Tiga Buah Penafsiran

oleh Idries Shah

Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel


ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

 

Tiga orang guru sufi yang telah bertekad hendak mendapatkan kebenaran sampai ke rumah salah seorang dari guru-guru yang ternama. *)

Mereka memohon pertolongan dari sang guru. Sebagai jawaban, sang guru membawa mereka ke dalam kebunnya. Ia mengambil sebuah ranting kayu mati, menuju petak-petak kebunnya dan menebas kembang-kembang dari pohon-pohon yang menjulang.

Ketika mereka kembali ke dalam rumah, sang guru arif bijaksana duduk beserta siswa-siswanya dan bertanya:

"Apakah makna dari perbuatanku itu? Barang siapa di antara kamu memberi penafsiran yang benar akan menerima pengajaranku".

Guru sufi yang pertama menjawab:

"Penafsiranku terhadap pelajaran tadi adalah "manusia-manusia yang menyangka bahwa mereka lebih banyak mengetahui daripada orang-orang lain harus disamaratakan dengan orang-orang lain dalam menerima pengajaran"."

Guru sufi yang kedua menjawab:

"Pemahamanku mengenai perbuatanmu tadi adalah "sesuatu yang terlihat indah mungkin tidak penting dalam totalitasnya"."

Guru sufi yang ketiga menjawab:

"Akan kuterangkan bahwa semua perbuatanmu itu menunjukkan "sebuah benda mati, bahkan sebuah ranting pengetahuan yang dipergunakan secara berulang-ulang, masih dapat mencelakakan benda-benda yang hidup"."

Sang guru berkata:

"Kalian semua kuterima sebagai murid karena setiap orang di antara kalian memiliki penafsiran. Tak seorang pun di antara kalian mengetahui makna yang selengkapnya dan bersama-sama semua penafsiran-penafsiran kalian belumlah sempurna, namun masing-masing telah mengemukakan sebuah kebenaran."

*) Yang dimaksudkan adalah Mir Alishan Nawai.


Sumbangan dari: Sunari <sunari@ssp.co.id>

 
Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team