| |
92. Bagaimana pola perkembangan pemilihan uskup seperti itu bisa berpengaruh pada anggapan bahwa tahbisan merupakan sakramen yang didirikan oleh Kristus? JAWABAN RAYMOND E. BROWN, S.S.: Waktu menjawab pertanyaan no. 79, saya katakan bahwa "didirikan oleh Kristus" tidak harus berarti bahwa sewaktu masih hidup, Yesus sudah memikirkan dengan cermat seluk beluk sakramen, bagaimana daya yang menyucikan dirinci dalam sakramen yang Ia berikan kepada Gereja dalam dan melalui para rasul. Apa yang dilakukan Yesus pada perjamuan terakhir tidak hanya menjadi akar bagi sakramen Ekaristi, melainkan juga menjadi akar sakramen imamat. Doktrin Gereja Katolik dan Gereja lain yang menaruh hormat tinggi terhadap tahbisan beranggapan bahwa kekuatan pastoral yang menguduskan merupakan bagian dari kekuatan Kristus. Kekuatan itu kini dipraktekkan lewat wewenang episkopat, presbiterat serta diakonat. Tentu saja tidak seluruh aspek dari wewenang itu dapat dikembalikan kepada Kristus. Misalnya saja, pada perjamuan terakhir Yesus sama sekali tidak menyinggung siapa yang harus mentahbiskan yang lain dan bagaimana cara tahbisan itu dilaksanakan. Bahkan gambaran umum bahwa Kristus sendiri mentahbiskan Keduabelas rasul itu pada perjamuan akhir, dengan segala penyederhanaannya, tidak mengisyaratkan, bahwa Ia berdiri dan berjalan berkeliling sambil menumpangkan tangan atas mereka masing-masing. Mereka yang akhirnya oleh Gereja dipandang sebagai uskup, presbiter dan diakon mengambil bagian dalam tugas kegembalaan yang dijalankan Yesus kepada para pengikut-Nya. Jabatan yang memerlukan tahbisan tidak hanya dibentuk oleh Gereja yang bertindak atas wewenangnya sendiri, melainkan juga karena keberadaan jabatan itu merupakan bagian penting dari kelangsungan pelayananYesus Kristus. Jabatan itu membuat Gereja semakin menjadi dirinya. Bahwa hal itu penting dijamin oleh doktrin yang menggambarkan tahbisan sebagai sakramen yang didirikan oleh Kristus. Bukan cara bagaimana dipilih dan oleh siapa. Bagaimana dan oleh siapa menjadi baku lewat praktek dan kebiasaan religius. ---------------------------------- 101 Tanya-Jawab Tentang Kitab Suci Raymond E. Brown, S.S. Cetakan kedua: 1995 Penerbit Kanisius Jln. Cempaka 9, Deresan, Yogyakarta 55281 Telp.(0274) 588783, 565996, Fax.(0274) 563349 Kotak Pos 1125/Yk, Yogyakarta 55011 ISBN 979-497-261-4 | |
|
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota |