|
UCAPAN TERIMA KASIH
Rasa terima kasih saya, pertama-tama, saya tujukan pada
beratus-ratus orang yang, setelah membaca buku saya They
Dare to Speak Out: People and Institutions Confront Israel's
Lobby, mendorong saya untuk tetap menulis dan berbicara
keras.
Tanggapan yang mengagumkan ini mengilhami buku yang
tengah Anda baca dan tiga tahun yang lalu juga mendorong
terbentuknya Council for the National Interest (CNI),
sebuah organisasi nirlaba yang berkedudukan di Washington
yang diketuai oleh Eugene Bird, seorang pensiunan pejabat
dinas luar negeri AS dan ahli Timur Tengah. CNI mendukung
kebijaksanaan-kebijaksanaan Timur Tengah yang sesuai dengan
prinsip-prinsip dan nilai-nilai Amerika. Para anggotanya,
yang kini berjumlah lebih dari enam ribu, memperjuangkan
cita-cita ini pada tingkat masyarakat di seluruh Amerika
Serikat.
Dua anggota CNI yang tidak saling mengenal patut
mendapatkan pengakuan istimewa. Arthur J. Kobacker, seorang
pengusaha dan filantrofis yang tinggal di Columbus, Ohio,
dan secara dermawan mendukung kampanye-kampanye terakhir
saya untuk pemilihan kembali anggota Kongres, dan Frank F.
Espey, seorang ahli bedah saraf di Greenville, Carolina
Selatan, menulis pada musim panas terakhir ini dengan pesan
mendesak yang sama: sebuah buku dibutuhkan untuk menanggapi
secara rinci propaganda yang menyesatkan rakyat Amerika
mengenai Israel. Mereka bukan orang-orang pertama yang
menyadari adanya kebutuhan itu, namun surat-surat mereka
memberikan cetusan yang membuat proyek itu berjalan.
Terutama, saya memberikan hormat kepada Donald Neff
karena bantuannya dalam mengumpulkan dan memeriksa
peristiwa-peristiwa dan dokumen-dokumen dan dalam memberikan
nasihat bijaksana. Basis datanya, sebuah gudang informasi
historis mengenai hubungan Arab-Israel-Palestina-AS,
terbukti tak terhingga nilainya. Ahli sejarah dan mantan
koresponden Timur Tengah untuk majalah Time yang
sangat dihormati ini adalah pengarang dari tiga buku,
trilogi Warriors, yang dianggap oleh para peninjau
sebagai sejarah paling baik yang ada mengenai krisis utama
Tirnur Tengah pada 1956, 1967,
dan 1973. Trilogi itu tidak dapat
dikesampingkan untuk memahami hubungan AS-Israel yang
kompleks. Tanpa basis data Neff, tugas saya akan menjadi
luar biasa beratnya.
Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada Frank
Collins, seorang wartawan veteran yang mengenal Israel dari
kunjungan-kunjungan yang sering dan lama dilakukannya ke
sana, untuk mendapatkan wawasan dan evaluasi. Laura Drake,
seorang staf anggota di CNI, dan Profesor Francis A. Boyle,
seorang ahli mengenai hukum internasional, memeriksa naskah
dan menawarkan saran-saran yang sangat berharga, sebagaimana
istri saya, Lucille, korektor dan kritikus kesayangan saya,
yang kini berhasil mempublikasikan empat buku. Setiap kali
dukungannya menjadi sine qua non.
Saya berterima kasih untuk dorongan yang diberikan oleh
para pemimpin organisasi-organisasi lain, terutama mantan
Senator James G. Abourezk, pendiri Komite Anti-diskriminasi
ArabAmerika, serta kerja sama, nasihat yang bagus, dan
dukungan kuat dari Shirley Cloyes, penerbit Lawrence Hill
Books, dan koleganya dalam penyuntingan, Barbara G.
Flanagan.
Paul Findley
1040 West College Avenue
Jacksonville, Illinois 62650
|