Jurnal Pemikiran Islam

PARAMADINA

Indeks Islam | Indeks Paramadina | Indeks Artikel | Tentang Yayasan
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Catatan kaki:

26 Hassan Hanafi, Azmah al-Fikr al-Arabi al-Mu'ashir. Ceramah ilmiah di gedung 'Abd al-Hamid Syamman, Amman-Jordan, tanggal 19 Juli 1992.

27 "Dawr al-Mufakkir fi al-Bilad al-Namiyyah: Isykal Ta'bir," dalam jurnal al-Katib, No. 115, Oktober 1970.

28 Ibid., hal. 26

29 Qustantine Zurayq, "al-Nahj al-'Ashri; Muhtawah wa Huwiyyatuh, Ijabiyyatuh wa Salbiyyatuh," dalam jurnal al-Mustaqbal al-'Arabi, No. 69, November 1984, hal.105.

30 Kemal. K. Karpat, Political and Social Thought in the Contemporary Middle East. New York, 1982, hal.13.

31 Issa J. Boullata, Trends and Issues in Contemporary Arab Thought. SUNY,1990, hal. x.

32 Saya merujuk kepada konsep yang dikembangkan oleh Michel Foucault dan Gaston Bachelard.

33 Mohammed Abid Jabiri, Al-Turats wa al-Hadatsah. Beirut, 1991.

34 Hassan Hanafi, Al-Turats wa al-Tajdid: Mawqifuna min al-Turats al-Qadim. Beirut, 1981.

35 A.H. Jidah, Al-Ashlah wa al-Hadatsah fi Takwin al-Fikr al-Arab al-Naqd al-Hadits. Lebanon, 1985.

36 A.D. Umari. Al-Turats wa al-Mu'ashirah. Qatar, 1985.

37 Istilah ini digunakan khususnya oleh Hassan Hanafi.

38 M. Abid Jabiri, "Al-Turats wa al-Musykil al-Manhaj," dalam jurnal Mustaqbal al-Arabi, No. 83, Januari 1986, hal. 6.

39 Q. Zurayq, Al-Nahj al- Ashri, hal.106.

40 Hassan Hanafi, Muqaddimah fi 'Ilm al-Istighrah. Cairo, 1991, hal 15.

41 Lihat misalnya tulisan S.M.N. al-Attas, khususnya, a Commentary on the Hujjat al-Shiddiq of Nur al-Din al-Raniri. Kuala Lumpur, 1986, hal. 465.

42 Istilah ini digunakan oleh S.H. Nasr dalam bukunya Traditional Islam in the Modern World. London, 1987, lihat khususnya hal.15.

43 Abdullah Laroui tidak pernah terang-terangan mengakui dirinya sebagai Marxis, tetapi, tidak disangsikan lagi, dari tulisan-tulisannya ia adalah penganut Marxis, atau paling kurang sebagai simpatisan Marxisme.

44 Beirut, 1978.

45 Damaskus, 1982.

46 Thayyib Tayzini, Min al-Turats ila al-Tsawrah. Beirut, 1978, hal. 21.

47 Ibid., hal. 243.

48 Boullata, hal. 34.

49 Paris, 1974. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Diarmid Cammell sebagai the Crisis of the Arab Intellectual: Traditionalism or Historicism. Berkeley, 1976, dan dengan judul yang berbeda diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, Al-'Arab wa al-Fikr al-Tarikhi. Beirut, 1973.

50 Paris, 1976, terjemahan bahasa Arab dengan judul Al-Idyulujiyah al- Arabiyah al-Mu'ashirah. Beirut, 1983.

51 Abdullah Laroui, Al-'Arab wa al-Fikr al-Tarikhi, hal. 77-79.

52 Ibid., hal. 147-153.

53 Boullata, hal. 27.

54 Adonis, Al-Tadbit wa al-Mutahawwil, Beirut, 1974, jilid 1, hal.19; dalam Hisham Sharabi (ed.) Theory, Politics and the Arab World. New York, 1990, hal. 23

55 Adonis, Al-Tsabit wa al-Mutahawwil. hal. 27-31; dalam Boullata, hal. 27-28.

56 Ibid., hal. 29.

57 M. Imarah, Al-Islam wa Sulthah al-Diniyyah. Beirut, 1980, hal.102.

58 Ibid.

59 Nahid Hattar dari departemen filsafat universitas Jordan, Amman, menulis tesis Al-Ashlah wa al-Mu'ashirah fi fikr Hassan Hanafi, Amman, 1984; dan K. Shimogaki dengan bahasa Inggris juga menjadikan Hanafi sebagai topik tesisnya, Between Modernity and Post-Modernity, the Islamic Left and Dr. Hassan Hanafi Thought: a Critical Reading. Nigata Institute of Middle-Eastern Studies, IUJ, 1988.

60 Bisa dilihat misalnya dalam Issa J. Boullata, Trends and Issues in Contemporary Arab Thought; Marcia K. Hermansen, "the Challenge of Classical Islamic Religious Thought for Contemporary Muslim Intellectuals," kertas kerja seminar ISTAC 1-5 Agustus 1994, jurnal Islamika, No. 1, Juli-September 1993, (Indonesia); dan Dr. Ilhami Gular dengan judul "Hassan Hanafi nin Tecdid Projesi: Tantim ve bir Degerlendirme" (Proyek Reformasi Hassan Hanafi: Pengenalan dan Evaluasi), dalam jurnal Islamic Aristirmalar, No. 2 vol. 7, Spring 1994.

61 Cairo, 1980.

62 Maktabah Madbuli, Cairo 1988. Buku ini hanyalah satu dari tujuh judul yang direncanakannya; judul lain yang akan ditulisnya adalah, Min al-Naql ila al-Ibda (untuk rekonstruksi filsafat), Min al-Fana ila al-Baqa' (untuk rekonstruksi sufisme), Min al-Nash ila al-Waqi' (rekonstruksi ushul fiqh), Min al-Naql ila al-'Aql (rekonstruksi ilmu-ilmu tradisional), Al-Aql wa al-Thabi'ah (rekonstruksi ilmu-ilmu rasional) dan Al-insan wa al- Tarikh (tentang humaniora).

63 Cairo, 1991. Buku ini direncanakan sebagai ilmu baru sebagai saingan Orientalisme.

64 Paris, 1965.

65 Paris, 1966.

66 Untuk lebih detail lihat bukunya Min al-'Aqidah ila al-Tsawrah. Cairo, 1988, khususnya jilid pertama.

67 Muqaddimah, hal. 36.

68 Tarikhiyah al-Fikr al-Islami. Beirut, 1986. hal.14.

69 Dalam bahasan S.H. Nasr, tradisi semacam ini adalah tradisi perennial, kira-kira seperti inilah tradisi yang selalu dibicarakan oleh Arkoun.

70 M. Arkoun, Al-Fikr al-Islami: Qira'at al- 'Ilmiyyah, terjemahan Hashim Shaleh. Beirut, 1987, hal. 17-24.

71 M.A. Jabiri, Al-Turats wa al-Hadatsah. Beirut, 1991, hal.11.

72 Ibid., hal. 50.

73 Ibid.

74 M.A. Jabiri, "Isykaliyyat al-Ashlah wa al-Mu'ashirah fi al-Fikr al-'Arabi al-Hadits wa al-Mu'ashir: Sirah Thabaqi am Musykil al-Tsaqafi," dalam al-Turats wa al-Tahaddiyat al-'Ashr, Markaz Dirasat Wihdat al-'Arabiyyah, Beirut 1987, hal. 31.

75 M.A. Jabiri, Al-Turats wa al-Hadatsah, hal, 48.

76 Ia menulis sebuah buku tentang kesamaan-kesamaan dua jahiliyyah tersebut dalam bukunya, Jahiliyah al-Qarn al-'Isyrin. Maktabah Wahbah, 1964.

77 Ibid., hal. 9.

78 Ibid., hal.11.

79 Beirut, 1980.

80 Hal. 105.

81 Beirut, 1989.

82 Trends and Issues in ContemporaryArab Thought. SUNY,1990.

83 Diterbitkan oleh Al-Mu'assasah al-'Arabiyah li al-Dirisah wa al-Nashr, Beirut, 1972.

84 Woman at Point Zero, terj. Sherif Hetata. London 1983.

85 Al-Wajh al-'Arri al-Mar'ah al-'Arabiyyah. Beirut, 1977, hal.167; lihat juga Al-Tahaddiyah allati Tuwajjih al-Mar'ah al-Arabiyyah fi Nihayat al-Qarn al-'Isyrin. Cairo, 1917, hal. 40.

86 Azizah al-Hibri (ed.), Woman and Islam. Pergamon press, 1982, hal. 202-203.

87 F. Mernissi, Al-Dimuqratiyyah ka Inhilal Khuluqi, hal. 57; Hisham Sharabi, Theory, Politics and the Arab World. New York, 1990, hal. 41.

88 Dalam H. Sharabi, hal. 4.

89 Ibid.

90 Dalam Boullata, hal.132.

91 H. Sharabi, hal. 42.

92 Ibid.

93 Dr. Syukri Najjar, "al-Nahdlah al-Falsafiyyah fi al-'Alam al-'Arabi al-Hadits", dalam jurnal Al-Fikr al-Arabi, No. 41, Maret 1986, hal.114.

94 Shibli Shumayl, Falsafah Nusyi' wa al-Irttiqa', hal. 30; dalam Dr. Syukri Najjar, hal. 120.

95 Ibid.

96 Ibid., hal.122.

97 Dr. Suykri Najjar, hal.122.

98 Ibid., hal.123.

(sebelum)


Jurnal Pemikiran Islam PARAMADINA
Penerbit Yayasan Paramadina
Jln. Metro Pondok Indah
Pondok Indah Plaza I Kav. UA 20-21
Jakarta Selatan
Telp. (021) 7501969, 7501983, 7507173
Fax. (021) 7507174

Indeks Islam | Indeks Paramadina | Indeks Artikel | Tentang Yayasan
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team