HUKUM KE-EKSTRIMISAN (SIFAT YANG SALAH?)
Ekstrimisme (Yang Dikutuk)
Kita sekarang akan mengizinkan Roh Kebenaran untuk
menempatkan Hantu dari orang Yahudi dan ekstrimis Kristen,
dan membuat catatan tegas sehubungan dengan perbedaan mereka
tentang Mesias. Orang-orang Yahudi berkata bahwa Yesus
adalah anak tidak sah dari Maryam karena ia tidak dapat
menunjukkan seorang ayah. Orang-orang Kristen dengan alasan
yang sama membuatnya menjadi Tuhan dan anak keturunan Tuhan.
Hanya cukup satu ayat saja untuk menolak kebohongan ini:
"Wahai Ahli kitab, janganlah kamu melampaui
batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap
Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al-Masih, 'Isa putra
Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan)
kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan
tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan
rasul rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan, '(Tuhan itu)
tiga ; berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) Lebih baik
bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci
Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi
adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai pemelihara."
(QS. An-Nisaa: 171 )
Catatan 657/6 untuk ayat di atas:
Seperti seorang pelayan yang bodoh yang bisa berbuat
salah karena semangat berlebihan terhadap tuannya, dalam
agama, sifat berlebihan dari umatnya dapat membawa mereka
kepada fitnah atau sebuah semangat yang sangat bertentangan
dengan agama.
Sifat berlebihan orang-orang Yahudi terhadap keformalan,
rasialisme, eksklusivitas, dan penolakan terhadap Yesus
Kristus telah dicela pada banyak tempat dalam Kitab Suci
Al-Qur'an.
Di sini sikap orang Kristen disalahkan, yang mengangkat
Yesus menjadi sama dengan Tuhan; dalam beberapa kasus
memuliakan Maryam bahkan hampir memujanya; mempertalikan
sebagai anak fisik Tuhan; dan membuat-buat doktrin trinitas,
bertentangan dengan semua alasan, yang sesuai dengan
kepercayaan Athanasian, jika seorang manusia tidak percaya,
dia akan dihukum ke neraka selamanya."
Atribut-atribut Yesus akan disebut di sini:
- Bahwa Ia anak dari seorang wanita, Maryam, dan karena
itu seorang manusia.
- Tetapi ia adalah seorang Nabi, seseorang dengan misi
dari Tuhan, dan karenanya diberi sebutan untuk dihormati.
- Ada sebuah kata yang dilimpahkan kepada Maryam,
karena ia diciptakan dengan Firman Tuhan "Kun (jadilah)!"
dan jadilah Ia. (QS. Ali Imran: 59).
- Sebuah roh yang didapat dari Tuhan, tetapi bukan
Tuhan: hidup dan misinya lebih terbatas dari pada kasus
beberapa nabi lainnya, walaupun begitu kita harus
memberikan penghormatan yang sama terhadapnya sebagai
utusan Tuhan.
"Doktrin-doktrin trinitas, penyamaan dengan Tuhan, dan
hubungan anak, semua itu disangkal sebagai pemfitnah-an.
Tuhan bebas terhadap semua keinginannya dan tidak
membutuhkan anak untuk mengatur urusan-Nya." (Abdullah Yusuf
Ali)
Tidak Ada Yang Berasal Dari Dirinya Sendiri
Anda memberi Roh Kebenaran (Muhammad Shal-lallahu Alaihi
wa sallam) ini terlalu banyak pujian ketika Anda menyatakan
tanpa bukti bahwa Ia menulis ayat-ayat terdahulu dan lebih
jauh menulis lebih dari 6000 ayat di luar ayat-ayat Kitab
Suci Al-Qur'an.
Ia terus menyerukan kepada kita dalam kitab-Nya, bahwa
ini bukanlah hasil karyanya -"Ucapannya itu tiada lain
hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)." (QS. An-Najm: 4
). Tepat seperti yang diramalkan oleh Yesus:
"... sebab Ia tidak akan berkata-kata dari
dirinya sendiri; tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya
itulah yang akan dikatakan-Nya .... " (Injil - Yohanes 16:
13).
"Trilemma" Orang Kristen
Semua penyaksian dan pemujaan oleh "Penghibur yang lain"
ini tidak menentramkan umat Kristen. Karena Muhammad tidak
menjadi kaki tangan bagi tuduhan mereka. Bagi mereka
pemujaan berarti mendewakan Yesus - membuatnya menjadi
Tuhan. Daripada memecahkan "dilemma" mereka. Apakah Yesus
"mati" pada tiang salib sebagai seorang manusia, atau
sebagai Tuhan? Mereka sekarang menemukan trilemma. Sebuah
kata yang tidak dapat ditemukan dalam kamus manapun di
dunia.
Josh McDowell, seorang wakil Crusade untuk "Campus
Crusade for Christ International", dalam bukunya Evidence
that Demands a Verdict menemukan sebuah masalah yang menjadi
pertanyaan dari pemikiran barunya (oleh "Roh Kudus"? ) untuk
Bab 7 -"Trilemma - Lord, Liar or Lunatic?" Anda dapat
menebaknya! Ada tiga "L". Dia ingin pembacanya menjawab
apakah Yesus Kristus adalah Lord (Tuhan), atau ia seorang
Liar (pendusta), atau seorang Lunatic (gila)? Sangat
berbakat, anda akan setuju!
Seorang Muslim tidak dapat mengatakan bahwa Yesus Kristus
adalah seorang pendusta atau gila: lalu apa? Hal ini lebih
dari dilemma! Ini adalah fitnah tingkat tinggi. Tetapi dia
dibutakan oleh pendapat yang terbentuk sebelumnya. Roger
Bacon, seorang filosof yang lahir terlalu dini, dengan tegas
berkata, "Mudah bagi seorang manusia untuk membakar habis
rumahnya daripada membuang prasangkanya."
Kebijaksanaan Dari Kecil
Mengatakan kepada seseorang bahwa Ia adalah Tuhan, anak
"keturunan" Tuhan, atau bahwa ayahnya adalah Tuhan; bukanlah
sebuah penghormatan melainkan sebuah penghinaan. Petani
Perancis mengerti perbedaan ini lebih baik daripada jutaan
sarjana Kristen terpelajar saat ini.
Sudah terkenal luas bahwa Raja Perancis Louis XV adalah
seorang yang sangat bejat. Tidak seorang wanita pun selamat
dari penyelewengan asusilanya. Sesudah kematiannya, ketika
anaknya telah bertahta, terdapat sebuah isu yang menyebar di
sekitar Paris bahwa ada kembaran yang sangat mirip dengan
raja muda tersebut terlihat berjalan mondar-mandir di
sekitar ibu kota. Sang Raja secara alamiah bangkit minatnya
untuk mengetahui kembarannya. Tidak butuh waktu lama bagi
orang-orang kerajaan untuk membawa orang dusun dari daerah
pedalaman tersebut kehadapannya. Raja sangat heran dengan
kesangatmiripan terhadapnya dan terhadap almarhum ayahnya.
Dia penasaran untuk menyelidiki lebih jauh petani miskin
tersebut. Dengan sopan dia bertanya, "Pernahkah ibumu
mengunjungi Paris selama pemerintahan ayah saya?" "Tidak!",
orang dusun tersebut menjawab. "Tetapi Ayah saya telah
melakukannya!" Ini adalah perkataan yang mematikan bagi
Raja, tetapi dia tidak menanyakannya!
Janganlah Terlalu Ekstrim
Kebencian kaum Yahudi yang membuat mereka memfitnah Yesus
dan ibunya adalah buruk, dan kefanatikan umat Kristen
terhadap Yesus juga buruk. Muhammad SAW utusan Allah
menghukum kedua tindakan berlebihan ini, dan mengangkat
Yesus kepada statusnya yang benar, sebagai Mesias, Nabi yang
Agung dan Pembaharu.
Cintailah dia, hormatilah dia, pujilah dia, ikutilah dia;
tetapi jangan sembah dia! Karena penyembahan hanya ditujukan
untuk Tuhan saja, Bapa di surga: Allah!
Ini adalah pemujaan yang benar - karena, "Ia
akan memuliakan aku!" (Injil - Yohanes 16: 14).
Berdasarkan sejarah, moral dan kenabian, Muhammad utusan
Allah yang terakhir dan penghabisan, "Roh Kebenaran" adalah
satu-satunya orang yang membimbing manusia kepada seluruh
kebenaran. Dia adalah "Pengganti alamiah Yesus" yang
sebenarnya.
Kami nanti pertanyaan, komentar dan kritik yang lebih
jauh dari Anda. Jangan hanya duduk di sana, demi Allah,
lakukan sekarang!
KESIMPULAN
Pembaca, Anda mungkin pernah mendengar nasihat bahwa
beberapa penyeru Kristen mungkin memikat Anda dari
penjelasan Anda pada halaman-halaman sebelumnya, dengan
membayang-bayangkan di hadapan Anda pengalaman
"Pentecostal".
Pantekosta adalah sebuah hari perayaan bangsa Yahudi,
dirayakan pada hari ke 15 sesudah permulaan panen jagung.
Orang-orang Yahudi berkumpul di Yerusalem dari seluruh
penjuru untuk berpesta. Petrus dengan "sebelas"
(pengikutnya), bersama-sama dengan yang lainnya berada di
dalam satu tempat, ketika tiba-tiba mereka mendengar bunyi
gemuruh angin topan yang kuat di langit di atas mereka di
mana mereka duduk. Ini menggemparkan orang-orang dan mereka
mulai "berbicara", dalam dialek dan bahasa yang asing bagi
mereka sendiri. Beberapa dari mereka heran sementara yang
lainnya mengolok-olok, berkata, "Mereka mabuk, itu saja!"
Hal tersebut mengingatkan mereka pada "celoteh" pada Bibel (
Injil - Kejadian 11: 9)
Para misionaris Kristen berpendapat bahwa itu adalah
pemenuhan apa yang diramalkan Yesus dalam Yohanes pasal 14,
15 dan 16. Mengherankan seperti sewaktu keseluruhan drama
bersuara, Petrus, Satu-satunya, Yang telah ditunjuk Tuhan
untuk "gembalakanlah domba-dombaKu... gembalakanlah
domba-dombaKu" (Injil - Yohanes 21: 15-16), bangkit untuk
membela murid-muridnya, sambil berkata, "Orang-orang ini
tidak mabuk! Terlalu dini untuk itu! Orang-orang tidak akan
mabuk begitu cepat di pagi hari!"
"Tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan
perantaraan Nabi Yoel ... " (Injil - Kisah Para Rasul 2: 16)
Pantekosta adalah pemenuhan ramalan Nabi Yoel dan bukan
ramalan dari Yesus. Umat Kristen percaya bahwa Petrus
diilhami untuk mencatat hal yang sama. Keduanya dengan jelas
digelitik oleh Roh Kudus! Tak ada sebuah kata pun dicatat di
mana saja sebagaimana apa yang dinyatakan oleh nabi-nabi
Kristus ini pada hari Pantekosta, namun sebagai Penghibur,
dia membimbing manusa "ke dalam seluruh kebenaran!" Sekali
lagi membuktikan bahwa Penghibur bukanlah Roh Kudus!
|