|
|
![]()
|
SIAPA YANG MEMPERSEMBAHKAN EKARISTI
93. Saya perhatikan, pada waktu anda berbicara mengenai
peranan presbiter para uskup, anda tidak menyinggung
Ekaristi. Mengapa demikian?
JAWABAN RAYMOND E. BROWN, S.S.: Biasanya kalau saya mencoba
menggambarkan peranan presbiter para uskup dalam Perjanjian
Baru, saya dapati bahwa mereka tidak pernah diceritakan
merayakan Ekaristi. Yang paling mungkin dilihat sebagai
gambaran bahwa para presbiter melakukan tindakan liturgis
adalah Yak 5:14-17. Kalau ada yang sakit, para penatua jemaat
hendaknya dipanggil agar mendoakan dan mengolesi si sakit
dengan minyak. Pada awal abad kedua, seperti telah kita
lihat dalam surat-surat Ignatius dari Antiokia, dalam
struktur yang terdiri dari seorang uskup, para penatua dan
para diakon, yang disarankan oleh Ignatius untuk
mempersembahkan Ekaristi hanya uskup saja. Demikian juga
membaptis orang. Kalau dia pergi, ia boleh mendelegasikan
kepada orang lain. Tetapi sebelum masa itu, dalam masa
Perjanjian Baru, kita sedikit sekali mendapat informasi
tentang siapa yang mempersembahkan Ekaristi.
Karena pada kedua versi perjamuan akhir (Lukas dan Paulus)
Yesus mengatakan kepada yang hadir, termasuk "Keduabelas":
"Lakukankah ini sebagai kenangan akan Aku," maka ada
anggapan bahwa mereka dikenang sebagai yang memimpin
perayaan Ekaristi. Tetapi hampir tidak mungkin bagi mereka
hadir pada semua perayaan Ekaristi pada abad pertama. Kita
tidak tahu apakah ada seseorang yang secara teratur
ditugaskan untuk melaksanakan pelayanan itu, dan kalau ada,
siapa. (Saya merasa perlu menekankan hal ini berhubung
banyak penulis modern yang merasa yakin bahwa pemimpin
keluargalah yang memimpin perayaan Ekaristi. Ini hanya
dugaan belaka, tak satupun teks Perjanjian Baru
mengisyaratkan hal itu). Dalam Didakhe 10.7 kita temukan
bahwa kendati ada kecurigaan terhadap para nabi yang
mengembara, namun penulis menekankan bahwa mereka tidak bisa
dihalangi dari "mengEkaristi." Seandainya itu berarti
"merayakan Ekaristi" dan bukan hanya "mengucapkan terima
kasih," maka berarti di beberapa tempat para nabi mungkin
memegang peranan Ekaristis dalam liturgi. (lih. juga Kisah
13: 1-2). Jelas akhirnya Gereja mengatur dan menjadwal
perayaan Ekaristi. Dan itu pasti merupakan suatu
perkembangan yang tidak bisa dihindarkan jika
komunitas-komunitas ingin senantiasa mendapat roti
kehidupan. Mereka tidak bisa tergantung pada ketetapan yang
serampangan, perlu ada kepastian.
----------------------------------
101 Tanya-Jawab Tentang Kitab Suci
Raymond E. Brown, S.S.
Cetakan kedua: 1995
Penerbit Kanisius
Jln. Cempaka 9, Deresan, Yogyakarta 55281
Telp.(0274) 588783, 565996, Fax.(0274) 563349
Kotak Pos 1125/Yk, Yogyakarta 55011
ISBN 979-497-261-4
| |
|
|
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota |