Kisah-kisah Sufi

oleh Idries Shah

Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis | Tentang Penterjemah


ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

 

PERUMPAMAAN TENTANG ORANG-ORANG RAKUS
 
Zaman  dahulu ada seorang petani yang suka bekerja keras dan
berbudi baik, yang mempunyai beberapa  anak  laki-laki  yang
malas  dan  rakus.  Ketika sekarat, Si Tua mengatakan kepada
anak-anaknya bahwa mereka akan menemukan harta  karun  kalau
mau  menggali  tempat tertentu di kebun. Segera setelah ayah
itu meninggal, anak-anaknya  bergegas  kekebun,  menggalinya
dan  satu sudut ke sudut lain, dengan putus asa dan kehendak
yang semakin memuncak setiap  kali  mereka  tidak  menemukan
emas di tempat yang disebut ayahnya tadi.
 
Namun  mereka  sama  sekali  tidak  menemukan  emas.  Karena
menyadari   bahwa   ayah   mereka   itu    tentunya    telah
membagi-bagikan  emasnya semasa hidupnya, lelaki-lelaki muda
itupun menanggalkan usahanya. Akhirnya, terpikir  juga  oleh
mereka,  karena  tanah  sudah terlanjur dikerjakan, tentunya
lebih baik ditanami benih. Mereka pun menanam  gandum,  yang
hasilnya  melimpah-limpah.  Mereka menjualnya, dan tahun itu
mereka menjadi kaya.
 
Setelah musim  panen,  mereka-berpikir  lagi  tentang  harta
terpendam  yang  mungkin masih luput dari penggalian mereka;
mereka pun menggali lagi ladang mereka, namun hasilnya  sama
saja.
 
Setelah  bertahun-tahun  lamanya, merekapun menjadi terbiasa
bekerja keras, disamping juga mengenal musim,  hal-hal  yang
tidak  pernah mereka pahami sebelumnya. Kini mereka memahami
cara  ayah  mereka  melatih  mereka;  mereka   pun   menjadi
petani-petani   yang   jujur  dan  senang.  Akhirnya  mereka
memiliki kekayaan  yang  cukup  untuk  membuat  mereka  sama
sekali melupakan perkara harta terpendam tersebut.
 
Itulah juga ajaran tentang pengertian terhadap nasib manusia
dan karma kehidupan. Guru, yang  menghadapi  ketidaksabaran,
kekacauan,  dan  ketamakan  murid  murid,  harus mengarahkan
mereka ke suatu kegiatan yang diketahuinya  akan  bermanfaat
dan   menguntungkan   mereka  tetapi  yang  kepentingan  dan
tujuannya sering tidak terlihat oleh murid-mulid itu  karena
kebelumdewasaan mereka.
 
Catatan
 
Kisah  ini,  yang menggarisbawahi pernyataan bahwa seseorang
bisa mengembangkan kemampuan tertentu meskipun ia sebenarnya
berusaha   mengembangkan  kemampuannya  yang  lain,  dikenal
sangat luas. Hal ini  mungkin  disebabkan  adanya  pengantar
yang  berbunyi,  "Mereka  yang mengulangnya akan mendapatkan
lebih dari yang mereka ketahui."
 
Kisah ini diterbitkan oleh seorang ulama  Fransiskan,  Roger
Bacon  (yang  mengutip  filsafat  Sufi dan mengajarkannya di
Oxford, dan  kemudian  dipecat  dari  universitas  itu  atas
perintah  Paus)  dan  oleh  ahli  kimia  abad ketujuh belas,
Boerhaave.
 
Versi ini berasal dari Hasan dari  Basra,  Sufi  yang  hidup
hampir seribu dua ratus tahun yang lalu.
 
------------------------------------------------------------
K I S A H - K I S A H   S U F I
Kumpulan kisah nasehat para guru sufi
selama seribu tahun yang lampau
oleh Idries Shah (terjemahan: Sapardi Djoko Damono)
Penerbit: Pustaka Firdaus, 1984
         
                                           (terjemahan lain)

 

Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis | Tentang Penterjemah
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team