Farouk B. Karai (Zanzibar)
Saya memeluk agama Islam sebagai buah dorongan jiwa saya
sendiri dan karena besarnya kecintaan dan penghargaan saya
kepada Rasul Islam Muhammad s.a.w. Hati saya telah
dicengkeram oleh perasaan-perasaan itu sejak lama secara
spontan. Tambahan lagi, saya tinggal di Zanzibar, di mana
banyak sahabat-sahabat saya yang beragama Islam telah
memberi kesempatan kepada saya untuk mempelajari dan
mengerti Islam secukupnya. Maka secara diam-diam saya telah
membaca sebahagian tulisan tentang Islam, karena takut
ketahuan oleh keluarga saya. Pada bulan Desember 1940 saya
telah menemukan diri saya telah siap menghadapi dunia, lalu
saya umumkan ke-Islaman saya. Sejak waktu itu mulailah
terjadi pemboikotan dan tentangan dari pihak keluarga maupun
orang lain dalam masyarakat Persi yang sebelumnya memang
saya tergolong dari padanya. Lama sekali kisah
kesulitan-kesulitan yang harus saya lalui. Keluarga saya
dengan keras menentang saya memeluk agama Islam, dan mereka
telah mempergunakan berbagai cara yang dikiranya dapat
menyulitkan saya.
Akan tetapi sejak cahaya iman tumbuh dalam jiwa saya,
tidak ada satupun kekuatan yang mampu menghalangi saya untuk
menempuh agama yang halus yang telah saya pilih, yakni jalan
iman kepada Allah yang Satu dan kepada Rasul-Nya, Muhammad
s.a.w. Saya tegak keras bagaikan batu-batu Gibraltar
menghadapi segala musibah dan kesulitan yang disebabkan oleh
famili saya berulang kali. Ke-Imanan saya kepada Allah,
kepada kebijaksanaanNya dan kepada takdir-Nya telah
memantapkan langkah-langkah saya menerobos segala kesulitan
itu.
Saya telah mempelajari tafsir Al-Qur'an dalam bahasa
Gujarti yang telah banyak menolong saya, dan saya dapat
mengatakan tanpa satu ketakutanpun bahwa tidak ada satupun
Kitab dari agama lain yang dapat menandinginya. Al-Qur'an
adalah satu-satunya Kitab Suci yang sempurna.
Ajaran-ajarannya mudah dan menyerukan kecintaan,
persaudaraan, persamaan dan kemanusiaan. Sungguh Al-Qur'an
itu suatu Kitab Suci yang mengagumkan, dan mengikuti
ajaran-ajarannya merupakan jaminan kejayaan kaum Muslilmin
untuk selama-lamanya.
|