|
12. Burung Gereja
Lalu datang Burung Gereja, berbadan lemah dan berhati
lembut, gemetar, seperti nyala api, dari kepala hingga kaki.
Katanya, "Aku termenung bingung dan patah semangat. Aku tak
tahu bagaimana mesti hidup, dan aku rapuh bagai rambut. Tak
ada yang akan menolong diriku dan aku tak bertenaga sekuat
semut pun. Aku tak mempunyai bulu halus maupun
lar1
-sedikit pun tidak. Bagaimana mungkin makhluk lemah seperti
aku ini berusaha mendapatkan Simurgh? Burung Gereja tak akan
sanggup berbuat demikian. Tak kurang mereka di dunia ini
yang mencari persatuan itu, tetapi bagi makhluk macam aku
ini, itu tak selayaknya. Aku tak ingin memulai perjalanan
sesusah itu untuk mencari sesuatu yang tak mungkin kucapai.
Jika aku mesti berangkat menuju ke istana Simurgh, aku akan
binasa di jalan. Maka karena aku sama sekali tak layak untuk
berusaha ke arah itu, aku pun akan merasa puas di sini
mencari Yusufku di sumur ini. Jika aku dapat menemukannya
dan menariknya ke atas, aku akan terbang membubung
bersamanya dari ikan ke bulan."
Hudhud menjawab, "O kau, yang dalam kehilangan harapan
kadang bersedih dan kadang gembira, aku tak akan terkecoh
oleh alasan yang dibuat-buat ini. Kau sedikit munafik. Juga
dalam kerendahan hatimu kau memperlihatkan seratus tanda
keriyaan dan kesombongan. Tak usah bicara lagi, jahit
bibirmu dan langkahkan kaki. Jika kau terbakar, kau akan
terbakar bersama yang lain-lain. Dan jangan bandingkan
dirimu dengan Yusuf!"
Cerita tentang Ya'kub
Setelah Yusuf dibawa pergi, maka ayahnya, Ya'kub,
kehilangan penglihatan karena airmata darah yang mengalir
dari matanya. Nama Yusuf senantiasa di bibirnya. Akhirnya
Malaikat Jibril datang padanya dan berkata, "Jika kau
ucapkan lagi kata 'Yusuf,' akan kuhapus namamu dari daftar
para nabi dan utusan." Ketika Ya'kub menerima amanat dari
Tuhan ini, nama Yusuf tak pernah lagi terucap dari lidahnya,
tetapi ia tak berhenti mengulang-ulangnya dalam hati. Suatu
malam dilihatnya Yusuf dalam mimpi, dan sedianya hendak
dipanggilnya, tetapi ingat akan perintah Tuhan, ia pun
memukul-mukul dadanya dan mendesahkan keluhan sedih dari
hatinya yang bersih. Maka Jibril pun datang: "Tuhan
berfirman bahwa meskipun kau tak mengucapkan nama 'Yusuf'
dengan lidahmu, namun kau telah mendesahkan keluhan, dan
dengan begitu, merusak segala berkat-manfaat taubatmu."
Catatan kaki:
1 Bulu kasar pada unggas.
- H.A.
(sebelum, sesudah)
|