah pemerintahan Kirenius, dilaksanakan pada kurang lebih
sepuluh tahun sesudah kematian Herodes Agung, artinya 10
tahun sesudah kelahiran Yesus. Tidak mudah menentukan
penginjil mana yang lebih teliti dalam menceritakan
peristiwa-peristiwa umum. Barangkali sesudah kebangkitan,
kelahiran Yesus dihubung-hubungkan dengan gejala yang hampir
terlupakan orang, yang terjadi kira-kira sepuluh tahun
sebelum atau sesudah kelahiran Yesus.
Mari kita gunakan kriteria kesejarahan yang lain. Orang
mengandaikan bahwa apa yang diceritakan dalam kisah Masa
Kanak-kanak sesuai dengan apa yang dceritakan dalam
keseluruhan injil. Menurut Mat 2, sewaktu para majus
menghadap Herodes Agung, lalu raja dan semua imam kepala dan
ahli kitab mempelajari soal kelahiran raja Yahudi, seluruh
Yerusalem terkejut karena kejadian itu. Namun pada waktu
Yesus muncul di depan umum tampaknya tak seorang pun
mengetahui perihal diri-Nya atau mengharapkan sesuatu dari
Dia (lih. Mat 13:54-56). Khususnya putera Herodes, Herodes
Antipas, tak tahu apa-apa tentangYesus (Luk 9:7-9). Menurut
Luk, Elisabet ibu Yohanes Pembaptis adalah famili Maria ibu
Yesus, sehingga mereka berdua, Yohanes dan Yesus, sebetulnya
masih bersaudara. Namun dalam karya pelayanan publik tak
disebutkan apa-apa yang menyarankan adanya ikatan
kekeluargaan antara Yohanes dan Yesus. Malahan dalam Yoh
1:33, Yohanes denganjelas mengatakan: "Aku tidak mengenal
Dia."
Kita tak ingin menyusun daftar panjang tentang persoalan
yang bisa menimbulkan keraguan tentang kesejarahan kisah
Masa kanak-kanak, misalnya silsilah Yesus dalam Mat tidak
sama dengan silsilah dalam Luk dan dua-duanya mempunyai
kesulitan. Yang tidak secara skeptis menilai cerita
mengetahui, bahwa tidak mudah menentukan apakah suatu cerita
historis dan yang lain simbolik. Lebih-lebih pendapat yang
menyatakan bahwa Luk menyampaikan kenangan Maria sekitar
peristiwa kelahiran. Pendapat itu tidak hanya berhadapan
dengan problem historis secara umum, tetapi juga dengan
ketidakcermatan penggambaran kebiasaan dan perilaku Maria
ketika ia membawa Yesus ke Yerusalem. Luk 2:22 dst.
mengambarkan hukum penyerahan anak sulung dan pentahiran
ibu. Ini tidak sesuai dengan hukum Yahudi. Hal ini jelas
tidak menggambarkan penampilan yang cermat dari suatu
kenangan keluarga.
----------------------------------
101 Tanya-Jawab Tentang Kitab Suci
Raymond E. Brown, S.S.
Cetakan kedua: 1995
Penerbit Kanisius
Jln. Cempaka 9, Deresan, Yogyakarta 55281
Telp.(0274) 588783, 565996, Fax.(0274) 563349
Kotak Pos 1125/Yk, Yogyakarta 55011
ISBN 979-497-261-4
| |
|
|
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota |