Alkitab di Dunia Modern

oleh Professor James Barr

Indeks Kristiani | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

 

IV. KESIMPULAN

Sudah tiba waktunya sekarang kita ringkaskan diskusi kita selama pasal ini:

1. Ditekankannya Alkitab sebagai sumber keterangan tentang peristiwa-peristiwa sepintas lalu nampaknya berbeda sekali dengan ditekankannya Alkitab sebagai bahan mitos atau bahan kesusasteraan. Namun akhirnya nampak bahwa kedua pendekatan itu mempunyai lebih banyak kesamaan dari pada yang diduga semula.

2. Bilamana Alkitab dihargai sebagai sumber keterangan, yang dihargai sebenarnya ialah keterangan tentang teologia-teologia yang dianut oleh pengarang-pengarang Alkitab, bukan hanya keterangan-keterangan tentang peristiwa-peristiwa. Gerakan neo-orthodox banyak memakai argumentasi yang bertolak dari peristiwa-peristiwa, tetapi pokok perhatiannya yang sebenarnya adalah kepada kenormatifan teologia-teologia yang terkandung dalam Alkitab.

3. Argumentasi yang bertolak dari peristiwa-peristiwa itu tidak mencukupi, baik untuk menegakkan kewibawaan Alkitab, maupun untuk mempertahankan status Kitab Suci yang terdiri dari 66 kitab itu, sebagai standard yang unik dan mutlak. (Argumentasi yang demikian dapat dipakai untuk membuktikan sahnya salah satu Kredo; atau dapat berlaku juga untuk mensahkan penafsiran-penafsiran lain (penafsiran-penafsiran non-Alkitabiah) --entah yang sudah diajukan atau yang mungkin dapat diajukan, entah tertulis atau lisan-- mengenai peristiwa-peristiwa itu).

(sebelum, sesudah)


Alkitab di Dunia Modern (The Bible in the Modern World) Prof. James Barr Terjemahan Dr. I.J. Cairns BPK/8331086/7 Penerbit BPK Gunung Mulia, 1979 Kwitang 22, Jakarta Pusat  

Indeks Kristiani | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team