SATU-SATUNYA NILAI JUAL
"Orang-orang yang Paling Berpengaruh"
Baru-baru ini, seorang peneliti sejarah dan ahli
matematika dari Amerika; Michael H. Hart telah menerbitkan
sebuah buku: The 100, The Top Hundred or Greatest Hundred in
History (Seratus orang
yang paling besar sepanjang sejarah). Dalam buku ini,
dia memberikan nama-nama dari seratus 'orang yang paling
berpengaruh sepanjang sejarah' dan alasannya untuk
menempatkan nama tersebut dalam daftarnya. Mengherankan, dia
(kemungkinan besar seorang Kristen) menempatkan Muhammad
Shallallahu Alaihi wa Sallam di tempat pertama dari seratus
orang tersebut, dan dengan alasan yang bagus pula. Dan
dengan alasan yang setimpal, ia menempatkan
Yesus, orang yang
dianggap sebagai Tuhan dan penyelamat oleh sebagian besar
orang Amerika, pada tempat ketiga.
Pendiri Agama Kristen yang Sebenarnya
Meskipun ada 2 milyar lebih orang Kristen di dunia ini
dibandingkan 1 milyar kaum Muslimin, Mr. Hart memisahkan
penilaian pendiri Kristen antara
Paulus dari Yesus,
dan dia memberikan penilaian yang lebih besar kepada Paulus.
Karenanya dia menempatkan Yesus pada urutan ketiga. Setiap
orang Kristen yang mengetahui, setuju bahwa Paulus adalah
pendiri agama Kristen yang sebenarnya, dan bukannya Yesus.
Alasan akan Perbedaan
Dalam segala keadaan, jika ada perbedaan antara seorang
Muslim dan seorang Kristen dalam hal dogma, keyakinan, etika
atau moral, maka penyebab konflik ini bisa dicari dalam buku
yang dibuat Paulus yaitu Korintus, Philipus, Balatia,
Tesalonika dan lain-lain, dalam Injil.
Bertentangan dengan ajaran Yesus bahwa keselamatan hanya
bisa didapat dengan cara menuruti segala perintah (Matius
19: 16-17), Paulus telah memakukan hukum dan perintah di
kayu salib (Kolose 2: 14) dan mengaku bahwa keselamatan
hanya bisa didapat melalui kematian dan kebangkitan Yesus:
"Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan,
maka sia-sialah pemberitaan kami, dan sia-sialah
kepercayaanmu." (Injil - 1 Korintus 15: 14).
Tokoh Dalam Ajaran Kristen
Menurut Paulus, tidak ada yang ditawarkan oleh agama
Kristen kepada umat manusia selain darah dan nyawa Yesus.
Jika Yesus tidak meninggal, dan dia tidak dibangkitkan dari
kematian, maka tidak akan ada penyelamatan dalam Kristen!
"Dan segala kesalehan kami, seperti kain kotor." (Injil -
Yesaya 64: 6).
Tanpa Penyaliban - Tidak Ada Agama Kristen
"Kematian Yesus di kayu salib adalah pusat dari semua
ajaran agama Kristen ... Semua ajaran Kristen tentang Tuhan,
tentang makhluk, tentang dosa dan kematian mempunyai point
yang vokal dalam kebangkitan Yesus. Semua ajaran Kristen
tentang sejarah, tentang masa depan, tentang Gereja,
keyakinan dan kepercayaan semuanya berasal dari kebangkitan
kembali Yesus", kata Profesor Jurgen Moltmann dalam
Kebangkitan Tuhan.
Singkatnya, Tidak ada penyaliban! --Tidak ada Kristen!
Ini adalah pengalaman kami, kaum Muslim yang tinggal di
sarang Kristen, di Afrika Selatan. Ribuan sekte-sekte dan
kelompok-kelompok Kristen berlomba-lomba satu sama lain
untuk melepaskan penyembah berhala dari api neraka.
Bagaimanapun juga, dalam pertarungan ini, tidak ada pendeta,
pastor, para penginjil dan misionaris yang mau berusaha
keras mengajarkan pada umat Islam tentang kebersihan, karena
kita sebagai Muslim mengaku bahwa kita adalah umat yang
paling bersih. Tidak juga tentang keramah-tamahan, karena
kita Muslim adalah umat yang paling ramah-tamah terhadap
sesama. Juga tentang etika dan moral, karena kita umat Islam
adalah kaum yang paling bermoral. Kita tidak meminum minuman
keras; tidak berjudi, tidak pacaran, kita shalat 5 kali
sehari, puasa di bulan Ramadhan dan senang bersedekah.
Dengan segala kekurangan kita, kita berani mengatakan bahwa
tidak ada agama lain yang mengikat kita dalam persaudaraan,
kasih sayang dan ketenangan hati.
Darah Bagi Penyelamatan
"Ya! Ya! Kata misionaris Kristen, "Tetapi Anda tidak akan
mendapatkan penyelamatan" Karena Penyelamatan datang "hanya
melalui darah Tuhan Yesus". "Segala kesalehan kita, seperti
kain kotor", katanya. Jika Anda sebagai seorang Muslim
menerima penyelamatan melalui darah Yesus dan mengambil
Yesus sebagai "Penyelamat diri", maka Anda bagaikan malaikat
yang berjalan di atas bumi".
Jawaban yang Paling Tepat
Apa yang bisa kita katakan terhadap pengakuan Kristen
ini? Tidak ada yang lebih baik daripada Firman Allah untuk
menjawab kesombongan kaum Yahudi,
"Dan karena ucapan mereka, 'Sesungguhnya kaml
telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, rasul Allah,
Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya,
tetapi orang yang mereka bunuh adalah orang yang diserupakan
dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang
berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa; benar-benar dalam
keraguan tentang yang dibunuh itu, kecuali mengikuti
persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang
mereka bunuh itu adalah Isa". (QS. An-Nisa (4): 157)
Adakah seseorang yang lebih eksplisit, empatik, lebih
pandai dan tanpa kompromi dalam menolak ajaran tentang
keimanan selain ini? "Tidak mungkin!" Hanya satu yang bisa,
Dia-lah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, Maha Kuasa Tuhan
Seru Sekalian Alam.
Orang Muslim mengimani bahwa pernyataan Al-Qur-'an
seperti ini berasal dari Tuhan. Oleh karenanya ia tidak akan
banyak bertanya dan meminta bukti.
"Ia akan berkata, 'Allah berfirman! Kami
mendengar dan kami taat'..."
Jika orang Kristen menerima Qur'an sebagai firman Tuhan,
maka masalah Penyaliban tidak akan pernah muncul. Mereka
menolak ajaran Al-Qur'an dan membuang segala sesuatu yang
berbau Islam. Dalam bahasa Thomas Carlyle - "Mereka (orang
Kristen) telah dilatih untuk membenci Muhammad dan segala
ajarannya".
|