|
PERUBAHAN KONSONAN
IBRANI
|
ARAB
|
- ' (hamzah)
- g
- d
- h (sebagai akhiran feminin)
- w
- z
- h
- t
- y
- k
- m
- n
- s
- '
- s
- p
- q
- s
- s
- t
|
- w; y
- g; q
- d; z; kadang-kadang z; d; jarang t
- t (biasanya tidak dibunyikan)
- ' (hamzah); y
- d; s; z; d
- h
- t
- ' (hamzah); w
- q
- n
- m
- s; s; jarang z
- g
- d; z; z; kadang-kadang s
- f(p); t
- g; g; k
- s; t
- s; kadang-kadang s; jarang z
- t; s; t; f(p)
|
Catatan: Morfologi bahasa-bahasa Semit menurut sejarahnya,
yang harus selalu diperhatikan ialah mengenai metathesis,
perubahan konsonan dan semi-vokal. Dalam nama-nama kuno
bentuk substantif yp'l
(maskulin) atau tp'l (feminin)
awalan y sering dihilangkan
dalam bentuk nama-nama modern, dengan membiarkan p'l, sebaliknya awalan t berubah menjadi akhiran t pada feminin (biasanya dibunyikan
h), dengan menghasilkan p'lt. Mengenai nama-nama kuno dengan
huruf tengah l, seperti
'Gilead' (Ibrani gl'd) huruf l
ini dalam bentuk sekarang seperti kata sandang dalam bahasa
Arab al ('l). Sebagai contoh,
gl'd menjadi 'l-g'd, dibunyikan al-Ja'd.
Dalam menuliskan nama-nama tempat Arab secara konsonan
dalam huruf latin, biasanya akhiran [?] dan [?] saya
hilangkan dalam transliterasi. Begitu juga semi-vokal [wawu] dan [ta'] yang hanya melukiskan sebagai
vokal. Tetapi dalam beberapa hal huruf-huruf Arab ini
ditransliterasikan sekadar untuk mendekati saja antara
bentuk-bentuk nama yang sama dalam bahasa Arab dan bahasa
Bibel.
(format JPEG - 48 Kb)
|