Assalamu'alaikum wr. wb.
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, yang maha mengetahui seluruh
rahasia tersembunyi dan dimana hati mukminin bergetar
tatkala mendengar asma- Nya .Shalawat dan salam semoga
tercurah pada penghulu sekalian Rasul, penyempurna risalah
Ilahi beserta keluarganya.
Terimakasih sekaligus permohonan maaf, saya sampaikan
kepada seluruh keluarga besar anggota Majelis Dzikrullah,
yang masih setia menunggu dengan sabar artikel yang akan
muncul berikutnya. Terimakasih juga kami sampaikan kepada
semua pihak yang telah turut berperan serta memberikan saran
sekaligus kritik dalam penyelenggaraan forum ini.
Sesuai dengan janji yang telah sampaikan pada artikel
sebelumnya, maka berikut ini saya postingkan artikel tentang
"BERGURU KEPADA ALLAH". Namun karena panjangnya artikel,
maka dengan sangat menyesal artikel tersebut kami posting
menjadi 5 bagian.
Harapan kami, mudah-mudahan artikel ini bermanfaat untuk
menambah wawasan ke-islaman kita, serta meningkatkan
keimanan kita, sekaligus kecintaan kita yang lebih besar
hanya kepada Allah swt. Karena hakikinya yang menjadikan
kita dari tidak mampu menjadi 'mampu', yang menjadikan kita
dari tidak bisa menjadi 'bisa', hanya Allah Yang Maha Kuasa.
Amin ...
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Sangkan
Berguru kepada Allah
Kalimat "berguru kepada Allah" terasa asing ditelinga
kebanyakan orang. Namun saya terdorong untuk menggunakannya
sebagai topik bahasan yang ingin saya paparkan. Saya melihat
dari sisi yang lain dari setiap pengajaran suatu ilmu yang
disampaikan oleh para guru maupun para pakar. Mereka adalah
orang-orang yang mendapatkan ilmu dari membaca buku yang
tersusun dari huruf-huruf maupun membaca dari setiap
kejadian-kejadian unik dari fenomena alam semesta ini.
Apabila kita perhatikan surat Al Alaq ayat 1-5, Allah
menjelaskan apa yang dimaksud dengan kata "membaca"
"Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang
menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal
darah , Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah, Yang
mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam, Dia mengajarkan
kepada manusia apa yang tidak diketahuinya".
Ayat diatas jelas sekali bagaimana Allah mengajarkan
membaca dengan melihat suatu kejadian penciptaan "manusia"
mulai dari bentuk mudhgah (segumpal darah) hingga menjadi
bentuk manusia yang sempurna. Kalau kita runtun serangkaian
kejadian tersebut dengan teliti dan kita bisa ceritakan
kembali kepada orang lain maka secara tidak sadar kita telah
mengajarkan sebuah "ilmu". Dan kalau kita khususkan lebih
dalam penelitian kita atas peristiwa kelahiran manusia
mungkin kita akan lebih banyak mengetahui seperti halnya
kejadian yang akan kita perhatikan. Ovum atau sel reproduksi
wanita yang telah dewasa itu ditempatkan dalam jaringan yang
berbentuk bisul dipermukaan indung telur. Pada saatnya yang
tepat ,terbukalah pintu, dan ovum itu bergerak maju kebagian
ruang peranakan. Sangat mengherankan, sel tersebut tidak
musnah disini, tetapi diarahkan keujung saluran indung
telur, yaitu satu pipa saluran menuju kandungan.
Ovum atau sel reproduksi wanita didorong kedalam
kandungan melalui saluran indung telur dengan sejumlah besar
jari-jari halus yang menyapu sel itu dan menggerakkannya.
Sementara sel tersebut melewati saluran indung telur, maka
sekarang ia dapat bertemu dengan sperma apabila hubungan
kelamin diadakan pada saat itu. Apabila tidak ada sperma
laki-laki yang menyerang, ovum itu kemudian bergerak dedalam
kandungan, pada akhirnya musnah disana. Namun jikalau kedua
sel itu bersatu, maka "hidup baru pun mulailah", sel baru
ini akan bergerak secara perlahan untuk meneruskan
perjalanannya dalam saluran indung telur, hingga sampai
dikandungan. Disanalah ia bermukim selama sembilan bulan.
Kemudian sel itu berkembang menjadi bayi yang sempurna.
Subhanallah .. ternyata kita bukan apa-apa, dan kita hanya
menyaksikan sebuah peristiwa berlangsung. Kita hanya sebagai
saksi atas 'pekerjaan' Allah yang logis dan mudah dicerna
oleh siapa saja yang mau berpikir. Dengan cara demikian
Allah berkomunikasi memberikan ajarannya melalui perantara
"kalam" sehingga manusia menjadi tahu dan berilmu. Dari
setiap system yang berlaku dalam penciptaan tersebut Allah
sekaligus mengilhamkan sebuah "pengertian " atau kefahaman
bagi si pembaca.
Mari kita pertegas lagi dengan surat al Mu'minun ayat
12-14:
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah, kemudian
Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh (rahim) Kemudian air mani itu Kami jadikan
segumpal darah ,lalu segumpal darah itu Kami jadikan
segumpal daging . dan segumpal daging itu Kami jadikan
tulang- belulang. Lalu tulang-belulang itu Kami bugkus
dengan daging.Kemudian kami jadikan dia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha suci Allah, Pencipta yang paling
baik".
Banyak orang mengajarkan ilmu kepada muridnya namun ia
tidak mampu memberikan kefahaman, ... banyak guru
mengajarkan ilmu agama namun ia tidak bisa memberikan secuil
iman, dan banyak guru mengajarkan shalat dan rukunnya namun
ia tidak bisa memberikan kekhusyu'an. Dan banyak majelis
pembersihan jiwa namun ia tidak bisa membersihkan jiwanya
(An Nur 21)
Ada peristiwa menarik yang perlu kita simak dari sekitar
lingkungan kita sehari-sehari ... Saya mengajak pembaca
untuk memperhatikan perilaku binatang dan tumbuh-tumbuhan
yang terkadang terlupakan bagi kita untuk mengambil
pelajaran.
Ada yang ingin saya ungkapkan sebuah rahasia Allah, saat
kita bertutur mengenai perilaku binatang dan
tumbuh-tumbuhan, bagaimana lebah menciptakan sarangnya
dengan arsitektur yang indah, para semut yang bekerja dengan
tekun dan kompak serta mengelompokkan dalam pekerjaan dengan
menajemen yang sangat rapih. Dan kita perhatikan seperti
apakah sarang semut itu? Mereka membuat sarang terdiri dari
ruangan-ruangan yang berfungsi sebagai gudang tempat
menyimpan makanan, ruang untuk menyimpan larva, ruang makan
ratu semut yang dilayani semut pekerja dan tempat bertelur,
kemudian telur semut tersebut dibawa oleh pekerja ke ruangan
khusus penyimpanan telur. Ruang semut jantan dan ruang semut
betina terpisah. kepompong yang sudah menjadi semut sempurna
diletakkan pada ruangan tersendiri dan para semut ada yang
bertugas merobek kepompong untuk mengeluarkan semut-semut
yang masih bayi. Kita lihat diruangan yang lain, semut-
semut ini memelihara kepompong kupu-kupu hairstreak. Mereka
merawatnya dan memberinya makanan layaknya bayinya sendiri.
Mereka mengharapkan kelak anak angkatnya ini mampu membalas
jasa baiknya dengan memberi madu yang manis.
Mari kita tinggalkan rumah semut yang damai dan
sejahtera, menuju istana rayap yang penuh keajaiban. Sebuah
gundukan tanah sarang rayap, yang kelihatannya sepele
ternyata ada sebuah kecerdasan yang mengalir pada diri para
penghuninya ... bagaimana tidak, saat suhu udara diluar
bergerak antara 35 derajad (pada malam hari) hingga 104
derajad fahrenheit (pada siang hari), suhu didalam sarang
tetap stabil. Kira-kira hanya 87 derajad fahrenheit,
kehebatan ini yang membuat arsitek di Zimbabwe berguru pada
rayap. Mereka ingin membuat rumah yang dingin seperti rumah
rayap. Ternyata ada sebuah lobang angin dibawah gundukan ...
udara yang hangat disiang hari mengalir keseluruh ruang.
Sementara ruang-ruang itu telah basah oleh lumpur yang
dibawa rayap dari genangan di bawah tanah, makanya, didalam
sarang udara tetap lembab. Jadi tak heran jika jamur yang
dibutuhkan rayap sebagai makanan tumbuh subur disini.
Belajar dari melihat dan memperhatikan apa yang dilakukan
rayap, para arsitek pearce partnership di Harare, Zimbabwe,
menerapkan ide yang sama untuk mebangun sebuah komplek
perkantoran dan real estate. Maka berdirilah bangunan
Eastgate. Banguan tersebut sebenarnya terdiri dari dua
bangunan. Dibagian atapnya dihubungkan oleh semacam jembatan
miring berbahan kaca, sehingga angin menjadi bebas masuk
pada malam hari. Kipas-kipas yang dipasang disetiap ruangan
mengalirkan udara dingin dari luar atrium. Udara masuk
rongga dilantai dasar. Persis seperti lubang rayap, dibagian
dasar ini, udara segar mengalir kesetiap ruang perkantoran
melalui ventilasi lantai. Udara panas disiang hari akan
keluar gedung melalui cerobong diatas atap.
Kita perhatikan makhluk yang tidak memliki akal dan tiada
mampu berfikir, makhluk yang tiada daya namun siapa yang
membekali ia kemampuan bersiasat, berpengertian? Memiliki
tingkat kecerdasan yang luar biasa. Bagaimana mereka
mendapatkan kecerdasan dan berpengertian tersebut. Apakah
mereka bisa dengan sendirinya.
Allah lah yang bertutur kata kepada semua makhluknya.
Allah yang memberikan wahyu kepada para Nabi, kepada ibu
Musa, kepada lebah, kepada semut, kepada langit dan bumi,
kepada manusia, kepada pencuri sekalipun !
Semua makhluk telah mengikuti kehendak Ilahi dan perintah
Ilahi dengan terpaksa ataupun suka cita. Allah membuat hukum
yang harus diikuti semua makhluk, hal ini bisa kita rasakan
dalam renungan yang hening ... kita perhatikan keluar
masuknya nafas ... kedipan mata dan degup jantung yang
bergerak mengalirkan darah sambil mengirimkan nutrisi
menggantikan sel-sel yang hilang ... indahnya penglihatan
memandang alam ... suara debur ombak menggema menembus
telinga ....dan lidah merasakan lezatnya buah-buahan dan
biji-bijian. Oh .. alangkah indahnya semuanya ini, manusia
hanya bisa merasakan dan menyaksikan. Tidak sedikitpun kita
ikut andil dalam membuat rasa semua ini !!!!
Rasakan dengan penuh hikmah bahwa kita sebenarnya hanya
diam terpaku dalam kesibukan Allah (Af'alullah), Allah yang
menggerakkan bumi dan bintang-bintang ... Allah yang
mengatur senyawa-senyawa bereaksi ....dan butiran-butiran
atom bergerak pada porosnya.
"dan Allah telah mengeluarkan kamu dari perut
ibumu tidak mengetahui apa-apa, kemudian Allah memberi
kepada kamu pendengaran dan penglihatan serta pikiran
(perasaan), supaya kamu bersyukur (An Nahl : 78)
Firman Allah:
"Kemudian Dia mengarah kepada langit yang
masih berupa kabut lalu Dia berkata kepadanya dan pada bumi;
silahkan kalian mengikuti perintah- Ku dengan suka hati atau
terpaksa .jawab mereka: kami mengikuti dengan suka hati "
(Fushilat ayat 11)
Mari kita perhatikan alquran dalam surat Fushilat ayat 12
"Maka Allah menjadikannya tujuh langit dalam
dua hari dan "mewahyukan" perintah-Nya pada tiap-tiap langit
itu, dan Kami hiasi langit dunia dan pelita-pelita dan Kami
memeliharanya, Demikianlah ketentuan yang Maha Perkasa lagi
Maha mengetahui"
Allah mengajarkan manusia apa-apa yang belum
diketahuinya. Allah lah yang menuntun manusia, memberikan
inspirasi, ilham dan wahyu. Tubuhnya patuh mengikuti
perintah Tuhannya tidak terkecuali orang kafir.
Sunnah-sunnah Allah berlaku kepada alam semesata baik yang
mikro maupun yang makro.
Syaikh imam An Nafiri berkata " Tuhanku bertutur kata
kepadaku"... Demi keimanan bahwa sumber segala hakikat dan
sumber segala pengilhaman ialah Allah Swt semata ...
Baiklah kita nukilkan apa yang tertera dalam kitab suci
Alquran setiap yang disebut wahyu itu adalah wahyu tasyri'
atau wahyu syariat, tetapi ada wahyu ilham. dimana Allah
memberikan perintah- perintah atau instruksi-instruksi
kepada makhluknya, Firman Allah Swt:
Dan Tuhanmu "mewahyukan" kepada lebah (An
nahl 16:18)
Dan kami "wahyukan " kepada ibu Musa (Al Qashas 28:7)
Dan Ia "mewahyukan" kepada tiap-tiap langit itu urusan
masing-masing (Fushilat 41:12)
Kata "wahyu" yang tertera dalam ayat-ayat diatas , secara
tegas bahwa Allah tidak menutup-nutupi kepada pembaca, bukan
siapa-siapa yang membisikkan dan menggerakkan tubuh manusia
yang oleh pakar biasa disebut alam kecil atau gambaran mini
tentang alam semesta. Dialah Allah yang bersembunyi dibalik
kasat mata manusia yang buta hatinya. Ia yang menggerakkan
bumi , langit , bintang-bintang, matahari ... dan
mengajarkan lebah berdemokrasi dalam memilih pimpinan dan
perundang-undangan pemilihan. Ia menuntun lebah-lebah ini
untuk membuat konstruksi bangunan rumahnya yang indah.
Masing-masing dibekali wahyu dari tuhan-Nya untuk
melaksankan tugasnya dengan sempurna. Mereka seperti
rasul-rasul sang utusan, mereka begitu mematuhi perintah-Nya
tanpa membantah, sehingga jalan mereka tidak berbenturan
dengan fitrah Allah Yang Maha Suci.
Subject: [dzikrullah] Berguru Kepada Allah (1/5)
Date: Tue, 09 May 2000 10:27:45 -0000
From: "salim b" <patrap1@yahoo.com>
|