101 Tanya-Jawab Tentang Kitab Suci

oleh Raymond E. Brown, S.S.

Indeks Kristiani | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

 

85. Bagaimana dengan Injil Yohanes? Di dalam perjamuan
    terakhir tidak disingung Ekaristi.
 
JAWABAN RAYMOND E. BROWN, S.S.: Anda benar! Hal  itu  memang
cukup  mengherankan,  karena  injil  Yohanes mempunyai kisah
perjamuan terakhir yang  terpanjang.  Berdasarkan  kenyataan
bahwa  Paulus  mengakui  tradisi  yang  mengisahkan tindakan
Ekaristi Yesus pada malam sebelum Ia wafat,  maka  ketiadaan
Ekaristi  dalam  perjamuan Yohanes menunjukkan pilihan bebas
untuk menghubungkan Ekaristi dengan  bagian  lain  kehidupan
Yesus.  Hal  itu  tidak  berarti  menyangkal  relasi  antara
Ekaristi   dengan   perjamuan   terakhir,   tetapi   melihat
kemungkinan-kemungkinan pada tindakan sebelumnya.
 
Kalau  orang berpikir tentang Ekaristi hanya dalam kaitannya
dengan perjamuan terakhir, itu berarti bahwa Ekaristi  hanya
dilihat  sebagai  sesuatu  yang  dilakukan  Yesus sebelum Ia
meninggal, pada akhir hidup-Nya. Hal ini bertentangan dengan
karya   pengajaran  dan  mujizat-Nya  yang  dilakukan  untuk
membantu orang  dan  menyembuhkan  mereka.  Yohanes  menarik
kebelakang pendirian Ekaristi, menghubungkannya bukan dengan
tindakan yang tidak biasa dan unik pada akhir  hidup  Yesus,
melainkan  pada perbanyakan roti, tanda yang dilakukan Yesus
dalam pelayanan-Nya. Yesus  memberikan  roti  kepada  banyak
orang,  Ia  memberi  mereka  makan.  Orang banyak mengetahui
bahwa pemberian  makan  itu,  walau  sifatnya  fisik,  tidak
mempunyai  implikasi  secara  fisik.  Roti  merupakan  tanda
makanan  rohani  yang  menguatkan   kehidupan   ilahi   yang
diberikan dalam baptisan. Dalam bab 6 injil Yohanes, setelah
menegaskan bahwa perwahyuan-Nya penuh daya, Yesus menekankan
daya  yang dimiliki oleh daging dan darah-Nya. Itulah bahasa
Ekaristi Yohanes. Penginjil  inilah  yang  menekankan  bahwa
Ekaristi adalah makanan, makanan untuk kehidupan kekal.
 
Baru saja kita singgung hubungan antara Ekaristi dengan yang
di luar perjamuan terakhir. Ada  kemungkinan  hubungan  lain
dalam  Perjanjian  Baru yang juga berkaitan dengan Ekaristi,
yaitu pemecahan roti dengan penampakan  Yesus  yang  bangkit
pada  perjamuan,  saat  Ia  memecahkan roti itu. Hal itu ada
hubungannya dengan Luk 24:35: dua orang  murid  yang  sedang
pergi  ke  Emaus,  mengenali  Yesus  ketika Ia memecah-mecah
roti. Hubungan semacam  itu  menjadi  sarana  untuk  memberi
tekanan pada kehadiran nyata Yesus. Menurut teologi Kristen,
yang hadir dalam Ekaristi adalah Yesus yang  bangkit,  bahwa
Yesus yang juga hadir pada waktu para murid memecahkan roti.
Saya tidak  mengatakan,  bahwa  perjamuan-perjamuan  sesudah
kebangkitan  dulu adalah Ekaristi. Yang saya maksudkan ialah
bahwa dalam refleksi atas  kehadiran  Yesus  pada  perjamuan
semacam  itu,  orang  Kristen  menemukan  aspek  yang sangat
penting dalam teologi Ekaristi. Karena itu ketiga  perjamuan
(perjamuan  terakhir,  perbanyakan   roti   dan   perjamuan-
perjamuan sesudah  kebangkitan)  mempunyai  andil   di dalam
pemikiran  orang  Kristen  mengenai  Ekaristi.  Susah  untuk
menentukan mana di antara ketiga itu paling dulu.
 
Saya  harap  anda  dapat  melihat  bahwa  jwaban  saya  atas
pertanyaan tentang pembaptisan dan Ekaristi berkaitan dengan
pendekatan yang saya  gunakan  untuk  menjelaskan  asal-usul
Gereja.  Setelah  kebangkitan, orang Kristen belum mempunyai
pandangan yang utuh mengenai seluruh aspek  pembaptisan  dan
Ekaristi,  kendati  mereka cepat melakukan kegiatan-kegiatan
itu. Hanya setelah melewati jangka  waktu  cukup  lama,  dan
dengan  bimbingan  Roh  Kudus, mereka mulai melihat kekayaan
yang beraneka dalam apa yang rnereka anggap sebagai anugerah
Kristus.
 
----------------------------------
101 Tanya-Jawab Tentang Kitab Suci
Raymond E. Brown, S.S.
Cetakan kedua: 1995
Penerbit Kanisius
Jln. Cempaka 9, Deresan, Yogyakarta 55281
Telp.(0274) 588783, 565996, Fax.(0274) 563349
Kotak Pos 1125/Yk, Yogyakarta 55011
 
ISBN 979-497-261-4

Indeks Kristiani | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team