Kisah-kisah Sufi

oleh Idries Shah

Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis | Tentang Penterjemah


ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

 

MEMBAWA SEPATU
 
Dua orang saleh dan terhormat pergi ke masjid  bersama-sama.
Yang pertama melepas sepatunya, lalu meletakkannya rapi-rapi
di luar pintu. Yang kedua melepaskan sepatunya, menangkupkan
di kedua solnya, lalu membawanya masuk masjid.
 
Sekelompok orang-orang saleh lain, yang duduk di dekat pintu
masjid. Terdengar pembicaraan tentang kedua orang yang  baru
masuk  tadi;  yang  mana diantara keduanya yang benar. "Jika
orang  masuk  mesjid  telanjang  kaki,  bukankah   sebaiknya
meninggalkan  saja  sepatunya  di  luar?"  tanya  seseorang.
Seorang yang lain menyambung, "Tetapi  tidakkah  kita  harus
mempertimbangkan  bahwa  orang  yang  membawa  sepatunya  ke
masjid itu selalu ingat akan dirinya?"
 
Ketika  dua  orang  saleh  itu  selesai  sembahyang,  mereka
ditanyai  secara  terpisah  tentang  masalah  itu oleh kedua
kelompok yang tadi berbeda pendapat.
 
Orang pertama menjawab, "Saya meninggalkan  sepatu  di  luar
masjid  atas  alasan  biasa.  Jika seandainya ada orang yang
ingin mencurinya, ia akan  berusaha  untuk  menahan  dirinya
agar  tidak  melakukan  tindakan  haram itu, dengan demikian
iapun  telah  mendapatkan  kebaikan  bagi  dirinya  sendiri.
"Pendengarnya  sangat  terkesan oleh ucapan orang yang saleh
itu, yang menganggap harta  miliknya  tak  begitu  berharga,
sehingga  diserahkan  begitu  saja kepada nasib yang mungkin
menimpanya.
 
Pada saat yang sama,  orang  kedua  berkata,  "Saya  membawa
sepatu  saya  ke  masjid  karena  apabila saya tinggalkan di
luar, mungkin akan menimbulkan  dorongan  untuk  mencurinya.
Siapa  pun  yang  tak  bisa  menahan  dorongan  ini tentulah
melibatkanku dalam dosanya." Pendengarnya  sangat  terkesan
oleh   pernyataan   yang  saleh  itu  dan  memuji  kedalaman
pikirannya.
 
Namun, ada orang lain,  yang  juga  bijaksana,  yang  berada
diantara  kerumunan itu, berteriak, "Sementara kalian berdua
dan para pengikutmu terbuai dalam perasaan  kecilmu,  saling
bicara  tentang  hal-hal  yang  diandaikan, ada hal-hal yang
sesungguh-sungguh nyata baru saja terjadi."
 
"Apa itu?" tanya kerumunan orang itu.
 
"Tak ada seorangpun yang tergoda oleh sepatu  itu.  Tak  ada
orang  yang  tak  tergoda  oleh  sepatu itu. Si pendosa yang
diandaikan itu tak pernah lewat. Namun, seseorang yang  sama
sekali  lain  telah  memasuki  masjid,  seseorang  yang  tak
memiliki sepatu-- yang tak memikirkan  akan  meninggalkannya
di  luar  pintu atau membawanya ke dalam. Tak ada seorangpun
yang memperhatikan perilakunya. Ia  tidak  menyadari  akibat
yang  di  timbulkannya  terhadap orang-orang yang melihatnya
atau  tak  melihatnya.  Namun,  karena   ketulusannya   yang
mendalam,  doa-doanya  di  masjid  hari  ini secara langsung
membantu meringankan orang-orang yang mungkin sunguh-sungguh
mencuri  atau  tidak  jadi  mencuri  atau  memperbaiki  diri
sendiri karena menghadapi godaan."
 
Apakah belum juga kau ketahui bahwa  sekedar  perilaku  yang
sepenuhnya    disadari,    betapapun    berharganya    dalam
pengertiannya  sendiri,  merupakan  hal  yang  tak   berarti
apabila  diketahui  bahwa  sesungguhnya ada orang-orang yang
sungguh-sungguh, bijaksana?
 
Catatan
 
Kisah ini, yang berasal dari ajaran Kaum Khilwati, didirikan
oleh  Khilwati  yang  meninggal  tahun  1397,  sering sekali
dikutip. Pokok pikirannya, yang tersebar  luas  di  kalangan
darwis,   adalah   keyakinan   bahwa   mereka   yang   telah
mengembangkan nilai-nilai batiniyah memiliki  pengaruh  yang
jauh  lebih  besar  terhadap masyarakat daripada mereka yang
berusaha  bertindak  berdasarkan  alasan  moral  saja.  Yang
pertama  disebut  "Manusia  Tindakan yang Sebenar-benarnya,"
yang kedua "Mereka yang Tak Tahu namun seolah-olah Tahu!"
 
------------------------------------------------------------
K I S A H - K I S A H   S U F I
Kumpulan kisah nasehat para guru sufi
selama seribu tahun yang lampau
oleh Idries Shah (terjemahan: Sapardi Djoko Damono)
Penerbit: Pustaka Firdaus, 1984
         
                                           (terjemahan lain)

 

Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis | Tentang Penterjemah
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team