header-photo

Ringkasan

Saat ini sumberdaya hutan Indonesia terus mengalami penurunan. Hal ini terkait dengan sebaran SDM kehutanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan lapangan. Sebagian besar hutan tersebar di luar Jawa, namun SDM Kehutanan bertumpuk di Pulau Jawa dengan UGM dan IPB sebagai mainstream pendidikan kehutanan. Untuk itu, perlu adanya pemberdayaan perguruan tinggi di daerah guna memperkecil gap kebutuhan kompetensi dengan kualitas pendidikan kehutanan yang tersedia. Program Fakultas Kehutanan UGM “Perluasan Inovasi Kehutanan melalui Pemanfaatan Jaringan Perguruan Tinggi Indonesia (INHERENT)” dimaksudkan untuk mengembangkan kapasitas SDM Kehutanan untuk merehabilitasi dan mengkonservasi Hutan Indonesia melalui pembelajaran jarak jauh. Fakultas Kehutanan UGM melalui 4 program yang diselenggarakan, yakni (1) Program WIDYA (2) Program Simulasi KelolaHutanJati, (3)Program Pengembangan Konten Keanekaragaman Hayati di Lingkungan Kampus UGM, dan (4) Program Integrasi Informasi Perpustakaan dan Digitalisasi Koleksi telah melakukan sharing sumberdaya dan bersinergi dengan perguruan tinggi kehutanan yang menjadi mitra, yaitu UNILA dan UNLAM.

Program Widya, merupakan perluasan inovasi melalui pembelajaran jarak jauh (Widening Inovation through Distance learning to enhance sustainabilty and foresters Achievement). Program perkuliahan bersama ini mensyaratkan adanya pengakuan kredit bersama antara UGM dan perguruan tinggi mitra. Saat ini terdapat 5 mata kuliah yang mengadopsi program WIDYA. Progam WIDYA mampu mengurangi kesenjangan kualitas perkuliahan dan meningkatkan ketersediaan sumber belajar yang aktual dan faktual bagi civitas akademika di kedua belah pihak perguruan tinggi kehutanan tersebut.

Program Simulasi KelolaHutanJati merupakan upaya standarisasi kompetensi awal peserta praktek pengelolaan hutan tanaman lestari di kampus lapangan Getas. Aplikasi yang dibangun telah memungkinkan pembelajaran mandiri (independen learning) secara on line. Program Pengembangan Konten Keanekaragaman Hayati di Lingkungan Kampus UGM kini telah menyajikan 101 jenis pohon di lingkungan kampus UGM. Sebagian jenis-jenis tersebut merupakan jenis yang berasal dari luar Pulau Jawa, sehingga mampu memfasilitasi perguruan tinggi mitra belajar keanekaragaman hayati secara on line. Adapun pengembangan perpustakaan melalui program Integrasi Informasi Perpustakaan dan Digitalisasi Koleksi telah menghasilkan integrasi database katalog beberapa perpustakaan perguruan tinggi dalam sebuah portal yang membutuhkan repository data di masing-masing sistem perpustakaan. Integrasi portal dengan sistem informasi perpustakaan baru dilakukan dengan perpustakaan UGM.

Kegiatan PHK K-1 INHERENT Fakultas Kehutanan UGM mampu mendukung dan menjadi katalisator percepatan terwujudnya keinginan Fakultas Kehutanan UGM mengurangi kesenjangan pendidikan kehutanan guna rehabilitasi dan konservasi Hutan Indonesia. Hal ini sesuai dengan 3 butir Rencana Strategis UGM di bidang TIK, khususnya dalam hal meningkatkan peran UGM dalam mengatasi dan memberikan solusi atas berbagai problem dan permasalahan bangsa.