BAB III
RENCANA PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN LEBIH LANJUT
A. Rangkuman Pelaksanaan Kegiatan |
-
Pilar pembelajaran telah mencapai target pengembangan course content yang ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan CEA sudah dilakukan pada tahap awal, kemudian akan dilanjutkan pada beberapa kegiatan vicon guna menunjang tercapainya tujuan kegiatan ini. Penambahan fitur Learning Content Animator pada portal I-elisa UGM telah terlaksana dengan baik, fungsi fitur ini untuk memudahkan para staff pengajar yang menginginkan membuat bahan ajar berbasis multimedia, seperti flash sederhana dapat melakukannya sendiri tanpa batuan programmer.
-
Pelaksanaan inherent FTP UGM kaitannya dengan pilar penelitian sudah menghasilkan 3 penelitian kolaboratif, walaupun masih disertai komunikasi nyata maupun pertemuan.
- Pilar perpustakaan telah menghasilkan kegiatan integrasi database katalog beberapa perpustakaan perguruan tinggi dalam sebuah portal yang membutuhkan repository data di masing-masing sistem perpustakaan. Integrasi portal dengan sistem informasi perpustakaan baru dilakukan dengan perpustakaan UGM.
- Pada saat ini nota kesepakatan sedang dalam proses di bagian kerjasama di masing-masing universitas. Nota kesepakatan akan menjadi dasar terselenggaranya kerjasama antar perpustakaan perguruan tinggi, didalam hal ini adanya kemanfaatan antara FTP UGM dan FTP Udayana.
B. Pemanfaatan dan Pengembangan Lebih Lanjut |
Beberapa catatan penting dengan dilaksanakannya PHK K1 inherent FTP UGM diantaranya;
-
Pelaksanan pembelajaran e-learning, utamanya dengan memanfaatkan media pembelajaran multimedia dan animasi sudah disepakati oleh pimpinan fakultas akan terus dikembangkan melalui berbagai skim pendanaan, misalnya RKAT atau dana-dana pengembangan pendidikan lainnya. Beberapa pendapat yang terangkum pada saat sosialisasi, pada dasarnya sebagian staff pengajar menginginkan adanya bahan ajar yang lebih interaktif, dan hal tersebut tersedia pada model bahan ajar berbasis Multimedia dan Animasi yang disediakan di i-elisa. Salah satu kesulitan utama dalam pelaksanaan penyusunan bahan ajar adalah kesulitan para grantee/staff pengajar dalam rangka menyusun course content sebagai bahan dasar dari pembuatan bahan ajar berbasis multimedia:
-
Pelaksanaan CEA adalah masalah sinkronisasi waktu, bahan ajar, dan penamaan matakuliah. Wqktu kuliah sering ditawarkan berbeda antar masing-masing PT, juga terkait penamaan, dan fokus pembelajaran pada masing-masing kuliah. Sehingga CEA harus ada kompromi dahulu sebelum dilaksanakan pembelajaran dengan Vicon. Juga masalah manajemen emakaian peralatan vicon di PT mitra juga menjadi kendala. Peralatan Vicon yang sudah dimiliki oleh FTP UGM akan dikembangkan dengan pembangunan ruang VICON permanen di ruang siding fakultas, dan akan dimanfaatkan tidak saja untuk pembelajaran yang akan senantiasa dikembangkan tidak hanya dengan Universitas Udayana, tetapi akan dikembangkan dengan berbagai universitas, termasuk dengan universitas di Luarnegeri tetapi juga akan dilakukan untuk mendengarkan informasi dari Dirjen Dikti, baik acara coffee morning maupun acara lainnya.
- Secara umum pelaksanaan Inherent K1 FTP UGM memberikan lingkungan dan paradigm pembelajaran yang baru, walaupun belum sepenuhnya civitas akademika merasa secara langsung, akan tetapi dengan sosialisasi dan program-program selanjutnya, diharapkan adanya PHK K1 inherent akan memberikan stimulasi positif terhadap target universitas yaitu “Menuju Fakultas Teknologi Pertanian sebagai Agroindustry Center of Excellence
|