Mencari Asal-usul Kitab Suci

oleh Dr. Kamal Salibi

Indeks Kristiani | Indeks Artikel | Tentang Penulis


ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

8. YUDAH ARABIA (1/2)

Kalau para pembaca sudi mengakui bahwa Yordan menurut Bibel itu mungkin saja merupakan sebuah tebing curam pegunungan yang penting di Arabia Barat, maka mereka akan mendapatkan sedikit kesulitan dalam menerima pra-anggapan bahwa Yudah menurut Bibel paling-paling adalah daerah perbukitan yang mengapit sisi maritim Asir. Lebih jelasnya saya mempunyai pendapat bahwa Yudah milik orang-orang Israil kuno terletak di sebuah daerah yang terbentang dari pembagi perairan di pegunungan Sarat (yrdn yang utama, atau 'Yordan' dalam Bibel Ibrani) sampai pada gurun pasir Tihamah di daerah pesisir (Tehom dalam Bibel).

Menurut Bibel Ibrani Yudah adalah salah satu nama di antara keduabelas suku Israil. Yudah juga merupakan nama yang dipakai untuk menandakan wilayah yang dihuni oleh suku tersebut dan juga untuk menandakan salah satu di antara dua kerajaan pecahan dari 'Seluruh Israil' yang pecah setelah wafatnya Sulaiman. Pada zaman Achaemenid, nama ini lebih umum dipakai guna menunjukkan seluruh tanah bangsa Israil yang pada saat itu telah tidak merdeka lagi.

Tanah suku Yudah tampaknya terletak di Wadi Adam di Hijaz bagian selatan (lihat Lampiran). Daud, pendiri kerajaan 'Seluruh Israil', berasal dari Yudah, dan kota asalnya adalah 'Bethlehem' (byt lhm), sebuah desa yang kini dikenal sebagai Umm Lahm ('m lhm). Tidak mengherankan apabila dinasti yang ia dirikan dikenal sebagai 'Keluarga Kerajaan Yudah', mencerminkan asal-usulnya, mungkin yang lebih penting lagi adalah apa yang kita kenal sebagai agama atau adat istiadat Yahudi (Yudaisme) kemungkinan besar mengambil namanya dari kerajaan --bukan dari suku atau tanah kesukuan-- Yudah yang bertahan terus di bawah keluarga kerajaan Daud sampai kerajaan itu dihancurkan oleh orang-orang Babilonia pada tahun 586 S.M.

Yang kita kenal sebagai Yudaisme yang dikembangkan oleh para nabi, atau nby'ym yang hidup di bawah perlindungan raja-raja Yudah (lihat Bab 1), dan Kitab Bibel Ibrani yang kita ketahui pada hakekatnya merupakan hasil karya kerajaan Yudah dan bukan kerajaan saingannya, yaitu Israil. Setelah hancurnya kedua kerajaan itu, Yudahlah yang lebih banyak menetap dalam ingatan orang. Paling tidak agar kita dapat menganggap dari kenyataan itu bahwa nama Yudah diberikan kepada seluruh bekas wilayah kekuasaan orang-orang Israil pada zaman Achaemenid. Kaum Yahudi sebagai suatu masyarakat keagamaan mendapatkan namanya dari Yudah (Yehudim dalam Bibel, tunggalnya Yehudi, dari Yehudah), bukan Israil yang masih kita kenal sampai saat ini.

Hampir sudah dapat dipastikan bahwa Yudah merupakan sebuah nama geografis sebelum menjadi nama sebuah suku Israil. Bentuk Ibraninya, yhwdh, adalah kata benda jadian dari yhd --yaitu padanan kata Arab whd yang berarti 'terletak rendah, tertekan', yang tidak berkenaan dengan orang, melainkan dengan tanah. Dalam bahasa Arab, whd menghasilkan kata benda wahd (whd) dan wahdah (whdh, dengan akhiran feminin) yang berarti 'daerah tanah datar, tanah yang berbaring rendah; jurang', sedangkan yhwdh dalam Kitab Bibel, berasal dari kata yhd, yang mestinya merupakan suatu istilah topografis Semit kuno yang kira-kira mempunyai arti yang sama.

Sebenarnya daerah perbukitan yang mengapit sisi maritim Asir ini, yang menurut keyakinan saya adalah Yudah, ialah suatu bentangan daratan yang bukan hanya terdiri dari punggung-punggung bukit yang saling terjalin yang beberapa di antaranya menonjol keluar dari barisan utamanya dan yang lain berdiri terasingkan di sana sini, namun juga terdiri dari tanah wahd atau wahdah yang letaknya rendah. Agaknya Yudah kuno mendapatkan namanya dari kata yang terakhir ini.[1]

Dalam teks-teks Bibel tak terhitung lagi jumlah referensi pada Yudah yang mendukung pernyataan saya bahwa Yudah adalah wilayah kekuasaan Israil sebagai suatu bangsa dan bukan wilayah kekuasaan sebuah suku Israil tertentu (lihat Lampiran). Sebagian besar juga memperkuat pernyataan saya bahwa sebagian besar tanah mereka terdiri dari lerengan maritim Asir geografis, di samping Hijaz bagian selatan sampai sejauh punggung bukit Taif. Sebuah contoh yang baik didapati dari dua buah kisah yang menceritakan kembalinya keturunan-keturunan orang Israil buangan dari Babilonia ke Yudah pada zaman Achaemenid, ditemukan dalam Ezra 2:3-63 dan Nehemia 7:8-65. Kedua teks tersebut, dengan variasi-variasi yang tidak jauh berbeda, menuliskan kelompok atau masyarakat Israil menurut kota-kota dan desa-desa asal mereka, bukan menurut suku-suku atau keluarganya, seperti yang sampai kini diduga.[2] Jika meneliti kedua teks tersebut dengan menggunakan sebuah peta Jazirah Arab yang baik dan sebuah kamus nama-nama tempat di Arabia guna memberi bimbingan yang lebih jauh --serta lebih dari satu kamus tersebut agar memudahkan pekerjaan ini sehingga tak dapat terjadi kesalahan-kesalahan-- seseorang dengan mudah dapat menempatkan hampir semua kota dan pedesaan yang disebutkan dalam Ezra dan Nehemia.

Terkadang itu merupakan daerah-daerah yang masih memakai nama yang sama. Dan terkadang berada dalam bentuk-bentuk yang sama yang dapat dikenali. Semuanya selalu dapat dijumpai di bagian-bagian kira-kira dari wilayah Taif dan daerah pedalaman Luth di sebelah utara, sampai ke daerah pedalaman Jizan di sebelah selatan. Bahkan istilah-istilah yang sampai kini diperkirakan menandakan 'para pendeta', 'para Levit', 'para penyanyi', 'para penjaga gerbang', 'para pelayan kuil', atau 'para pelayan Sulaiman' jika diteliti kembali dengan lebih cermat nampaknya lebih berkenaan dengan kelompok-kelompok yang berasal dari daerah-daerah tertentu di wilayah umum yang sama dan dari lingkungan Arabia yang lebih luas (terutama wilayah Najran; lihat bawah).

Untuk menetapkan fakta-fakta mengenai hal ini, baiklah saya memulainya dengan meneliti kelompok yang terakhir. Mengingat kemustahilan dalam jumlah 'para pendeta' yang sangat besar tersebut, adalah aneh juga penafsiran secara tradisional atas kelompok ini dan juga kelompok-kelompok lainnya tidak diperiksa selama ini. Bagaimanapun juga, pertimbangkanlah yang berikut ini:

a. 'Para pendeta' (h-khnym) konon berjumlah 4.289 orang (kira-kira sepersepuluh dari jumlah orang-orang Israil yang kembali, yang berjumlah sekitar 40.000 orang), dan dibagi seperti berikut ini (Ezra 2:36-39; Nehemia 7:39-42):

  1. 'Putra-putra' Yedaiah (yd'yh)
  2. 'Putra-putra' Immer ('mr)
  3. 'Putra-putra' Pashhur (pshwr)
  4. 'Putra-putra' Harim (hrm)

Kata menurut Bibel khnym tidak dapat ditafsirkan sebagai bentuk jamak kata Ibrani khn, atau 'Pendeta' karena itu akan berarti bahwa setiap satu orang di antara sepuluh orang Israil yang kembali merupakan seorang pendeta. Khnym lebih tepat dianggap sebagai bentuk jamak khny, genitif khn sebagai sebuah nama tempat, sehingga berarti 'orang-orang khn'. Tanah asal khnym tampaknya kini berupa oase Qahwan (qhwn, pada hakekatnya qhn, bentuk kata dalam Bibel khn yang telah diarabkan) di Wadi Najran di sekitar oase Salwah. Anggapan ini didukung oleh distribusi geografis khnym yang kota-kota asalnya atau wilayah-wilayah asalnya (bukan keluarga-keluarganya) tertulis dalam Ezra dan Nehemia seperti berikut:

  1. Yedaiah (yd'yh) yang kini jelas merupakan daerah kesukuan Wadi'ah (wd'h) di Wadi Najran. Ezra (2:36) dan Nehemia (7:39) berbicara mengenai bny yd'yh l-byt ysw' biasanya diterjemahkan sebagai 'putra-putra Yedaiah dari Keluarga Kerajaan Yosua', namun sebenarnya berarti 'orang-orang Wadi'ah ke byt ysw' (sebuah nama tempat)', karena l yang berpreposisi dalam bahasa Ibrani berarti 'ke', bukan 'dari'. Masyarakat yang dibicarakan mestinya jelas ialah penghuni-penghuni sebuah daerah yang membentang dari Wadi'ah ditengah-tengah Wadi Najran, sampai (bukan 'dari') oase Wasi' (wsy', bandingkan ysw' dalam Bibel) di selatan Riyadh, dan di ujung timur wilayah Yamamah di Arabia Tengah.
  2. Immer ('mr), kini merupakan oase Al-Amar ('mr) di wilayah Yamamah di Arabia Tengah, di sebelah timur laut daerah Wadi Najran yang lebih luas.
  3. Pashhur (pshwr), kini jelas merupakan oase Wadi Harshaf (hrsp) di Wadi Habuna, di sebelah utara Wadi Najran.
  4. Harim (hrm), kini bentangan oase Wadi Harim (hrm) di ujung barat wilayah Yamamah di Arabia Tengah.

Dari semua ini jelas bahwa khnym tentunya merupakan sebuah masyarakat yang mempunyai tanah asal yang membentang dari Wadi Najran ke arah utara sampai ke Wadi Habuna, dan ke arah timur laut memasuki wilayah Yamamah di Arabia Tengah. Luas wilayah tersebut mungkin dapat menjelaskan mengapa para khnym yang kembali itu, menurut Ezra dan Nehemia, berjumlah sangat besar. Karena terletak di pedalaman, tanah khnym merupakan tambahan tanah Yudah dan bukan suatu bagian integral darinya.

b. 'Para Levit' (h-lwym) dibagi sebagai berikut (Ezra 2:40; Nehemia 7:43):

  1. 'Putra-putra' Yeshua (ysw').
  2. 'Putra-putra' Kadmiel (qdmy'l atau qdmy 'l).
  3. 'Putra-putra' Hodaviah (hwdwyh dalam Ezra; hwdwh, atau 'Hodevah' dalam Nehemia.

Para lwym (jamak lwy, genitif lw atau lwh) bukanlah orang-orang ulama 'Levit', melainkan mereka mestinya merupakan sebuah masyarakat yang berasal dari Lawah (lw atau lwh) di Wadi Adam. Di Wadi Adam yang sama kini masih terdapat sebuah desa yang bernama Hudayyah (hdyh) yang tak lain adalah Hodaviah dalam Ezra dan Hodevah dalam Nehemia. Dalam teks-teks Ezra dan Nehemia orang-orang Hudayyah di Wadi Adam dibedakan dari kedua kelompok lwym lainnya yang secara bersamaan disebut 'putra-putra Yeshua dan Kadmiel'. Ini dikarenakan 'Yeshua' dan 'Kadmiel' merupakan tempat-tempat yang terletak saling berdekatan di pedalaman Lith tak jauh dari daerah yang terletak lebih rendah dari Wadi Adam di sekitar daerah yang kini bernama Ghumayqah. Di sini 'Yeshua' kini ditandakan oleh desa Sha'yah (s'y, bandingkan dengan ysw' dalam Bibel), sedangkan 'Kadmiel' ditandakan oleh desa Al-Qadamah ('l-qdm, tampaknya 'l qdm, 'dewa' qdm, bandingkan dengan qdmy 'l dalam Bibel).

c. 'Para penyanyi' (h-msrrym, termasuk penyanyi-penyanyi 'Asaph' ('sp) (Ezra 2:41; Nehemia 7:44).

Jelas mereka mestinya merupakan sebuah masyarakat yang berasal dari desa Masarrah (msr, atau msrr), di wilayah Bariq (Bariq): di sebelah barat wilayah Majaridah. Di sebelah timur Masarra di wilayah Ballasmar terdapat desa Al-Yusuf (ysp) yang sampai kini memakai nama menurut Bibel 'Asaph'.

d. 'Para penjaga gerbang' (h-s'rym) dibagi sebagai berikut (Ezra 2:42; Nehemia 7:45):

  1. 'Putra-Putra' Shallum (slwm).
  2. 'Putra-Putra' Ater ('tr).
  3. 'Putra-Putra' Talmon (tlmn).
  4. 'Putra-Putra' Akkub ('qwb).
  5. 'Putra-Putra' Hatita (htyt').
  6. 'Putra-Putra' Shobai (sby).

Para s'rym tersebut samasekali bukan 'para penjaga gerbang', melainkan mereka adalah sebuah masyarakat di wilayah Taif yang berasal dari sebuah tempat yang kini merupakan Sha'ariyah (s'ry). Seluruh kampung halaman s'rym, seperti yang tertera dalam Ezra dan Nehemia masih dapat dijumpai di sekitar daerah yang sama. Kampung-kampung halaman tersebut adalah Shumul (smwl, dalam Bibel slwm, 'Shallum'); Watrah (wtr, dalam Bibel 'tr, 'Atter,); Mantalah (mntl, dalam Bibel tlmn, 'Talmon'); 'Uqub ('qwb dalam Bibel 'qwb juga, 'Akkub'); al-Huwayyit (hwyt, tampaknya merupakan bentuk Arab dari htyt' yang ada dalam Bibel, 'Hatita'); dan Thawabiyah (twby, bandingkan dengan sby dalam Bibel).

e. 'Para pelayan kuil' (ntynym) ditulis sebagai 'putra-putra' atau orang-orang dari 35 tempat yang berbeda (bukan keluarga-keluarga; Ezra 2:43-45; Nehemia 7:46-56).

Tentunya mereka bukanlah 'para pelayan kuil'. Saya yakin mereka adalah sebuah masyarakat di wilayah Jizan dan wilayah-wilayah Bahr dan Birk di Rijal Alma' yang saling berdekatan. Tempat asal mereka adalah satu di antara dua buah pedesaan yang kini bernama Tanatin (tntn) di wilayah Jizan. Inilah ketigapuluhlima pedesaan yang merupakan tempat asal mereka:

  1. Ziha (syh' dalam Ezra; sh' dalam Nehemia): Sakhyah (shy) atau Sakhi (shy) di Rijal Alma'.
  2. Hashupa (hswp'): Hashafah (hsp) di wilayah Birk.
  3. Tabbaoth (tb'wt): 'Atiyyah (tbyt) di wilayah Jizan.
  4. Keros (qrs): Kirs (krs) satu di antara sembilan pedesaan yang memakai nama yang sama di wilayah Jizan; kecuali kalau itu adalah Kurus (krs) di wilayah yang sama.
  5. Siaha (sy'h' dalam Ezra; sy', dalam Nehemia; keduanya memakai kata sandang tertentu Arab yang berakhiran dan membiarkan nama itu sebagai sy'h atau sy'): al-Sa'i (s'y, dengan kata sandang tertentu Arab yang berakhiran) di wilayah Jizan.
  6. Padon (pdwn): Fadanah (pdn) di wilayah Jizan.
  7. Lebanah (lbnh): Lubanah (lbnh) di wilayah Jizan.
  8. Hagabah (hgbh): Huqbah (h) di wilayah Jizan.
  9. Akkub ('qwb): Al 'Aqibah ('qb) di wilayah Jizan, (berbeda dengan 'Uqub di wilayah Taif, lihat di atas).
  10. Haqab (hqb): Huqbah (hqb) di wilayah Jizan, kecuali kalau itu Huqbah di Rijal Alma' yang terletak di dekatnya.
  11. Shamlai (smly): Shamula' (sml') satu di antara dua pedesaan dengan nama yang sama di wilayah Jizan.
  12. Hanan (hnn): Haninah (hnn), atau mungkin Hanini (hnn), di wilayah Jizan.
  13. Giddel (gdl): Jadal (gdl) di wilayah Bahr.
  14. Gahar (ghr): Juhr (ghr) atau mungkin Juhrah (ghr) di wilayah Jizan.
  15. Reaiah (r'yh): Rayah (ryh', harus ditulis sebagai r'yh) di wilayah Jizan.
  16. Rezin (rsyn): dari beberapa alternatif, yang paling besar kemungkinannya adalah Radwan (rdwn) di wilayah Jizan; kecuali kalau itu adalah Razinah (rzn) di Rijal Alma'.
  17. Nekoda (nqwd' atau nqwd kalau kata sandang tertentu Arab yang berakhiran diabaikan): Najid (ngd) di wilayah Jizan.
  18. Gazzam (gzm): Jazayim (gzym) di wilayah Jizan, kecuali kalau merupakan nama Jizan itu sendiri.
  19. Uzza ('z'): Ghazawah (gzw) di wilayah Jizan; kecuali kalau itu 'Uzz ('z) di wilayah Jizan.
  20. Pasea (psh): Safah (sph), satu di antara dua pedesaan yang bernama Safah di wilayah Jizan.
  21. Besai (bsy): Baswah (bsw) di wilayah Jizan.
  22. Asnah ('snh): Wasan (wsn) di wilayah Bahr.
  23. Meunim (m'wnym, umumnya diberi vokal sebagai sebuah kata jamak, namun mungkin saja sebagai bentuk ganda m'wn atau m'wny): Ma'ani (m'n) dua pedesaan dengan nama yang sama di Rijal Alma'; kecuali kalau referensinya adalah pada lembah Wadi Ma'ayin (bentuk jamak Arab m'yn, disuarakan ma'yan) di wilayah Jizan yang kemungkinannya lebih kecil.
  24. Nephisim (npysym bentuk jamak genitif npys): Nasifan (nspn, bentuk tunggal Arabnya nsp) di Wadi Adam. Penghuni-penghuni Israil desa ini tentunya dahulu berasal dari sebuah tempat di wilayah Jizan yang kini telah tiada lagi.
  25. Bakbuk (bqbwq): Jubjub (gbgb) di wilayah Jizan

(sebelum, sesudah)


  Mencari Asal-usul Kitab Suci
  (The Bible Came from Arabia)
  Kamal Salibi
  Penerbit Pustaka Litera AntarNusa
  Jln. Arzimar III, Blok B No.7, Tel.(0251) 329026
  Bogor 16152
 
Indeks Kristiani | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team